2 Timotius 1: 7
Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 125; Yohanes 2; Yeremia 28-29
Biasanya saat seseorang takut pada sesuatu, dia akan mulai gemetaran. Dia tak punya ide tentang apa yang harus dilakukan, sampai pada akhirnya mereka tak melakukan apa-apa.
Alkitab menyinggung cukup banyak soal ketakutan, lebih dari 700 kali tepatnya. “Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.” (2 Timotius 1: 7)
Firman Tuhan sendiri berkata kalau roh ketakutan itu bukanlah bagian kita. Dia sama sekali gak memberikan kita roh ketakutan. Lalu kenapa banyak orang yang dicekam rasa takut?
Aku percaya ketakutan adalah salah satu alat yang dipakai musuh untuk menyerang orang percaya dan menimbulkan keraguan dan ketidaksetiaan di dalam hati mereka.
Di Matius 10: 28, Yesus sendiri berkata, “Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.”
Ketakutan menyebabkan kita kehilangan bagian dari rencana besar Tuhan. Kita bisa menyaksikan hal ini dari penggalan kisah hidup Gideon. Sejak awal Tuhan memanggilnya, Dia adalah orang yang penakut. Apalagi saat dia disuruh untuk menyelamatkan orang Israel lewat perang melawan orang Midian. Gideon terus-menerus menguji Tuhan dan pada gilirannya, Tuhan sendiri semakin mengkonfrontasi ketakutannya lewat kuasaNya.
Baca Juga :
Rasa Takut Hanya Membuat Kita Jalan di Tempat, Tuhan Mau Kita Berani Menaklukkan Tantangan
Takut Dengan Hal-hal Baru, Pernah Ngga Kamu Ngalamin?
Di Hakim-hakim 7, saat Gideon bersiap-siap untuk berperang melawan orang-orang Midian, Tuhan menyatakan dengan jelas kalau Dia mau orang-orang Israel memujiNya atas kemenangan itu. Jadi, Tuhan memutuskan untuk memangkas jumlah pasukan Gideon. Sebanyak 22.000 pasukan yang ketakutan (Hakim 7: 3), lalu mengemas tas mereka dan pulang.
Sisanya tinggal 10.000 pasukan, tapi Tuhan berkata kalau jumlah itu masih terlalu besar. Lalu Tuhan menawarkan jumlah yang lain yaitu sebanyak 300 pasukan.
Kadang, Tuhan memintamu untuk melakukan hal-hal yang tidak praktis.
Dalam kasus Gideon, sebanyak 300 pasukan itu dengan setia mengikuti perintah Allah, meskipun tidak mengenakan senjata tapi mereka pergi berperang dengan terompet dan ketapel saja. Karena kesetiaan mereka kepada perintah Allah, mereka memenangkan dan mengalahkan orang Midian. Di sisi lain, 22.000 pasukan lainnya yang pulang ke rumahnya masing-masing justru tak mendapatkan pengalaman perang yang paling bersejarah itu. Semuanya karena mereka berlari dari takdir dan membuka diri dihantui rasa takut.
Kita semua punya rasa takut. Musuh mau melumpuhkan kita dengan rasa takut itu, tapi Tuhan mau kita berjalan dengan iman dan menanamkan keberanian di dalam kita untuk mengikuti Dia.
“Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.” (Ibrani 11: 6)
Hari ini Tuhan memanggilmu untuk berjalan dengan iman, bukan dengan rasa takut. Tentu saja, kamu akan menghadapi musim-musim ketakutan tapi di masa-masa itukamu harus berdoa supaya Tuhan memberimu keberanian untuk berdiri teguh dan berdiri di dalam apa yang Ia kehendaki dalam hidup kita.
Jangan meragukan kuasa Tuhan dalam hidupmu. Karena pertempuran itu bukan milikmu, tapi milik Tuhan.
Hak cipta Jay Lowder, diterjemahkan dari Cbn.com