Matius 24:42
"Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang."
Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 91; Filipi 4; Mazmur 111, 113
Seperti yang saya lakukan setiap tahun, ketika Tahun Baru mendekat, saya mengamati apa yang akan dikatakan di dunia Kristen tentang Tahun Baru. Saya berharap untuk mendengar para pengkhotbah mengingatkan kita bahwa kita berada di “Hari Terakhir.” Saya melihat berbagai situs web untuk artikel tentang “Akhir Jaman" dan bagaimana hal itu terkait dengan tahun itu dan saya tidak menemukan apa pun. Keadaan terlalu tenang, jenis ketenangan yang menakutkan. Tidak ada yang mengatakan sesuatu membuat saya bertanya apakah ada orang yang memikirkan tentang kedatangan Tuhan.
Kita diberitahu dalam Alkitab bahwa Tuhan akan datang lagi bagi mereka yang mencari-Nya. (2 Timotius 4: 8) menyatakan bahwa Dia akan datang bagi semua yang merindukan kedatangan-Nya.
"Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga." (Matius 24: 44)
Apakah kita sudah berhenti menanti kedatangan Tuhan? Sudahkah kita lupa betapa pentingnya menjalani kehidupan yang menyenangkan bagi Allah? Sudahkah kita lupa betapa perlunya memberi tahu sebanyak mungkin orang tentang kasih Allah dan bahwa mereka butuh untuk mengenal-Nya? Penting untuk tetap fokus pada Tuhan. Kita tidak boleh begitu terperangkap dengan "hal-hal dari dunia ini" sehingga kita lupa apa yang sebenarnya penting.
"Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang! Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati. Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya." (Roma 13: 12-14).
Di gereja kami, kami menemukan orang-orang yang hanya ingin mendengarkan “saya diberkati” untuk diajarkan kepada mereka. Bagaimana saya bisa diberkati dan mentalitas “semua tentang aku” tampaknya merembes kepada orang-orang Krissten hari-hari ini. Tetapi ini bukan tentang kita; ini tentang Tuhan. (2 Timotius 4: 3-5) Alkitab memberi kita instruksi yang jelas:
“Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng. Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!”
Saya rasa latar belakang Pantekosta saya mendorong saya untuk ingin diingatkan tentang kedatangan Tuhan yang segera tiba, atau demikian? Saya tidak pernah ingin melupakan bahwa kita harus dengan cemas mencari kedatangan-Nya. Saya ingin menjalani kehidupan yang menyenangkan bagi Tuhan dan siap ketika Dia datang. Saya ingin sibuk memastikan bahwa semua orang yang ingin tahu bahwa Tuhan mengasihi mereka, memiliki kesempatan untuk mengetahuinya. Tuhan sangat mengasihi kita.
“Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau. Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.” (Yesaya 49: 15-16)
Mari sadar akan kedatangan-Nya yang segera. Mari kita berjaga-jaga dan menunggu sambil menjalani hidup kita, kita ingin siap.
“Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada. Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.” (Kolose 4: 5-6)
Hak Cipta © Martha Noebel, digunakan dengan izin.