Galatia 4:5-7
Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak. Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah.
Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 94; Lukas 15; Daniel 5-6
Kamu tahu, aku dan suami beberapa tahun lalu terdorong untuk mengadopsi tiga orang gadis dari Ukraina. Bahkan kami mengetahui tentang tiga anak perempuan itu dari tamu acara televisi The 700 Club .
Awalnya, pemikiran kami adalah untuk memberikan tiga gadis kecil itu keluarga dan agar mereka tidak berpisah satu sama lain. Kami tidak terbayangkan adanya proses yang panjang hingga kami tersadar bahwa kami terjebak dengan sesuatu yang besar dan rumit yang tidak pernah kami pikirkan. Surat-surat, menunggu, persiapan, komitmen keuangan, jalan buntu! ~ Dan itu baru hal yang fisik. Secara rohani, kami direnggangkan dan diubah sewaktu kami belajar mempercayai Tuhan lebih lagi.
Kami kemudian menjuluki pengalaman unik ini - Petualangan Tuhan. Kami tahu bahwa dari mulanya kami terlalu percaya diri dan jika Tuhan tidak campur tangan, kami pasti gagal. Namun Tuhan selalu campur tangan - dan Dia masih menuntun kami hingga hari ini. Dia setia dan bisa dipercaya!
Kami diberkati dengan tiga anak perempuan baru, mereka membaca Firman Tuhan dan menyadari bahwa Dia punya rencana dan tujuan atas hidup mereka dan kami bersembilan belajar untuk hidup bersama dalam harmoni dan menghargai perbedaan satu sama lain - yah, kami masih mempercayai hal yang terakhir itu. Kami masih dalam proses dan kebanyakan hari kami maju ke depan.
Baca juga : 5 Persiapan Sebelum Memutuskan Adopsi Anak
Saat saya duduk dan merenungkan semua itu, Tuhan memakai proses adopsi kami untuk menunjukkan hal yang sama bagaimana Dia mengadopsi kita dalam keluarga-Nya.
1. Sebelum tiga anak itu tahu kami ada, kami sudah memikirkan mereka dan mempersiapkan saat mereka menjadi keluarga kami. Kami mencintai mereka sebelum mereka benar-benar menjadi anak kami. Kami harus pergi ke Ukraina untuk menjemput mereka. Dan proses adopsinya sangat mahal.
Alkitab menyatakan bahwa Tuhan mengenal kita ketika kita masih dibentuk di rahim ibu kita. Dia mencintai kita sebelum kita tahu apapun tentang Dia. Dia sudah mempersiapkan tempat bagi kita dan itu bersama-sama dengan Dia. Dia bersedia mengorbankan banyak hal untuk mendapatkan kita, dan bahkan Dia membayar mahal agar kita menjadi anak-Nya.
2. Salah satu bagian dari adopsi adalah memberi ketiga anak itu nama baru. Secara legal, nama keluarga kami menjadi nama mereka - rumah kami adalah rumah mereka! Ketika kita menyerahkan hidup kita pada Yesus, kita menjadi orang Kristen. Kita hidup di dalam Dia dan Dia di dalam kita. Jalan-Nya menjadi jalan kita. Kita dibebaskan dari identitas kita yang lama dan masa lalu kita dan kita menjalani hidup yang baru.
Ketika kami keluar dari panti asuhan, ketiga gadis kecil kami baunya berbeda dari kami. Baunya seperti sebuah institusi. Kami membawa mereka ke hotel kami dan memberi mereka berbagai hal dan hadiah yang kami beli untuk mereka. Shampo, pasta gigi, body lotion, minyak wangi - kami menyediakan semua yang mereka butuhkan agar bersih dan cantik.
Tuhan juga melakukan hal yang sama bagi kita. Ketika Dia pertama kali menemukan kita, kita juga baunya seperti dunia ini. Dia memeluk kita dengan kasih-Nya, membersihkan hidup kita dengan darah Yesus, memenuhi hati dan pikiran kita dengan Firman-Nya, dan memenuhi hidup kita dengan Roh Kudus. Kita mulai tercium dan terlihat seperti kita adalah milik-Nya.
3. Akhirnya, kami ke pengadilan dan menyatakan dihadapan hakim keinginan dan harapan kami untuk menjadikan tiga gadis itu secara legal, bagian dari keluarga kami secara permanen. Putusan dan persetujuan hakim artinya bahwa tiga gadis itu sekarang legal menjadi pewaris atas apa yang kami miliki.
Kami tahu, hal yang sama juga dilakukan oleh Tuhan. Katika kita menjadi anak-anak-Nya kita juga mewarisi semua yang Ia miliki selamanya. Dia tidak membeda-bedakan - itu sama bagi semua anak-anak-Nya, dan cukup untuk semua orang.
Ringkasan dari buku The God Adventur, oleh Terry Meeuwsen © 2005
Terry dan suaminya memiliki 7 anak, lima diantaranya adalah hasil adopsi. Melalui keprihatinan terhadap nasib jutaan anak yang membutuhkan bantuan, maka mereka melahirkan pelayanan Orphan's Promise yang sekarang ada di 40 negara di berbagai belahan dunia. Untuk mengenal lebih lagi tentang pelayanan ini kamu bisa mengunjungi OrphansPromise.org