Ini Caranya Untuk Menghasilkan Buah Yang Matang dan Manis Dalam Kehidupan
Kalangan Sendiri

Ini Caranya Untuk Menghasilkan Buah Yang Matang dan Manis Dalam Kehidupan

Puji Astuti Official Writer
      4147

Yohanes 15:16

Bukan kamuyang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkankamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

Bacaan Alkitab Setahun Amsal 2; Wahyu 8; Ester 9-10 

Saya bukanseorang petani, atau dari keluarga petani. Tapi saya sudah merasakan makan pisang mentah dan mencicipi buah yang belum matang- keduanya pahit dan atau keras. Dan itulah yang dimaksud oleh Yakobus ketika dia berbicara tentang menunggu hasil yang berharga dari tanah; yaitu buah, namun buah yang dibicarakannya adalah jiwa-jiwa.

"Para Karena itu, saudara-saudara, bersabarlahsampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yangberharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi." Yakobus 5: 7 (NLT)

Hujan awalmembantu benih untuk berkecambah. Biji yang matang sering sangat kering dan perlu menyerap banyak air. Dengan cara yang sama, manusia (sebelum berjumpa dengan Kristus) memiliki hati yang kering dan mengeras yang harus dilunakkan.

Setelah bertunas,benih berkecambah membutuhkan pasokan air yang konsisten untuk melanjutkanpertumbuhan yang sehat. Ini juga, adalah bagaimana orang-orang yang telah melunak dan menerima Yesus sebagai Juruselamat mereka terus bertumbuh dewasa. Hujan akhir adalah kehadiran Tuhan.

"Hai bani Sion, bersorak-soraklah danbersukacitalah karena TUHAN, Allahmu! Sebab telah diberikan-Nya kepadamu hujanpada awal musim dengan adilnya, dan diturunkan-Nya kepadamu hujan, hujan pada awal dan hujan pada akhir musim seperti dahulu..." Yoel 2:23 

Jadi kitadidorong untuk bersabar dan hanya menikmati kehadiran Tuhan yang menyegarkan, karena Dia setia untuk menyediakannya.

Kapan terakhir kali kamu disegarkan di hadirat-Nya? Untuk beberapa,mungkin baru-baru ini; bagi yang lain, mungkin sudah lama seperti terakhir kali kamu bermain di tengah hujan saat masih kecil.Tuhan setia untuk menyediakan hujan (kehadiran-Nya) kapan saja. Tidak seperti petani yang harus menonton laporan cuaca dan berdoa agar hujan turun menyirami tanamannya, kamu dan saya hanya perlu berhenti dan berdoa.

"Orang yang mengenal nama-Mu percaya kepada-Mu, sebab tidak Kautinggalkan orang yang mencari Engkau, ya TUHAN." Mazmur 9:11

"Singa-singa muda merana kelaparan, tetapiorang-orang yang mencari TUHAN, tidak kekurangan sesuatupun yang baik." Mazmur 34:11

Tuhan merindukan kita selalu mencari kehadiran-Nya. Karena itu, Dia cepat tanggap. Masalahnya adalah orang tidak selalu tahu cara menerima kehadiran-Nya itu. Misalnya, seseorang mungkin kering dan tentusaja membutuhkan hujan spiritual, namun mereka tetap kering dan tidak terawat.Mengapa? Bukan karena Tuhan tidak menanggapi permohonan mereka; itu karena ada persyaratan untuk menerima hujan itu. Dan persyaratan nomor satu adalah: tutup payungmu!

Pelanggaran dan hati yang tidak mengampuni seperti payung yang menghalangi hujan. Dan ini adalah kesalahpahaman umum yang terjadi di antara orang percaya. Mereka mencari Tuhan untuk penyembuhan dan penyegaran karena mereka telah terluka dan tersakiti, tidak menyadari kondisi mereka yang tidak mau mengampuni adalah hal yang menghambat mereka untuk menerima yang mereka minta. Begitu banyakorang berpikir bahwa pengampunan adalah perasaan, tetapi sebenarnya tidak. Pengampunan yang Alkitabiah adalah sebuah keputusan. Atau cara yang lebih baik untuk menjelaskannya adalah pengampunan adalah tindakan dari keinginan kita. Tidak ada orang (dan maksud saya, TIDAK ADA orang) "merasa" suka memaafkan. Ini adalah mekanisme pertahanan jiwa kitauntuk memunculkan payung dan menjaga hati mereka. Tetapi ketika kita memaafkan pelanggaran dan kesalahan karena Yesus yang meminta kita, kita menutup paying itu dan hujan yang dari Tuhan itu akan menyembuhkan dan memperbaiki kehancuran kita.

Ketidakpatuhan adalah halangan lain bagi hadirat Allah. Bagaimana Tuhan bisa memberikan perintah nomor dua, ketika kamu terus menghindari atau tidak mematuhi perintah nomor satu? Tuhan tidak menahan diri untuk memberikan yang baik pada kita- pemberontakan dan kesombongan kita sendiri sering menjadi alasan kekeringan yang kita alami.

"Jika kamu menurut dan mau mendengar, maka kamu akan memakan hasil baik dari negeri itu..." Yesaya 1:19

Kita dapat mengatakan, "Jika kamu menurut dan patuh, kamu akan menerima hujan akhir yang membuat negeri ini menghasilkan buah yang baik."  Tetapi marilah kita ingat bahwa kita harus memiliki dua kriteria tadi yaitu menurut dan patuh! Satu hal bagi seorang anak untuk mematuhi perintah orang tuanya, tetapi apakah mereka melakukannya dengan sukarela? Atau dengan kemarahan?

Ingat Tuhan adalah Pemilik Kebun, mengawasi tanaman-Nya yang ada di bumi, mengirim hujan awal dan akhir dengan harapan panen besar-besaran jiwa-jiwa. Tetapi Dia juga mengijinkan kita untuk mengembangkan hidup kita sendiri.

"Menaburlah bagimu sesuai dengan keadilan,menuailah menurut kasih setia! Bukalah bagimu tanah baru, sebab sudah waktunyauntuk mencari TUHAN, sampai Ia datang dan menghujani kamu dengan keadilan." Hosea 10:12

Kamu dan saya adalah hasil yangberharga dari bumi ini.Saya berdoa agar kita tidak pernah melewatkan satu tetes pun darikehadiran-Nya.

Apakah kamu memiliki pergumulan dengan dosa dan masalah hidup dan rindu pertolongan Tuhan, yuk hubungi Sahabat24 sekarang juga di SMS/WA  atau telp di 1-500-224 dan 0811 9914 240 bisa juga email ke [email protected] atau lewat  Live Chat dengan KLIK DISINI.

Hak Cipta ©Daphne Delay, digunakan dengan izin. 

Ikuti Kami