Semua Tidak Akan Pernah Sama Lagi Saat Kamu Dipenuhi oleh Roh Kudus
Kalangan Sendiri

Semua Tidak Akan Pernah Sama Lagi Saat Kamu Dipenuhi oleh Roh Kudus

Budhi Marpaung Official Writer
      6318

Efesus 5:18

Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,

Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]mazmu102[/kitab]; [kitab]lukas23[/kitab]; [kitab]yehez9-10[/kitab]

Saat suami saya dan saya pertama kali menikah, kami berdansa country. Yah, kami mencoba. Sebuah klub lokal menawarkan pelajaran gratis satu kali dalam seminggu, jadi setiap minggu kami akan pergi dan melakukan yang terbaik untuk menjelajahi lantai dansa. Kami tidak begitu baik dalam menari. Sebenarnya, kami sangatlah kacau, jadi saya memutuskan untuk berlatih di rumah. Saya pergi ke perpustakaan setempat dan memerhatikan video instruksi menari; dan sementara suami saya sedang bekerja, saya berlatih. Lalu saya menemuinya di pintu dengan posisi lengan, siap berdansa.

Semakin saya "belajar" semakin buruk yang saya dapatkan. Saya menginjak kakinya, tersentak ke kiri saat dia ingin ke kanan; dan dikombinasikan, kami menciptakan tampilan robot yang tidak romantis. Soalnya, masalahnya adalah ketika saya sangat yakin bahwa saya tahu bagaimana menari, saya kehilangan pandangan tentang pasangan dansa saya.


Seringkali, saya seperti itu bersama Tuhan. Saya sangat fokus pada apa yang saya ketahui, apakah itu sedang membaca Alkitab, mengajar kelas sekolah Minggu, atau memenuhi berbagai tanggung jawab, mudah mengalihkan pandangan dari penari lainnya. Sangat mudah untuk mengubah apa yang seharusnya menjadi tindakan penyerahan diri secara intim ke dalam perilaku menghafal yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya burn-out dan ketidakefektifan. Namun ketika saya berserah kepada pasangan penari saya, itu menghapus ide-ide dan agenda pribadi saya, membersihkan penglihatan akan segala sesuatu, semuanya di dalam kehidupan saya mengalir.

Pernahkah kamu menonton para penari ballroom profesional atau sepasang penari di arena ice skating? Ada dinamika intim yang terjadi di antara mereka. Kerumunan bisa berteriak dan berteriak, kamera bisa berkedip, tetapi mereka tidak melihatnya. Mereka terfokus 100 persen pada pasangan mereka, selaras dengan sinyal sekecil apa pun, mereka saling memberikan respon secara langsung, indah, tanpa susah payah.

Bagaimana jika kita mengenal Tuhan secara intim? Bagaimana apabila kita begitu memusatkan perhatian pada-Nya, sehingga seperti Yesus, kita bisa mengatakan, "Aku hanya melakukan apa yang menjadi kehendak Bapa-Ku." Dan apa yang menghalangi kita dari itu? Apa yang membuat kita sengsara, sangat berjuang, dan mengalami burn-out?

Pada satu hari Minggu, saya menghabiskan waktu sore untuk mempelajari Roh Kudus. Melalui Alkitab, kita diberi tahu bahwa Roh Kudus menuntun, bersekutu, mengajar, memenuhi, berdoa untuk kita, dan membayangi kita.
   
       "Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian." 2 Korintus 13:13.

    "Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup." Yohanes 6:63.

Terlepas dari Dia, terlepas dari ketaatan penuh kepada-Nya, usaha kita akan menuju kepada kesia-siaan. Betapapun besar pelayanan kita, betapa dalamnya waktu belajar Alkitab kita, atau betapa kita mengabdikan diri dalam pelayanan, jika hal itu tidak disulut, dibimbing dan dipertahankan oleh Roh Kudus, maka itu hanyalah sebuah kegiatan yang dikerjakan dengan hikmat manusia semata. Tapi kita dipanggil untuk lebih daripada itu!

    "Roh TUHAN berbicara dengan perantaraanku; firman-Nya ada di lidahku." 2 Samuel 23:2

Tujuan utama kita sebagai orang Kristen harus dibersihkan dan seperti bejana yang terbuka, yang siap melakukan kehendak Tuhan. Layaknya corong, menyalurkan kuasa dan anugerah Tuhan.

    "Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh," Efesus 5:18

Baca Juga: Gak Perlu Panik! Inilah 3 Tips Jitu Bila Anak Menanyakan Hal Urusan Orang Dewasa

Untuk bisa dipenuhi, pertama kita harus dikosongkan - dari diri kita sendiri, dosa, keinginan, hasrat kita. Saya percaya kapan saja kita berpegang teguh pada sesuatu - bahkan hal baik - selain Tuhan, mereka menjadi penghalang bagi pekerjaan Roh Kudus. Pekerjaan yang begitu kita khawatirkan terlepas dari hidup kita, pelayanan, apapun itu ... ketika kita mulai memperjuangkannya, berpegang teguh pada hal itu, kita mulai beroperasi sesuai kehendak kita sendiri. Untuk dibayangi, kita harus tetap menyerah sepenuhnya, fokus pada pasangan Penari, bukan tariannya. Jika tidak, saya yakin, tindakan kita tidak memiliki kuasa. Mengapa? Karena kita sudah meninggalkan pasangan penari kita.

Tuhan, biarlah kami didorong oleh Roh-Mu, meresapi kehadiran-Mu, dan menyadari bahwa kasih-Mu memenuhi kami. Tarik kami ke dalam Tarianmu, Oh, Tuhan.

Hak Cipta 2012. Jennifer Slattery. Digunakan dengan izin.


Jika Roh Kudus Ada di Dalam Kamu Maka Semua yang Kamu kerjakan, Hasilnya Pasti Jadi Luar Biasa! 

Ikuti Kami