"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur."
Filipi 4:6
Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 73; Ibrani 7; Nahum 1-3
Sebagai seorang ayah dengan empat
orang anak, saya punya banyak pengalaman yang sangat berharga dalam kehidupan
saya bersama mereka. Pada sebuah pagi Natal, perayaan ulang tahun,
permainan-permainan yang biasa kami lakukan di halaman belakang, dan banyak diantaranya juga yang menjadi sebuah pengalaman berharga.
Bahkan pelajaran itu tidak melulu
ditujukan untuk anak-anak. Beberapa diantaranya adalah
pembelajaran-pembelajaran yang sangat berharga yang menjadikan saya pribadi
yang jauh lebih baik lagi. Kalau diingat kembali, saya mengenenali beberapa
kali waktu dimana Tuhan membentuk saya menjadi lebih baik saat sedang mendidik anak saya.
Salah satunya adalah pengalaman
saat berbelanja bersama anak-anak. Ditengah-tengah berbelanja, biasanya mereka
akan membawa beberapa barang pada saya dan bertanya, "Pa, bolehkah saya memiliki ini? Saya sangat membutuhkannya."
Mereka tidak malu-malu untuk
bertanya. Sering juga saat saya hendak membayar belanjaan di kasir, saya
menemukan beberapa barang yang sebenarnya tidak begitu dibutuhkan hanya karena anak-anak itu begitu gigih dengan permintaan mereka tersebut.
Lewat anak-anak, saya belajar
mengenai sebuah kebenaran. Mereka mengajarkan saya betapa pentingnya sebuah
permintaan. Kalau saja mereka tidak meminta sebuah batu baterai untuk pistol mainan saya, tentu saja saya tidak akan pernah membelikannya untuk mereka.
Bertanya adalah hal penting yang
harus kita lakukan. Sering rasanya kita merasa kalau Bapa di surga akan
menjawab doa-doa yang sebenarnya belum pernah kita panjatkan. Tuhan mau kita untuk meminta, seperti dalam Filipi 4:6,
"Janganlah hendaknya kamu
kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur."
Sekalipun TUhan tidak pernah
merasa terganggu atas setiap permintaan yang kita ajukan. Yakobus 4:2, Kamu
mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu
iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa."
Yakobus 4:2, Kamu mengingini
sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati,
tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa."
Sepertinya secara jelas kalau
sering juga kita berkata 'tidak' untuk permintaan ini. Terkadang anak-anak
menginginkan sesuatu yang kurang baik untuk mereka. Misalnya saja terlalu banyak permen atau mainan.
Saya juga punya pandangan
terhadap permintaan mereka yang belum mereka hargai. Namun dalam beberapa
kesempatan, mereka bahkan membuat permintaan untuk barang-barang yang sebenarnya sudah saya siapkan untuk mereka.
Ada banyak pelajaran yang bisa
kita pelajari tentang Bapa di surga. Pastikan kita jelas mengenai apa yang kita
inginkan dalam permintaan kita, dan percaya kalau Tuhan akan memberikan yang
terbaik untuk kita. Kita melayani Tuhan yang sangat mengasihi setiap kita tanpa
berkesudahan. Rangkullah iman layaknya anak kecil dan bawalah setiap permintaan tersebut kepada Tuhan.
Ingatlah janji Tuhan, seperti
dalam Matius 7:7, "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu."
Baik itu mujizat kesembuhan,
hikmat, maupun keuangan, Tuhan selalu mengajak kita untuk memintanya. Dalam
sebuah doa, kita akan melihat sebuah pengalaman supernatural yang tidak pernah
kita bayangkan sebelumnya. Kita harus senantiasa dalam ketetapan Tuhan dan rahmatNya.
Sekalipun Tuhan tidak akan pernah
bisa berubah. Tuhan telah berjanji demikian. Baik saya atau saudara, kita masih
punya akses dalam sebuah mujizat tersebut. Setiap firman Tuhan adalah benar dan bawalah kerendahan hati saat bertanya.
Sebab Tuhan selalu menginginkan
kita untuk meminta padanya.
Hak cipta © 2018 Tim Abel,
digunakan dengan izin.