2 Korintus 5:20
Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah
menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta
kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.
Bacaan Alkitab
Setahun : Mazmur 81; Lukas 2;
Yeremia 7-8
Biasanya kalau pergi bekerja, saya akan mengemudi mobil jarak lebih dari 50 mil jauhnya dan jarak yang sama juga saya tempuh
di malam hari.
Biasanya, lalu lintas itu
buruk sekali, sering hujan dan sama seperti yang mungkin kamu alami, dimana
kadang pengemudi mobil yang lain bikin kesal.
Jadi, ketika saya mulai kesal
kepada pengemudi yang membuat keputusan yang bodoh, saya biasanya langsung
bersikap buruk dan tiba-tiba saya menyadari bahwa saya perlu melakukan sesuatu tentang
sikap ini.
Setelah berdoa saya membuat
kalimat yang bisa saya katakana kapanpun pengemudi lain memicu kekesalan saya.
Inilah kalimatnya.
Kamu adalah manusia yang luar
biasa, dan diciptakan dalam rupa Sang Pencipta.
Setelah saya menghafalkan
kalimat di atas, saya pun mulai pelan-pelan memperkatakannya setiap kali
pengemudi lain membuat sesuatu hal yang bodoh dan berbahaya. Sebanyak 10 bahkan
11 kali dalam sehari saya memperkatakannya. Nggak ada orang lain yang tahu apa
yang saya lakukan. Hanya saya yang mendengarkan apa yang saya katakan,
sekalipun saya sudah memperkatakannya dengan suara yang keras. Ya, itu membantu
saya untuk mengingat kembali bahwa setiap pria dan wanita segambar dan serupa
dengan gambar illahi, sekalipun mereka nggak hidup untuk Tuhan. Bahkan sekalipun
mereka adalah pengemudi yang buruk.
Berada dalam citra dan
rupanya Allah adalah bagian terpenting dari pandangan dunia orang Yahudi atau
pun Kristen. Kita nggak cuma sekedar produk dari proses evolusi yang nggak
bertuhan. Sekalipun mungkin kita memiliki banyak kesamaan dengan hewan, tapi
yang membedakan kita dari ciptaan lain adalah gambar dan rupa Allah.
Halaman pertama dalam Alkitab
mengatakan, "Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya,
menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya
mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka:
"Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu,
berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala
binatang yang merayap di bumi." (Kejadian 1:27-28)
The Westminster Shorter
Catechism mengajukan sebuah pertanyaan, "Bagaimana Tuhan menciptakan
manusia?" Dan kemudian memberikan jawabannya bahwa, "Tuhan
menciptakan manusia baik itu pria dan wanita menurut gambarNya sendiri, dalam
pengetahuan, kebenaran, dan kekudusan dan dengan kekuasaan atas
mahluk-mahluk."
Berada dalam gambar dan rupa
Allah itu memiliki 2 arti. Pertama artinya, kita seperti Dia, dan yang kedua
bahwa kita mewakiliNya.
Bagaimana kita seperti Tuhan
dan mengacu kepada aktivitas dan karakterNya dan cara kita seperti Dia. Dia
suka berkomunikasi, Dia adalah pencipta, Dia penuh kasih, Dia menepati
janjiNya, Dia berbelas kasihan, Dia yang memiliki segala pengetahuan?
Ya, kita bisa membuat pernyataan
yang sama sebagai manusia karena kita diciptakan sesuai dengan gambar-Nya. Kita
memiliki kemampuan untuk menciptakan, berkomunikasi, berhubungan dan mencintai.
Kita juga memiliki moral
seperti kesetiaan dan kejujuran, kita memiliki kemampuan untuk menunjukkan
belas kasihan. Kita memiliki kapasitas untuk pengetahuan, dan sama seperti
Pencipta kita, kita pun memiliki kemampuan untuk membuat dunia ini menjadi
tempat yang lebih baik.
Fakta bahwa kita mewakili
Tuhanmemiliki fokus yang berbeda dan titik awal tentang gimana kita berpikir
dan hidup. Penekanannya bukan kepada bagaimana kita seperti Tuhan tapi bahwa
kita mewakili Tuhan. Kita mewakili Tuhan dan nilai-nilai-Nya untuk bumi ini dan
juga orang lain.
Kita mewakili-Nya dalam
masalah keadilan sosial dan kerohanian. Nah, itulah sebabnya kita sebagai orang
Kristen harus terlibat dalam sebuah komunitas karena kita harus memberikan bagaimana
caranya mengurangi rasa sakit di dunia ini serta merawat mereka yang
membutuhkan.
Dalam 2 Korintus 5:20, Paulus
menuliskan, " Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus,..."
Kita ini nggak cuma memiliki gambar dan rupa illahi, tapi
kita juga memiliki Roh Kudus di dalam diri kita, itulah alasan kuat lainnya untuk
pengertian bahwa kita mewakili Tuhan setiap saat, bahkan ketika kita mengemudi
di jalanan tol.
Hak Cipta © 2019 Paul Linzey,
digunakan dengan izin.