"Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata."
Amsal 31:10
Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 87; Lukas 8; Yeremia 13, 22
Telah bertahun-tahun lamanya saya
memiliki cara pandang tentang wanita Kristen. Saya tumbuh dengan kepercayaan
kalau seorang wanita Kristen yang ideal adalah mereka yang bekerja dengan
keras, ibu dan istri yang kelelahan,
yang sempurna dalam mendidik anak-anaknya, pandai menjaga rumah, dan yang
secara konsisten bisa melakukan semua itu tanpa pamrih, patuh, dan rela berkorban, terlepas dari keadaan atau apa yang ia pikirkan.
Salah satu contoh wanita Kristen
ini bisa kita lihat dalam sebuah serial TV yang berjudul A Handmaid's Tale.
Dimana seorang wanita yang patuh dan mendedikasikan waktu sepenuhnya untuk menjadi ibu dan istri yang baik.
Setelah 20 tahun saya mencari
tahu untuk bisa hidup sebagai wanita Kristen yang benar, yang sesuai dalam
Amsal 31:10-31, akhirnya saya menemukan kebenaran. Pada pasal ini, wanita sejati digambarkan sebagai wanita yang takut akan Tuhan, berdedikasi, dan mandiri.
Dengan keberaniannya, ia mau
menjadi seorang pemimpin dan mengambil sebuah posisi yang cukup menantang, yang
didalamnya diperlukan sebuah keberanian dan kepercayaan diri. Ketika saya
mendapatkan kebenaran karakteristik
soal wanita sejati ini,
saya jadi lebih percaya diri dalam memenuhi mimpi-mimpi saya sebagai seorang wanita.
Meskipun mustahil untuk bisa
hidup sesuai dengan deskripsi wanita yang sejati seperti dalam Amsal 21, tetapi
saya percaya kalau perikop ini dimaksudkan agar kita menjadi wanita yang unik, gigih dan berani.
Saat kita mendengar
batasan-batasan yang diciptakan oleh masyarakat hanya karena kita wanita,
cobalah untuk mengingat akan kebenaran ini. Kalau kita, sebagai wanita, seharusnya bisa merangkul setiap potensi yang diberikan Tuhan.
Mazmur 46:1, "Allah itu bagi
kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti."
Dalam Amsal 31, berikut adalah
karakteristik yang merupakan sebuah panggilan Tuhan agar kita bisa menjadi wanita sejati.
Amsal 31 ayat 10 dan 28 mendorong kita untuk menyadari nilai-nilai yang ada dalam diri kita, yaitu:
Amsal 31 mengajak kita untuk
menggunakan karunia, talenta dan kemampuan yang telah Tuhan berikan secara
maksimal. Tuhan terus menerus mendorong kita untuk segera keluar dari zona nyaman untuk mengejar panggilanNya.
Perikop ini adalah perkataan yang
memotivasi kita untuk menjadi wanita sejati yang berkualitas lewat
kriteria-kriteria yang disebutkan di atas.
Amsal ini tidak lagi tentang bagaimana menjadi wanita yang
patuh, yang mampu menjaga rumah dengan baik, atau menjadi ibu sempurna yang
bisa menjaga sikap setiap waktunya. Kita tahu kalau tidak ada orang yang sempurna di dunia ini selain Kristus.
Mulai sekarang, marilah kita sebagai wanita dan
ibu, mengizinkan Amsal 31 untuk menjadikan kita sebagai para wanita Allah yang
berani, berdedikasi, setia dan mengikuti panggilan Tuhan.
Hak cipta © 2018 Ann White, digunakan dengan
izin.