Lagu Tahun Baru ‘Auld Lang Syne’ yang Mengingatkanku Soal Bersyukur dalam Segala Hal
Kalangan Sendiri

Lagu Tahun Baru ‘Auld Lang Syne’ yang Mengingatkanku Soal Bersyukur dalam Segala Hal

Lori Official Writer
      3977

1 Tesalonika 5: 18

Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.


Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 92; Filipi 5; Mazmur 114

Setiap malam Tahun Baru, salah satu lagu Barat yang paling umum dinyanyikan adalah lagu berjudul ‘Auld Lang Syne’. Terdengar lucu bukan? Bagaimana kamu bisa menyanyikan satu lagu yang kamu bahkan gak tahu artinya apa?

Ternyata aku baru tahu kalau lagu Auld Lang Syne adalah lagu asal Skotlandia yang ditulis diabad ke-17 oleh seorang pria bernama Robert Byrns. Transkripsi lyric Auld Lang Syne diartikan dengan ‘waktu berlalu’. Jadi saat kami menyanyikan lagu ini, kami berkata, “Kami akan minum secangkir kebaikan untuk waktu yang sudah berlalu.”

Suatu hari aku tiba-tiba kepikiran dengan lagu terkenal ini dan aku mulai hanyut dalam kenangan.

Aku mulai berpikir soal betapa mengagumkannya keberadaanku ketika aku dengan jujur mensyukuri semua yang ku punya. Ya, semua yang ku punya. Semua yang baik, yang buruk dan bahkan yang mengerikan. Semua yang mendatangkan keberuntungan ataupun malapetaka dalam hidupku.

Aku semakin yakin kalau sampai kita benar-benar percaya Tuhan sendiri akan melakukan segala sesuatunya sesuai dengan kehendak-Nya atas hidup kita (Efesus 1: 11).

Tuhan berkata dalam Roma 8: 28, “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”

Kalau kamu menganggap dirimu sebagai salah satu orang yang ‘terpanggil’ yang juga kebetulan ‘tenggelam’ dalam kasih Tuhan, kamu akan segera menemukan dirimu menyaksikan hal-hal baru dan luar biasa.

Itulah sebagian dari janji Tuhan atas kita. “Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu..” (Matius 6: 22)

Saat kita menyadari kalau Tuhan sedang mengejar sesuatu dan sesuatu itu adalah kita. Maka berikanlah semuanya. Terimalah dengan senang hati piala kebaikan yang diberikan-Nya tanpa ragu.

Dame Julian dari Norwegia mengatakan bahwa ‘Kepenuhan sukacita adalah untuk melihat Tuhan dalam segala hal.’

 

Saat kita mengucap syukur, maka segala sesuatu yang kita punya pasti akan terasa begitu berharga

 

Hak cipta Missey Butler, diterjemahkan dari Cbn.com

Ikuti Kami