2 Timotius 2: 1-3
Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih
karunia dalam Kristus Yesus. Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan
banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang
juga cakap mengajar orang lain. Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang
baik dari Kristus Yesus.
Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 138; Yohanes 15; Ezra 1-2
Hati Tuhan untuk mentoring dimotivasi oleh cinta: cinta untuk Tuhan dan cinta bagi manusia agar mereka bertumbuh dalam kasih karunia dan cinta kepada Tuhan. Saya telah diberkati oleh beberapa mentor selama bertahun-tahun. Para mentor saya itu mencintai saya apa adanya saat itu, tetapi sangat mencintai saya sehingga tidak membiarkan saya tetap dalam kondisi itu dalam hubungan saya dengan Kristus, istri saya, anak-anak, keluarga, dan teman-teman. Karena itu orang-orang tersebut dengan sengaja berinvestasi pada saya - saya berusaha untuk dengan sungguh-sungguh menginvestasikan waktu, tenaga, dan uang untuk orang lain. Saya adalah orang yang tidak sempurna yang membantu orang lain yang tidak sempurna bertumbuh dalam kasih Yesus yang sempurna. Tuhan memiliki hati untuk mentoring.
Paulus dengan penuh kasih mengatakan bahwa Timotius adalah anak rohaninya. Yang lebih tua melihat potensi pada diri orang yang lebih muda. Kerendahan hati Timotius membuatnya bisa diajar dan seorang calon yang layak untuk tumbuh lebih kuat dalam kasih karunia Yesus Kristus. Paulus dengan berani menantang Timotius di hadapan orang lain untuk memilih orang-orang berkualitas yang juga akan mengajar orang lain. Seperti melatih seorang prajurit yang baik - mentoring yang efektif membutuhkan disiplin, pengorbanan, dan penderitaan. Karena perubahan kehidupan mengharuskan keterlibatan hidup, mentor menjalani hidup dengan mereka yang menginginkan kehidupan yang lebih baik. Investasikan pada orang-orang yang dapat dipercaya – orang yang juga akan berinvestasi pada orang-orang yang dapat diandalkan.
“Kemudian haruslah engkau mengajarkan kepada mereka ketetapan-ketetapan dan keputusan-keputusan, dan memberitahukan kepada mereka jalan yang harus dijalani, dan pekerjaan yang harus dilakukan. Di samping itu kaucarilah dari seluruh bangsa itu orang-orang yang cakap dan takut akan Allah, orang-orang yang dapat dipercaya, dan yang benci kepada pengejaran suap; tempatkanlah mereka di antara bangsa itu menjadi pemimpin seribu orang, pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh orang dan pemimpin sepuluh orang.” Keluaran 18: 20-21
Jika kamu menunggu untuk menjadi mentor sampai kamu merasa sudah memenuhi syarat, maka kamu tidak akan pernah menjadi mentor. Mereka yang paling berpengaruh adalah pribadi yang merasa paling tidak berkualitas. Mereka rentan dengan perjuangan, dosa, dan kekurangan mereka sendiri. Yang lebih muda dapat berhubungan dengan yang lebih tua yang tampil apa adanya tentang ketidakamanan mereka, ketakutan, dan kegagalan. Seperti Paulus, kamu mengundang para pencari yang tulus untuk bergabung denganmu dalam perjalananmu bersama Yesus melalui kehidupan. Petualangan iman yang agung bukan tanpa ujian dan cobaan. Tetapi bersama-sama - muda dan tua - kamu bertekun bersama. Mulailah dengan satu orang yang ingin tumbuh - kemudian kembangkanlah menjadi komunitas kecil.
Mentoring yang radikal adalah proses yang terbukti berhasil yang bisa kamu ikuti. Saya telah menggunakan cara ini selama bertahun-tahun dan itu berhasil dengan indah. Dengan undangan khusus, kamu ajak enam hingga delapan orang yang hatinya lapar dan haus akan kebenaran ke dalam rumahmu sebulan sekali selama setahun. Kamu membaca buku, menghafal ayat-ayat Alkitab, dan jalani dua hari acara retreat bersama. Gunakan sistem apa pun yang menurutmu akan berhasil untukmu. Kamu mungkin berkata, “Di mana saya harus memulai?” Mulailah dalam doa. Mintalah kepada Tuhan untuk membimbingmu kepada orang-orang yang memiliki semangat untuk bertumbuh dalam iman, karakter, dan hubungan mereka. Yang paling penting, sandarkan dirimu kepada Roh Kudus untuk mengajarkan apa yang ada di pikiran dan hatimu. Mentor dicintai oleh Tuhan.
“Perdengarkanlah kasih setia-Mu kepadaku pada waktu pagi, sebab kepada-Mulah aku percaya! Beritahukanlah aku jalan yang harus kutempuh, sebab kepada-Mulah kuangkat jiwaku." Mazmur 143: 8
Doa: Bapa Surgawi, pimpin saya untuk mengasihi dan menjadi mentor bagi orang lain dengan cara yang membawa mereka bertumbuh dalam kasih-Mu.
Aplikasi: Siapa yang dapat saya ajak untuk bergabung dengan saya selama satu tahun perjalanan bersama dalam kelompok mentoring radikal?
Bacaan Terkait: Mazmur 119: 12; Kisah 6: 3; 1 Korintus 4: 15-17; 2 Tesalonika 3: 9; Ibrani 6:12, Ibrani 13:7
Hak Cipta 2016 Boyd Bailey. Digunakan atas izin dari Boyd Bailey di wisdomhunters.com.