Hosea 8: 7
“Sebab mereka menabur angin, maka mereka akan menuai puting beliung;
gandum yang belum menguning tidak ada pada mereka; tumbuh-tumbuhan itu tidak
menghasilkan tepung; dan jika memberi hasil, maka orang-orang lain menelannya.”
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 133; Yohanes 10; Yeremia 43-44
Seorang nabi di jaman ini menerima sebuah pesan dan
peringatan dari Tuhan. Kata-Nya, “Bangsamu mengolok-olokku. Karena itu,
perkirakan ada tiga hukuman. Mereka akan terjadi secara bersama. Pertama, akan ada
bencana alam, tornado, gempa bumi, angin topan dan suhu ekstrim. Kedua, akan ada
pergolakan keuangan. Sistem keuangan negaramu akan tergoncang sampai ke
akar-akarnya. Ketiga, sistem politikmu akan tergoncang, terjungkal dengan perubahan. Nantikan dan bersiaplah.”
Pesan ini diberikan pada musim gugur tahun 2007. Siapa yang akan
menebak apa yang dua tahun berikutnya terjadi di Amerika? Tiga pesan itu pun
terjadi, lalu apakah orang Amerika belajar dari hal ini? Tuhan tidak akan dipermainkan dan firman-Nya tidak akan kembali dengan sia-sia.
Kita telah melihat karya-karya tangan Tuhan yang perkasa. Karena
itu Hosea 8: 7 berkata, “Sebab mereka
menabur angin, maka mereka akan menuai puting beliung; gandum yang belum
menguning tidak ada pada mereka; tumbuh-tumbuhan itu tidak menghasilkan tepung; dan jika memberi hasil, maka orang-orang lain menelannya.”
Apakah kita akan seperti bangsa Israel, merasa bodoh dan
sombong? Apakah bangsa kita masuk ke dalam jurang gelap persoalan? Kalau ya, pergolakan
dan kehancuran sudah dekat. Sepertinya semakin banyak yang kita hasilkan semakin
sedikit yang kita miliki, dan semakin banyak kita berhutang. Bahkan keuntungan kita habis oleh hutang kepada bangsa lain.
“Lihatlah,
angin badai TUHAN, yakni kehangatan murka, telah keluar menyambar, --angin puting beliung--dan turun menimpa kepala orang-orang fasik.” (Yeremia 30: 23)
Lalu Tuhan berbicara kepada Hosea, “Sekarang Ia akan mengingat kesalahan mereka dan akan menghukum dosa mereka; mereka harus kembali ke Mesir!” ( Hosea 8: 13b).
Dan kepada nabi-nabi palsu yang ada di bangsa ini, Tuhan
sendiri menantang setiap perbuatan mereka. “Sebab
itu, sesungguhnya, Aku akan menjadi lawan para nabi, demikianlah firman TUHAN,
yang mencuri firman-Ku masing-masing dari temannya. Sesungguhnya, Aku akan
menjadi lawan para nabi, demikianlah firman TUHAN, yang memakai lidahnya sewenang-wenang untuk mengutarakan firman ilahi.” (Yeremia 23: 30-32)
Sekalipun banyak orang yang mengolok-olok firman Tuhan, kita harus
terus mencari wajah-Nya, merendahkan diri kita dan berdoa. Kita harus meminta pengampunan
dan belas kasihan-Nya untuk bangsa kita. Masa depan kita dan masa depan anak-anak
kita tergantung pada keseimbangan yang terjadi di dunia ini dan apa yang
dikatakan oleh firman Tuhan. Berdoalah, karena segala sesuatu bisa terjadi kapan saja!
Ingatlah kalau di tengah badai, Yesus selalu bersama dengan orang-orang
percaya. “Damai sejahtera Kutinggalkan
bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak
seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.” (Yohanes 14: 27)
Hadiah yang diberikan dunia kepada kita adalah saat kita tetap
teguh saat menghadapi badai. Yesus memberi kita ketenangan di tengah badai. Jadi tak perlu kuatir!
Hak cipta Gene Markland, diterjemahkan dari Cbn.com