Jangan Suka Berkeliaran Sendiri, Bahaya! Kamu Bisa Tersesat Loh
Kalangan Sendiri

Jangan Suka Berkeliaran Sendiri, Bahaya! Kamu Bisa Tersesat Loh

Puji Astuti Official Writer
      4295

Yohanes 15:6-7

Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.  Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 115; 2 Petrus 2; Yehezkiel 36-37

Keluarga saya pernah bertetangga dengan orang yang memiliki beberapa anjing. Sebagian besar anjing tinggal halaman luar, kecuali Chester, anjing jenis Labrador coklat yang bagus! Chester berbeda. Chester sebelumnya adalah milik keluarga lain di daerah kami saat masih anak anjing. Keluarga pertama itu memperlakukan Chester dengan baik dan merawatnya dengan baik pula, tapi Chester suka berkeliaran. Begitulah cara dia sampai di rumah tetangga kami. Chester sering datang ke rumah tetangga kami yang akhirnya membuat keluarga pertama itu memberikan Chester ke tetangga kami.

Setelah tinggal bersama tetangga kita, Chester menjadi anjing rumahan. Makan di dalam, tidur di dalam, pergi bekerja dengan tetangga kita, naik truk bersama tetangga kami- Chester menjalani kehidupan yang menyenangkan. Suatu hari suami saya mengatakan kepada saya bahwa dia melihat Chester berkeliaran di lingkungan sekitar - sendirian. Kedengarannya Chester kabur dari rumah dan kembali ke cara hidupnya yang lama! Saat dia bercerita tentang melihat Chester, suamiku mengatakan sesuatu yang membuatku berhenti dan merenung. Kata-katanya, yang mengacu pada Chester, adalah seperti ini, "Anjing gila, dia berhasil mendapatkan kehidupan yang baik dan dia masih kabur saat mereka membiarkannya keluar."

Sayangnya, Chester tidak begitu berbeda dengan kita. Saya teringat akan bagian Kitab Suci dalam Yesaya 48: 17-18 yang berkata,

Beginilah firman TUHAN, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Akulah TUHAN, Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh. Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti."

Sebagai orang Kristen, kita adalah milik Tuhan. Kita memiliki akses terhadap Dia dan atas kebijaksanaan dan pengetahuan-Nya. Idealnya, kita hidup dalam perlindungan dan otoritas-Nya, dan FirmanNya dan Roh Kudus memberi kita makan dan mengajar kita. Kita beristirahat di bawah bayang-bayang Yang Maha Kuasa. Mengikuti perintah-Nya membawa kedamaian dan kepuasan. Kita memiliki hidup yang enak dengan berada di hadirat Yang Maha Kuasa. Tapi, seperti Chester, kita cenderung suka berkeliaran dan kita keluar dari hadirat Tuhan. Apa yang saya maksud? Mari kita pikirkan hal ini.

Selama saya menghabiskan waktu setiap hari dengan Tuhan dengan mempelajari FirmanNya dan berdoa, saya hidup di hadirat-Nya. Betapa mudahnya, tetapi, saya untuk memutuskan bahwa saya tidak punya waktu untuk dihabiskan  bersama Tuhan. Keesokan harinya, semakin mudah saya memutuskan untuk tidak menyediakan waktu dengan Dia. Segera, saya tidak memiliki Firman Tuhan yang paling utama dalam pikiran saya dan saya tidak merasa dekat dengan Tuhan karena kurangnya waktu saya bersama Dia.

Tak lama kemudian, area lain dalam hidup saya menunjukkan bukti kurangnya waktu saya bersama Yesus. Ucapan saya mungkin tidak berkenan kepada Tuhan. Tindakan saya mungkin tidak berkenan kepada Tuhan. Pikiran saya tentu saja tidak berkenan kepada Tuhan. Hanya dalam hitungan hari, saya sudah berkeliaran di lingkungan Setan - dunia. Oh, saya mungkin tidak melakukan sesuatu yang "buruk", tapi saya yakin, saya tidak berjalan dengan Tuhan. Saya telah memilih untuk berkeliaran dan Tuhan mengizinkan saya untuk membuat pilihan itu. Untungnya, Dia juga mengizinkan saya untuk membuat pilihan untuk kembali kepada persekutuan yang manis dengan Dia.

Pada titik ini dalam hubungan saya dengan Kristus, saya menyadari dengan cukup cepat bahwa saya telah berkeliaran dan pulang kembali ke rumah dalam perlindungan  dan kedamaian ketika saya menghabiskan waktu setiap hari di dalam Firman dan  doa. Saya ingin berpikir bahwa saya sudah berhasil ketika bicara tentang menjalani kehidupan Kristen, tapi saat-saat saya "berkeliaran" tadi menunjukkan bahwa saya tidak dapat melakukannya dengan kekuatan saya sendiri. Hal ini membuatku benar-benar takut saat saya sadar betapacepat saya bisa jatuh ke dalam dosa yang dalam jika tanpa kehadiran Kristus setiap hari.

Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu juga sesekali menyelinap keluar dari hadirat Tuhan dan berkeliaran di dunia ini sendiri? Doaku bahwa ketika hal itu terjadi pada kita, kita akan segera lari kembali ke dalam perlindungan dan kedamaian hadirat Tuhan. Kita harus kembali ke tempat kita memiliki kehidupan yang kekal!

Hak Cipta © 2009 Leah Adams. Digunakan dengan izin.

Ikuti Kami