Ayub 38:36
Siapa menaruh hikmat dalam awan-awan atau siapa memberikan pengertian kepada gumpalan mendung?
Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]mazmu109[/kitab]; [kitab]ipetr1[/kitab]; [kitab]yehez23-24[/kitab]
Pernahkah kamu marah kepada Tuhan? Sebagian besar dari kita pernah melakukannya; Karena terkadang kita kehilangan cahaya yang menerangi jalan kita. Kita mulai mendapat masalah dalam hidup ini saat kita mencoba untuk mencari tahu kemana Tuhan membawa kita. Kita masuk ke dalam lingkaran setan dari "Karena ini terjadi, Tuhan pasti melakukan ini" atau "karena saya tidak mendapatkan pekerjaan ini, ini pastilah yang Dia inginkan." Setan senang sekali apabila kita mencoba untuk “kepo-in” Tuhan karena kemudian fokus kita adalah pada kita dan bukan orang lain. Banyak masalah dalam hidup ini berasal dari keinginan egois kita sendiri.
Jika kita bisa mengetahui Tuhan, Dia tidak akan menjadi Tuhan! Jadi mengapa kita menghabiskan berjam-jam tentang masa depan kita? Semakin jauh kita dari Yesus, semakin banyak kontrol yang kita inginkan. Semakin dekat kita dengan Yesus, semakin banyak kita melihat kasihNya bagi kita. Terkadang kita melihat orang-orang jahat berhasil (dalam pengertian duniawi) dan terkadang kita melihat orang benar menderita (dalam pengertian duniawi). Ketika kita mempertanyakan ini, kita mencoba untuk mencari tahu skala Tuhan untuk keadilan. Saya telah mempertanyakan Tuhan selama bertahun-tahun. Mengapa Dia mengambil ayah saya saat saya berusia 13 tahun? Mengapa saya merokok dan karena itu merusak banyak aspek di dalam hidup saya? Mengapa anak kami terkena autisme? Mengapa? Mengapa? Mengapa? Masalah saya dan kamu bersama Tuhan akan selalu menjadi masalah ketika kita mencoba membuat dunia ini surga.
Tidaklah mengherankan kita frustrasi dengan rencana yang kita lihat. Kita melihat ketidakadilan, tetapi kita tidak melihat di balik layar. Di Disney World, ada sebuah kota di bawah kekuasaan Magic Kingdom. Orang-orang mengganti pakaian, membuat outfits, dan melakukan semua pekerjaan untuk menjadikan segalanya berjalan sesuai rencana. Saya yakin di bawahnya pasti terlihat seperti kekacauan, jadi saat kita melihat di atas, semua adalah sebuah taman yang berfungsi dengan lancar. Dalam kehidupan ini, kita menyamakan sukacita dengan memegang kendali. Kita ingin memastikan bahwa semua bagian dan potongan masuk ke arah yang benar. Dengan memegang kendali maka kita akan merasakan keamanan.
Tidak peduli berapa banyak uang yang kamu miliki, seberapa aman pekerjaan, kesehatan atau masa depan kamu - semuanya dapat menguap dalam sekejap; YA sebentar saja.
Ayat berikut ada di akhir kitab Ayub. Setelah semua pertanyaan dan keprihatinan, Tuhan akhirnya menjawab Ayub dan teman-temannya. Ini hanya sebagian dari apa yang Tuhan katakan:
"Dapatkah engkau melepaskan kilat, sehingga sabung-menyabung, sambil berkata kepadamu: Ya? Siapa menaruh hikmat dalam awan-awan atau siapa memberikan pengertian kepada gumpalan mendung? Siapa dapat menghitung awan dengan hikmat, dan siapa dapat mencurahkan tempayan-tempayan langit, ketika debu membeku menjadi logam tuangan, dan gumpalan tanah berlekat-lekatan? Dapatkah engkau memburu mangsa untuk singa betina, dan memuaskan selera singa-singa muda, kalau mereka merangkak di dalam sarangnya, mengendap di bawah semak belukar? Siapakah yang menyediakan mangsa bagi burung gagak, apabila anak-anaknya berkaok-kaok kepada Allah, berkeliaran karena tidak ada makanan?" Ayub 38:35-38
Meskipun singa berburu, Tuhan yang membawa mangsanya. Jangan pernah begitu sombong sehingga kamu memikirkan semua kerja keras, lemburan, dan bermain politik akan memberimu kesepakatan besar atau kejuaraan berikutnya. Kita melakukan apa yang kita bisa dengan bakat yang Tuhan berikan kepada kita, TETAPI kemenangan itu adalah milik Tuhan dan Tuhan sendiri yang mengerjakannya.
Kamu bisa bekerja 24 jam sehari, memberikan semuanya - dan jika Tuhan tidak menginginkan hal itu terjadi, itu tidak akan terjadi. Jika kamu ingin marah kepada Tuhan, maka lakukanlah itu kepada setan yang telah memutarbalikkan pikiranmu bahwa Tuhan tidak mengasihimu. Itu adalah dusta dari Setan; itu bukan dari Tuhan. Tuhan adalah satu-satunya tempat kamu bisa berpaling. Hari ini, berhenti memercayai kebohongan bahwa Kamu adalah penguasa kapal dan yang mengendalikan takdirmu. Kita semua dipanggil untuk menaruhkan tangan kepada bajak dengan talenta kita, tetapi hanya Tuhan saja yang mengirimkan hujan. Oh, dan omong-omong, berhentilah mencoba membuat hidup ini surga. Bila kamu melihat kepada kematian dan surga sebagai upahmu, maka tidak ada sesuatu di bumi ini yang dapat mencuri sukacitamu, tidak ada satupun! Itulah kemenangan yang sejati.
Hak Cipta © 2012 Brad Henry. Digunakan dengan izin.
Karena Tuhan lah, Kita Bisa Menikmati Semua Hal yang Baik di Dalam Hidup Ini.