Datanglah Kepada Tuhan Maka Dia Akan Menyembuhkan Luka dan Sakitmu!
Kalangan Sendiri

Datanglah Kepada Tuhan Maka Dia Akan Menyembuhkan Luka dan Sakitmu!

Naomii Simbolon Official Writer
      5614

Matius 11:28

Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu

 

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 82; Lukas 3; Yeremia 9-10

Istriku tercinta pernah berkata kepada saya: "Sayang, kamu menjauhkan diri dari penghiburan dan penyembuhan tangan Roh Kudus. Teman-teman kita di gereja sangat merindukan kamu dan ingin memeluk kamu serta berbagi kasih dengan kamu."

Saya berpikir : "Lihatlah saya, saya harus sendirian."

Air mata saya mulai berjatuhan dan saya merasa berbeda. Tapi meskipun demikian, istri saya yang lemah lembut masih terus menatap saya dengan pandangan yang penuh cinta

Saya telah pulang dari rumah sakit beberapa minggu setelah dua bulan berturut-turut masuk rumah sakit, mulai dari batuk darah pneumonia, stroke hingga kemudian pengobatan emboli paru yang sudah meluas di kedua paru-paruku.

Dua dokter saya yang merawatku mengatakan bahwa aku telah mengalami "Keajaiban lolos dari vonis kematian, nikmatilah.";”mukjizat”

Aku nggak bisa menikmati banyak hal. Aku merasa seperti sayuran yang rusak dan tampak seperti sesuatu yang tidak akan kamu bawa pulang dari pasar.

Istri saya merasa bahwa saya terlalu banyak mengisolasi diri karena memang saya merasa lebih baik sendirian dan hanya pasif menonton TV. Tanpa sadar, aku jatuh ke dalam salah satu skema setan, namun malaikatku nggak pernah menyerah. Dia mendatangiku dan meletakkan kepalaku di pangkuannya, kemudian aku merasakan kehadiran Yesus yang sangat hangat seperti yang aku  pernah alami saat di lembah kematian bersama penyakitku. Aku merasa Dia sedang berkata: "Tidak apa-apa anakKu, Aku juga menangis."

Ketika istriku mencium wajahku, kasihNya memenuhi hatiku yang hancur dengan damai dan syukur.

Kisah di balik momen yang lembut bersama istriku dan Tuhan itu, terjadi setelah pulang dari  rumah sakit beberapa minggu.

Ini adalah pengalaman baru yang sangat mengejutkan ketika jantung kita, paru-paru dan pendengaran kita berhenti dan kita menemukan betapa sepinya keadaan tanpa jantung dan paru-paru kita bersuara lagi. Aku benar-benar menemukan keindahan, keheningan dan kedamaian yang nggak ingin aku tinggalkan.

Aku senang sekali karena Tuhan membawaku kembali dari lembah kematian dimana aku merasa kosong. Dia membawaku kembali sehingga istriku yang tercinta dan anak-anakku nggak perlu bersedih lagi.

Aku merasa ada alasan lain mengapa Dia membawaku kembali adalah agar aku bisa memberitahu anak-anakNya seperti apa rasanya mati.

Dalam kematian, kita akan merasa kosong, nggak bisa berpikir, berdoa, mengutip ayat-ayat, atau menggerakkan otot. Kita hanya merasakan kehadiran Gembala kita itu dan itu saja sudah cukup.

Aku mulai kehilangan rasa kekosongan setelah beberapa hari di rumah sakit. Ajaibnya aku kembali ke pelayanan menulisku, yang merupakan sebuah mujizat dan keajaiban tersendiri karena setelah stroke aku sama sekali nggak bisa menulis satu kalimat pun.

Aku belajar bahwa kematian nggak perlu ditakuti karena Dia telah menaklukan maut.

"Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?" ( 1 Korintus 15:55)

Anak-anak Tuhan yang terluka membutuhkan tingat isolasi yang berbeda sebagai bagian dari pemulihan dari trauma. Entah itu perceraian, kematian, atau penyakit, semuanya membutuhkan waktu untuk sembuh.

Namun, aku juga belajar bahwa isolasi yang memisahkan seseorang atau menjauhkan seseorang dari tangan penyembuhan Tuhan adalah rencana jahat dari si Iblis. Yesus memberitahu domba-dombaNya untuk "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu" (Matius 11:28)

Kita membutuhkan kasih penyembuhan dari Roh Kudus yang mengalir melalui sentuhan dan doa anak-anak Allah dan kata-kata yang kita temukan dalam roti hidup.

Bawalah hatimu yang hancur, bawalah hatimu yang kesepian kepada Yesus dan anak-anakNya dan izinkan mereka untuk menyentuh kamu seperti yang saya lakukan. Kamu akan menemukan cinta dan kepercayaan yang telah hilang!

 

Hak Cipta © 2018 Bob Segress, Ph.D., digunakan dengan izin.

 

Ikuti Kami