Wahyu 3:20
“Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan
mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan
pintu, Aku akan masuk ambil dan
aku makan bersamanya, dan dia bersamaku.”
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 97; Lukas 18; 2 Raja-raja 24-25
Baru-baru ini saya menyerahkan sesuatu yang saya sangat sayangi,
sekalipun “menyerah” bukan sesuatu kata
yang tepat untuk saya cari.
Saya menutup telepon .
Rasanya itu seperti perlu.
Ditangan orang asing, sesuatu terjadi pada diri saya, bahkan setelah
sekian lama saya belum memikirkan gimana cara menanganinya. Maju cepat ke masa sekarang dan sekarang saya
kehilangan hitungan beberapa bulan sejak saya selalu berdiam di “gua” yang
membuat saya selalu nyaman dan menutup diri.
“Kamu menyia-nyiakan bakat kamu,” katanya sambil tersenyum. “Hari ini adalah
hari yang sangat bagus untuk membuka pintu.”
Setidaknya dia memiliki hati untuk mengatakannya kepadaku. Orang lain
nggak begitu baik. “Tuhan nggak mau orang yang berhenti berusaha,” kata mereka.
Aduh.
Rasanya sangat sakit mendengarkan hal-hal semacam itu, karena sering aku
selalu mengatakan hal itu kepada diriku sendiri. Gimanapun aku sudah
menghabiskan sebagian besar hidupku kedalam kesia-siaan, kedalam kegagalan,
menutup pintu peluang dan berada disekitaran masa sulit.
Meskipun saya memiliki banyak kekurangan, mereka selalu membantu saya
untuk menjadi lebih baik dalam tujuan mengapa Allah memanggil saya hari ini.
Sebenarnya, kadang kala saya berpikir harus seperti ini, jika tidak
gimana saya bisa mengatakan kepadamu bahwa Tuhan itu tetap baik bahkan saat
kita tidak baik?
Saya tahu ini karena saya telah membanting banyak pintu dihadapan Tuhan dan
merasa tidak layak karena mengetahui bahwa Dia nggak menyerah atas orang-orang
seperti saya .
Dia juga nggak menghancurkan pintu yang mereka tutup.
Sebaliknya, Dia mendekati mereka dan menaruh apa yang hancur dibelakang
meraka. Dia nggak pernah menyerah untuk menunggu pintu itu dibuka. Bahkan Dia berkata kepada kita di Wahyu 3:20:
“Lihat, Aku berdiri di muka
pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar
suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan
masuk ambil dan aku makan bersamanya, dan dia bersamaku.”
Tuhan senantiasa baik. Dia memberikan kita kebebasan untuk menentukan
pilihan sekalipun tersesat, dan sekalipun itu bukan yang jadi kehendak-Nya.
Pada akhirnya, Tuhan adalah Bapa bagi sekelompok pemberontak, nggak
memandang berapapun usia mereka. Mereka adalah pencari, tukang sembunyi, pelari.
Mereka adalah orang-orang yang mengenal
Dia dan juga yang nggak mengenal Dia.
Bahkan orang-orang yang membenci Dia, namun Dia tetap memperjuangkan,
Dia rindu untuk mengenal mereka, memeluk mereka, dan untuk membungkus mereka
dalam kasih karunia-Nya. Mereka hanya perlu meminta dan mereka akan
mendapatkannya.
Saya nggak tahu siapa yang telah mengecewakan kamu.
Mungkin ada orang yang berkata kepada kamu bahwa Tuhan nggak suka mengisi
kekosongan, atau kamu sudah mengecewakan Allah karena tidak menggenapi tujuaan
Allah dalam diri kamu atau bahkan karena beberapa hal mengerikan lainnya yang
kamu sudah duga sebelumnya.
Saya berharap kamu tidak butuh waktu lama untuk sadar tidak seperti saya
untuk menyadari bahwa dalam Yesus Kristus nggak ada penghukuman.
Kalau kamu merasa dalam penghukuman dan merasa nggak mengenal Dia,
datanglah kepada Yesus, karena kamu nggak akan menemukan yang lain kecuali
kemurahannya.
Allah kita yang penuh dengan kasih dan yang dalam kasih-nya yang kekal
bagi saya dan kamu Dia bahkan menyerahkan anakNya yang tunggal untuk mati bagi
kita sehingga kita nggak perlu lagi menanggung rasa malu, bersalah atau hukuman
atas kegagalan kita. Hadiah itu gratis. Hadiah itu bagus.
Bila kamu merasa lemah, ketahuilah bahwa ada pengudusan dalam
penghukuman karena Tuhan memahaminya dengan baik. Jika kamu bersembunyi di gua
dan sendiri disana, ketahuilah bahwa tidak ada satupun tempat yang nggak bisa
Allah datangi dengan cahayaNya, dan tidak ada musuh yang terlalu kuat karena
kekuatan-Nya yang akan menggantikan kelemahanmu. Dia bisa mengatasi kemarahan kamu karena Dia
mencintai kejujuran.
Sangat besar dan sungguh luarbiasa, kamu tahu bahwa Allah selalu
memiliki cara yang unik untuk kamu bisa kembali kepada-Nya.
Sekalipun Dia nggak keberatan menunggu kita, namun hari ini bukalah
pintu bagiNya. Izinkan Dia mengubah hidupmu!
Wahyu 3:20 : “Lihat, Aku
berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar
suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk ambil dan aku makan bersamanya, dan dia bersamaku.”