Mendapatkan Yesus Mendapatkan Segalanya, Kehilangan Yesus Maka Kamu Kehilangan Segalanya
Kalangan Sendiri

Mendapatkan Yesus Mendapatkan Segalanya, Kehilangan Yesus Maka Kamu Kehilangan Segalanya

Puji Astuti Official Writer
      6084

Kolose 1:15

"Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan,"

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 108; Yakobus 5; Yehezkiel 21-22

Beberapa tahun yang lalu, Gwen dan saya bergabung dengan kelompok kecil kami dalam sebuah perayaan natal. Kami pergi ke sebuah restoran di Chesapeake, Virginia pada suatu malam di bulan Desember yang dingin. Ketika saya masuk ke lobi, saya mencium sari apel panas. Ada dua kontainer. Tidak ada garis di mangkuk keramik berisi sari apel itu. Saya menghampiri dan mendeteksi aroma sari apel panas yang tak mungkin salah lagi. Saya memutuskan hal yang cerdas untuk dilakukan yaitu mengambil cangkir dan sesendok sari apel dari mangkuk yang tidak mendapat perhatian itu. Saya melakukannya dan minum seteguk pengharum pakaian. Saya belajar sebuah pelajaran penting. Jangan mencari yang palsu ketika yang asli  tersedia.

Itulah yang Rasul Paulus katakan kepada gereja di Kolose. Ada hamparan ajaran palsu yang tersedia, yang semuanya merendahkan Kristus. Dia mengingatkan mereka, dalam surat kepada jemaat di Kolose, "Yesus adalah segalanya."

Kolose adalah kota yang pluralistik dengan gagasan, filosofi, dan pandangan dunia yang saling bersaing. Guru palsu mengatakan kepada orang percaya bahwa ada jalan yang lebih baik kepada Tuhan daripada melalui Yesus. Paulus menanggapi dengan menunjukkan siapa Yesus dan apa yang Dia lakukan bagi kita yang merupakan kebenaran Kekristenan yang tidak dapat dinegosiasikan.

Bagi mereka yang ingin tahu lebih banyak tentang Yesus, tidak ada bagian dalam Kitab Suci yang lebih baik menggambarkannya daripada ucapan Paulus ke gereja Kolose. "Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia." Kolose 1: 15-17

Inti argumen Paulus adalah bahwa Yesus adalah Tuhan. "Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan." (Kolose 1:15) Itu adalah kebenaran yang esensial. Ada berbagai pandangan yang berbeda tentang Tuhan dalam budaya zaman itu. Orang-orang Yunani setidaknya memikirkan dua hal tentang Tuhan. Orang-orang Stoa mengajarkan Tuhan tanpa perasaan dan sama sekali tidak peduli dengan kita. Epikuria percaya bahwa Tuhan tidak tertarik pada kita karena Dia disibukkan dengan kesenangan-Nya sendiri. Orang Ibrani, yang akrab dengan Perjanjian Lama, tahu bahwa Tuhan tidak terlihat.

Pandangan Kristen tentang Tuhan dibentuk oleh apa yang ditulis oleh Paulus. Yesus adalah "citra" Allah. Orang-orang Yunani menggunakan bentuk kata ini untuk lukisan, hal yang paling dekat pada saat itu terhadap foto pada jaman ini. Ketika orang-orang Yunani membuat kontrak formal, mereka memasukkan karakteristik utama dan tanda-tanda yang membedakan dari pihak-pihak yang melakukan kontrak. Deskripsi rinci itu disebut "gambar".

Dunia sedang mencari cara untuk melihat Tuhan dan kita adalah orang-orang yang telah dipercayakan oleh-Nya gambaran Dia-Yesus. Jika kita bertanya-tanya bagaimana perasaan Tuhan tentang orang berdosa, jawabannya adalah cara Yesus menjangkau mereka. Jika kita meragukan bahwa Tuhan benar-benar mengasihi kita, kita melihat bagaimana Yesus mati di kayu Salib. Seperti yang diungkapkan Paulus, Yesus "Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan."

Satu uraian lain yang Paulus berikan tentang Yesus sangat mencolok. "di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu." Hal ini tidak butuh lebih dari pengamatan biasa untuk melihat bahwa ada sesuatu yang cenderung memburuk jika tidak dijaga: mobil tua, rumah, dan hubungan. Salah satu mukjizat yang Yesus bawa kepada kita adalah kesediaan dan kemampuanNya untuk memegang segala sesuatu bersama-sama. Dia tidak hanya memegang alam semesta bersama, tapi Dia memegang kita semua.

Jika seseorang berkata kepada saya, "Wally, saya hancur, berkeping-keping," saya akan mengatakan, "Kamu tidak harus hancur, percaya Yesus untuk memegangmu." Seseorang yang menciptakan alam semesta dan memegangnya bersama-sama telah mengulurkan tangan untuk menyentuh hidup kita dengan kekuatan kreatif-Nya dan menopang kita.

Kabar baiknya sama seperti sekarang saat Paulus menulis suratnya. Yesus menebus kita supaya kita dapat menikmati janji-janji Allah. Saya dapat mengetahui seperti apa Tuhan itu karena Yesus dan saya dapat berpartisipasi dalam berkat Tuhan karena Yesus, Juruselamat saya, telah membayar  dosa saya. Dia memegang kita bersama, bahkan jika dunia nampaknya hancur.

Hak Cipta © Wally Odum 2012. Digunakan atas izin.

Ikuti Kami