Hari Ini, Tuhan Sudah Menyediakan Hadiah Istimewa Buatmu. Temuilah Dia!
Kalangan Sendiri

Hari Ini, Tuhan Sudah Menyediakan Hadiah Istimewa Buatmu. Temuilah Dia!

Lori Official Writer
      3202

Hosea 6: 3

Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi.


Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 92; Lukas 13; Daniel 3-4

Tuhan mau jadi bagian dari hidup kita setiap harinya. Dia mau menunjukkan kasih-Nya buat kita dengan cara yang spesial. Kalau kita mau meluangkan waktu, Dia akan mengejutkan kita dengan hadiah kasih-Nya yang spesial sepanjang hari kita.

Yang mana, hal itu terjadi baru-baru ini pada seorang temanku. Dia meluangkan waktu mencari Tuhan. Dia sama sekali gak bangun pagi-pagi dan pergi keluar untuk duduk di bawah pohon oak besar yang sedang tumbuh.

Dia gak hanya berhenti dan menghirup aroma angin musim semi yang menyegarkan dan mendengar burung-burung berkicau menyanyikan pujian untuk Tuhan. Dia gak berdiam sepanjang hari di bawah kehangatan sinar matahari yang membelai wajahnya yang penuh senyuman.

Dia hanya memulai harinya seperti sedia kala. Dia menghabiskan waktu membaca firman dan membiarkan Tuhan hadir di sepanjang harinya. Dia pergi kerja dan malah mendapatkan kejutan istimewa.

Ayat Alkitab yang di abaca pagi itu adalah Kidung Agung. Itu adalah bagian ayat yang paling penting yang dia hidupi. Waktu dia memasuki pintu tempat dia bekerja, dia melihat sesuatu di atas meja lobi. Dia memutuskan untuk mengambil benda kecil itu dan membuangnya. Dia bangga bekerja di sana dan ingin sekali memastikan semuanya terlihat baik. Tapi mengejutkannya, itu adalah bunga kecil. Lalu, ‘Apa masalahnya?’ Nah, inilah isi ayat yang di abaca di pagi itu.

“Karena lihatlah, musim dingin telah lewat, hujan telah berhenti dan sudah lalu. Di ladang telah nampak bunga-bunga, tibalah musim memangkas; bunyi tekukur terdengar di tanah kita.” (Kidung Agung 2: 11-12)

Ayat itu adalah sesuatu yang sangat berarti buat dia. Dengan cepat dia berkata, “Terima kasih, Bapa” (seperti yang selalu dia lakukan saat berkomunikasi dengan Bapa Surgawinya). Tuhan berbicara di dalam hatinya tentang kasih-Nya yang besar. Tuhan menyampaikan bahwa seperti musim semi yang terjadi di alam, kerohanian juga punya musim semi sendiri. Dan seperti yang kita semua tahu, bunga adalah tanda musim semi.

Tuhan mengijinkan seseorang untuk meninggalkan bunga kecil yang istimewa di atas meja itu supaya saat dia masuk dari pintu itu dia akan menemukannya dan merasakan kasih Tuhan yang besar.

Hati temanku begitu tersentuh dengan apa yang dia temukan pagi itu. Dia merasa sangat diberkati karena bisa mengalaminya. Ya, aku menyaksikan kejadian itu karena aku tepat berada di belakangnya saat berjalan menuju gedung itu.

Waktu aku memikirkan betapa istimewanya momen itu baginya, aku tahu sesuatu yang sangat indah sedang terjadi. Saat aku melangkah ke dalam lift,Tuhan berbicara dalam hatiku dan berkata, “Dia mengambil waktu untuk menemukan Aku.” Dia sudah mengambil waktu untuk menemukan Tuhan. Dia melanjutkan hari seperti sedia kalanya, bekerja dan mengurus keluarganya, tapi dia selalu menikmati waktu bersama Tuhan.

“Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi.” (Hosea 6: 3)

Ya, aku juga menghabiskan sisa waktu itu untuk mencari Tuhan. Aku memastikan untuk menyambut semua orang dengan tatapan lembut dan menyampaikan kata-kata yang membangun dan senyuman. Aku mau menemukan Tuhan di masa ini, dan akum au menjadi kasih Tuhan bagi seseorang yang mungkin perlu melihat Dia dengan cara yang nyata.

Kita bisa menemukan Tuhan. Kita bisa merasakan kasih-Nya dengan cara yang luar biasa. Kita gak perlu berpikir kalau Dia berada jutaan mil jauhnya dan terlalu sibuk untuk peduli dengan kebutuhan khusus kita setiap hari.

Jadi, luangkanlah waktumu untuk menemukan Tuhan. Dia selalu ada di sepanjang harimu.


Hak cipta Martha Noebel, digunakan dengan ijin Cbn.com

Ikuti Kami