Galatia 5: 1
Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita.
Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.
Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu93[/kitab]; [kitab]Lukas14[/kitab]; [kitab]Danie7-8[/kitab]
Bau asap dedaunan
yang dibakar mengingatkanku kenangan di masa kecil tentang perapian dan secangkir coklat panas yang diatasnya ditaburi marshmallow yang lezat.
Ada juga kenangan
musim gugurku yang sama sekali nggak aku sukai yaitu waktu aku bersepeda, memikirkan
soal urusan bisnisku dan tiba-tiba di tengah jalan kepalaku harus terjebak tepat
di sebuah jaring laba-laba besar. Oh, aku benci sekali dengan hal itu! Tanganku
pun berusaha menyingkirkan jaring laba-laba sementara bibirku berusaha mengeluarkan
sisa-sisa jaring dari mulutku. Aku berusaha melepaskan sisa-sisa sarang laba-laba
itu. Saat aku beranjak pergi dengan sepedaku, aku sama sekali nggak sadar kalau
laba-laba itu sudah merayap di bahuku. Kedelapan kakinya mulai merayap-rayap di suatu tempat di sekitar bahuku.
Untuk satu dan
lain alasan aku mendapati kalau aku rupanya mulai tertarik dengan jaring
laba-laba. Aku sengaja melihat-lihat satu sarang laba-laba di suatu pagi dengan
bersepeda. Pagi itu masih cukup gelap dan cahaya rembulan masih memancar di sisi
kananku yang tepat memantul di sebuah jaring laba-laba. Tiba-tiba aku mengagumi desain jaringnya yang begitu terpusat.
Beberapa detik
kemudian aku tertegun, karna menyaksikan seekor kupu-kupu yang cukup besar terbang
dan dalam hitungan detik terjun di bagian pusat jaring laba-laba. Kupu-kupu itu
pun mulai panik dan berjuang sekuat tenaga untuk melepaskan diri. Semakin dia berjuang
keras, jaring-jaring ini malah semakin membungkus dia dengan kencang. Merasa
kasihan, akupun turun dari sepeda dan mulai mencapai jaring itu dengan kedua
tanganku. Dengan selembut mungkin akan menangkupkan telapak tanganku di
sekelilingnya dan perlahan-lahan menarik kupu-kupu itu keluar. Setelah terlepas
dari jaring itu, aku segera melepaskan si kupu-kupu dan menyaksikan dia buru-buru terbang.
Apa yang terjadi
dengan kupu-kupu itu mungkin sama seperti yang aku alami. Aku bisa saja terjebak
dalam serabut dosa seperti jaring laba-laba itu. Dosa itu mengikat pikiran dan hatiku
dengan eratnya, sampai aku mati perlahan-lahan. Aku mencoba sekuat tenaga membebaskan
diriku dari ikatan dosa itu, namun gagal. Tapi Tuhan akhirnya datang tepat pada waktunya dan menangkupkan telapak tangan-Nya atasku dan membebaskanku.
Akupun senang
sekali, sama seperti kupu-kupu yang aku tolong itu. Tuhanlah yang sudah menyelamatkan
aku dari jaring dosa itu. Telapak tangan-Nya yang dipakukan di kayu saliblah yang membebaskanku dari jaring dosa dan membebaskanku selamanya.
Apakah kamu mau mengijinkan Yesus melakukan hal yang sama padamu? Dia mengerti bahwa kita itu rentan jatuh dalam jebakan musuh, dan Dia berusaha untuk membebaskan kita dari cengkraman dosa. Berhentilah mencoba untuk membebaskan dirimu, dan biarkanlah Dia meraih dan membebaskanmu dari jerat itu.
Satu-satunya cara melepaskan diri dari jerat dosa adalah meminta uluran tangan dari Tuhan