Sempat Tertipu, Sampai Akhirnya Ku Temukan Sumber Pertolongan Sejati
Kalangan Sendiri

Sempat Tertipu, Sampai Akhirnya Ku Temukan Sumber Pertolongan Sejati

Lori Official Writer
      7601

Mazmur 121: 2

Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.


Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 65; Markus 15; Hosea 11-12

Kadang aku suka merasa mengalami penipuan. Hal ini aku rasakan beberapa hari lalu. Anakku menghadapi masalah di sekolah. Dia bergulat dengan masalah hati dan akuntabilitas dianggap perlu.

Di tengah-tengah perjuangannya, aku juga berjuang. Aku bergumul dengan perasaan seperti dalam sebuah penipuan Kristen. Aku berpikir seharusnya ‘kamu bisa jadi seorang ibu Kristen yang baik. Kalau kamu membesarkannya dengan benar, dia tak akan mendapat masalah ini. Apa yang akan dipikirkan orang lain?’

Pikiranku pun mulai meronta-ronta. Aku gemetaran. Aku berpikir untuk lari dan sembunyi saja. Aku mulai mempertanyakan seberapa pantas peranku sebagai ibu, seberapa tulus imanku? Perasaan ini semakin kuat.

Tapi kemudian aku ingat dimana pertolongan sejati ditemukan dan susananya pun berubah. Di tengah-tengah gemuruh emosional itu, Tuhan mengarahkan mataku ke Mazmur 121.

Dia menyampaikan pesan yang jelas. Pertolongan sejati itu datangnya dari satu tempat: Tuhan.

Akar pelajarannya mendalam. Dampaknya terbukti mengubah hidup. Dan hal itu dibutuhkan untuk melawan perasaan tertipu. Aku butuh bantuan!

Mazmur 121: 1 tiba-tiba tertancap dalam ucapanku, “Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?”

Aku mengulangi pengakuan itu untuk kedua kalinya, mencoba untuk menghindari kebohongan penipuan itu. Aku meyakinkan diriku sampai ketiga kalinya. Aku benar-benar membutuhkannya.

Menggantungkan kebenaran untuk kehidupan yang baik. Itu sulit! Beban kebiasaan masa lalu menarikku, tapi aku terus bertekad.

Aku memang merasa seperti penipu, seperti seorang ibu Kristen yang buruk. Aku merasa seperti seorang ibu yang anaknya mungkin bergulat dengan sia-sia atau meninggalkan imannya sama sekali.

Tapi kemudian, aku dengan sengaja berhenti mempercayai perasaan itu dan menatap kepada Tuhan. Dan aku ditolong.

Saat aku mendaki gunung keputusasaan ini, Tuhan menawarkan satu-satunya ‘tangan pertolongannya’ untuk menyediakan keselamatan sejati. Menggenggam kebenaran di dalam Firman Kebenaran mengubah pikiran, seperti ditarik dan melewati tepi tebing. Tuhan kita adalah Tuhan penyelamat jiwa dan pengubah pikiran.

Anak-anak kita, pasangan, atau orang lain tidak bisa mendefinisikan kita. Hanya firman Tuhanlah yang bisa. Keselamatan itu tidak kita dapatkan dari orang lain. Tapi dari Yesus saja. Kita tidak digerakkan oleh perasaan kita. Kita adalah apa yang firman Tuhan katakan, diterima, dikasihi dan diampuni.

Kalau kamu ingin mendapatkan pertolongan dari Tuhan, saat ini juga berdoalah dengan mengikuti doa ini:

Bapa, aku mau mempercayaiMu di setiap aspek hidupku. Ampuni aku ketika aku mempercayai nasihat orang lain. Buatlah aku percaya dan diubahkan oleh karena kebenaranMu. Tenggelamkan aku dalam pertolonganmu untuk nilai, arah, kebijaksanaan dan banyak hal lagi. Terima kasih, Tuhan. Dalam nama Yesus. Amin

 

Hak cipta Proverbs 31 Ministries Encouragement for Today oleh Kristi Woods, diterjemahkan dari Cbn.com      

Ikuti Kami