Ibrani 12: 1
Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 147; Wahyu 3; Ezra 5-6
Ada beberapa hal yang aku sukai lebih dari berlari di luar
ruangan, yaitu hembusan angin sepoi yang menerpa wajahmu, udara segar, dan
kegembiraan saat membukukan hal yang terbaik. Berlari merupakan kegiatan yang
aku pakai untuk menyatukan diriku dan pikiranku dan merenungkan semua masalah
kehidupan. Ada ketenangan luar biasa saat kamu sendirian di jalan, tak ada yang
perlu didengar kecuali ritme jantung dan paru-paru yang sedang menghirup udara bebas.
Setiap tahun aku bergabung dalam ajang lomba Lytle Law untuk
Rumah Sakit Anak-anak dan Remaja Dominion bersama dengan ratusan pelari lainnya
yang sangat giat. Beberapa keluar hanya untuk menikmatinya dan yang lain untuk berkompetisi.
Berlari untuk bersenang-senang maupun untuk menikmati waktu berkualitas bersama
orang-orang tercinta dan teman-teman, atau kamu benar-benar mau menang, semua
itu memberi para pelari peluang untuk berkumpul bersama di dalam tujuan bersama.
Alkitab pun mengibaratkan kehidupan orang Kristen dengan lomba
lari. Semua dipanggil untuk masuk dan ikut dalam perlombaan iman. Tapi dengan sebuah
tujuan yang jauh lebih besar. Sebagai seorang pelari dalam perlombaan iman, Alkitab menasihati kita untuk mengikuti teladan kepemimpinan dan Tuhan kita.
“…marilah
kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan
berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.” (Ibrani 12: 1)
Perlombaan iman selalu memandang ke depan, dengan mata yang
tertuju kepada Yesus. Seorang pelari akan memakai strategi untuk memacu diri
selalu berada di depan. Dengan pandangan yang tertuju kepada Tuhan, kita bisa
memiliki keyakinan kalau kita akan berhasil. Kemenangan dalam perlombaan iman
jauh lebih besar daripada trofi perunggu, perak atau emas. Hadiah untuk kemenangan kita adalah kekekalan (1 Korintus 9: 24-25).
Dengan menjalankan perlombaan sedemikian rupa, kita bisa
memiliki jaminan kalau suatu hari nanti kita akan mengklaim hadiah yang tak
pernah memudar. Saat kita menjadikan Yesus sebagai tujuan bersama kita, kita akan
mengalami sukacita-Nya dan kita akan memperoleh kekuatan untuk menyelesaikannya dengan baik (Nehemia 8: 10).
Jadi mari menjalankan perlombaan iman bersama Yesus sebagai pemimpin kita, penentu kecepatan kita dan Raja kita.
Hak cipta Paul J. Paima, diterjemahkan dari Cbn.com