Yesaya 7: 14b
Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 26; Lukas 2; Ayub 32-33
Seperti kata lagu lama ‘Christmas
time is here’ (Natal sudah ada di sini).
Aku memutuskan untuk memasang dekorasi ruangan sedikit lebih awal tahun
ini. Dengan sabar aku menunggu memasang pohon Natal sampai setelah Thanksgiving,
tapi musik dari Nat King Cole sudah melantun jauh sebelum malam Thanskgiving tiba.
Ya, aku adalah tipe orang seperti itu. Aku hanya dua langkah dari meletakkan tanduk rusa pada anjingku.
Aku suka sekali dengan musim ini, dan aku memilikinya.
Sebagai satu-satunya anak perempuan dan anak bungsu, artinya aku akan mendapat
banyak mainan. Kemudian, saat mulai beranjak remaja, aku berhenti menjadi pencari hadiah dan mulai melihat sukacita sejati dari Natal.
Aku belum sabar untuk melihat semua keluargaku berkumpul di satu
ruangan. Ayah, ibu dan aku punya sebuah bola yang menghiasi pohon itu, terlepas
dari kebiasaan kami yang kerap berselisih. Kebiasaan kami berkeliling di tengah malam untuk melihat lampu Natal masih membuatku tersenyum.
Aku selalu menjadi penggemar dari malaikat yang terbuat dari plastik,
lilin liburan beraroma, dan pot kertas perak. Banyak yang sangat aku sukai. Selain pesta semalaman
dan belanja, semuanya mewakili sukacitaku. Pada intinya, Natal adalah tentang sukacita dari sebuah janji yang terpenuhi.
Aku sudah sangat sibuk dengan Perjanjian Lama selama
berbulan-bulan, hanya mempelajari kehidupan pria dan wanita yang berjuang dan
mati berharap untuk hari yang lebih baik. Aku mendorong siapa pun untuk
menghabiskan waktu serius di Mazmur bersama Daud. Sebagian besar buku yang ditulis dalam perlariannya dari Raja Saul dan tentara yang ingin membunuh Daud.
Daud menulis ayat-ayat seperti Mazmur 68: 1, “Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.
Nyanyian. Allah bangkit, maka terseraklah musuh-musuh-Nya, orang-orang yang membenci Dia melarikan diri dari hadapan-Nya.”
Sementara dia sering mengungkapkan betapa sakit dan lelahnya
dia mengalami penganiayaan. Daud adalah orang yang mengasihi Tuhan. Pengabdiannya
di luar dari kenyataan bahwa dia hidup di dunia yang belum melihat keselamatan tertinggi bagi dosa-dosanya.
Lalu muncullah para nabi. Pikirkan tentang iman Elia yang
luar biasa yang cukup kuat untuk memanggil api dari surga (1 Raja-raja 18: 36-38).
Tuhan sering berbicara kepada Elia, tapi hal itu terjadi sebelum kedatangan Roh Kudus.
Bagaimana dengan Daniel dan kawan-kawannya Sadrakh, Mesakh
dan Abednego? Dedikasi mereka kepada Allah membawa mereka masuk ke dalam gua
singa dan perapian (Daniel 3 dan 6). Mereka rela mati demi iman mereka, namun dengan teguh percaya kalau Tuhan yang belum pernah mereka temui akan menyelamatkan mereka.
Kemudian ada Yesaya yang terus menerus berbicara tentang seorang
pria hebat yang 33 tahun hidupnya akan mengubah dunia selamanya. Dia bahkan menubuatkan
Natal pertama dalam Yesaya 7: 14, “Sebab
itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda:
Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.”
Natal adalah perayaan Immanuel. Tuhan beserta kita. Tuhan melakukan
apa yang Dia katakan akan Dia lakukan. Yesus lahir. Para nabi tidak bekerja sia-sia, karena Mesias akhirnya datang.
Mungkin tahun ini adalah tahun yang sulit bagimu. Mungkin
kamu tak melihat banyak alasan untuk merayakannya. Mari nikmati liburan ini untuk
semua nilainya sebagai terobosan yang sudah kita tunggu-tunggu. Ketahuilah kalau
pekerjaan dan kerja kerasmu belum dilupakan. Saatnya tiba dimana duniamu akan bercahaya
dengan kasih Allah dan setiap hadiah yang baik dan sempurna akan menjadi milikmu. Lagi pula, kabar gembira tentang kebahagiaan besar hanyalah ini: Tuhan menepati janji-janji-Nya.
Natal adalah janji yang sudah digenapi. Milikilah dan rayakan bersama orang lain
Hak cipta Jennifer E Jones, diterjemahkan dari Cbn.com