Filipi 1:21
Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.
Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]mazmu119:89-150[/kitab]; [kitab]iyoha4[/kitab]; [kitab]yehez46-47[/kitab]
Saat itu Jumat malam, kami pergi makan malam dan nyaris tidak berhasil kembali ke garasi sebelum hujan deras.
Ketika listrik padam, saya menulis di komputer saya dan istri saya sedang membaca sebuah buku elektronik di tabletnya. Rencananya adalah menonton film sebentar lagi, tetapi di sana kami tidak memiliki listrik, tidak ada lampu, internet, dan televisi.
"Apa yang kita lakukan sekarang?" tanya istri saya.
Saya berjalan ke arah laci meja untuk mendapatkan senter yang berfungsi ganda sebagai sumber daya ponsel, terpasang di telepon genggam saya, dan menyalakan mobile hotspot agar kami bisa menjaga koneksi internet. Lalu saya berjalan ke pantry dapur, tempat kami menyimpan dua lentera yang biasa digunakan untuk berkemah, mengeluarkan salah satunya, dan meletakkan di meja dapur, di mana cahaya memancar ke seluruh dapur, ruang makan, dan ruang tamu. Tidak banyak, tapi cukup.
Baca Juga: Pasanganmu Memang Tak Sempurna, Tapi Alkitab Katakan 3 Hal ini untuk Kamu Lakukan Padanya
Selama sejam berikutnya, hujan turun dari langit seolah-olah Tuhan telah mengangkat Samudra Atlantik dan membuangnya ke arah kami. Linda membawa lentera itu ke sofa untuk membaca; laptop saya punya banyak daya sehingga saya dapat menyelesaikan pekerjaan saya.
Baca Juga: Pasanganmu Memang Tak Sempurna, Tapi Alkitab Katakan 3 Hal ini untuk Kamu Lakukan Padanya
Meski sebagian area rumah lain gelap, dan suhunya semakin panas karena mesin udara penyejuk ruangan ikut mati, kami tidak mengalami krisis saat lampu padam. Selama akhir pekan sebelumnya, kami telah memeriksa baterai di lampu darurat tersebut dan mengisi daya baterai cadangan saya. Karena kami siap, tidak ada keadaan darurat saat badai menyebabkan pemadaman listrik. Kami tidak panik dan tidak ada krisis.
Hal serupa bisa terjadi jika mengalami sesuatu yang mengerikan dan kehidupan itu sendiri akan berakhir. Apabila kita sudah meluangkan waktu untuk mempersiapkan terlebih dahulu, bahkan kematian bukanlah sebuah krisis, dan kita tidak perlu panik.
Dalam Filipi 1:21, Rasul Paulus menulis, "Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan." Itu tidak terdengar seperti orang yang takut akan kegelapan atau kematian. Justru itu memperlihatkan bahwa dia siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi.
Ayub adalah salah seorang lain yang memiliki kepercayaan diri saat menghadapi badai kehidupan. Terlepas dari semua rasa sakit dan keburukan yang dia hadapi, dia tetap menyatakan, " Tetapi aku tahu: Penebusku hidup," Ayub 19:25
Saat lampu akhirnya menyala kembali, kami menyaksikan film lama Alfred Hitchcock yang dibintangi oleh James Stewart dan Doris Day. Itu adalah malam yang indah-meskipun badai mengamuk di luar.
Hak Cipta © 2017 Paul Linzey. Digunakan dengan izin.
Ketika Hidupmu Terus Melekat Pada Tuhan Maka Apapun Keadaannya, itu Takkan Membuatmu Menjadi Takut.