Mazmur 37:4
“dan
bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.”
Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]mazmu81[/kitab]; [kitab]lukas2[/kitab]; [kitab]yerem26[/kitab]
Saya suka pagi hari. Salah
satu hiburan favorit saya adalah duduk di halaman belakang dengan secangkir
kopi yang mengepul, mendengarkan paduan suara nyanyian burung yang
menyenangkan. Baru-baru ini, ketukan yang gigih menarik perhatian saya. Sebuah
tiang listrik kayu terletak di dekat sudut halaman saya. Di atas sana, saya
melihat seekor burung pelatuk sedang mengetok-ngetok kayu yang sudah tergolong mati tersebut.
Burung-burung pelatuk biasanya makanan utamanya adalah serangga di pohon yang hidup. Saya ingin tahu mengapa burung tersebut membuang-buang waktu membenturkan kepalanya ke kayu yang sudah mati, jadi akhirnya saya pun melakukan riset. Saya lalu menemukan bahwa, meskipun ada berbagai alasan, penjelasan terbaiknya adalah mereka tidak tahu apa yang lebih baik. Bagi mereka, pohon adalah pohon.
Pernahkah kamu memerhatikan
seseorang yang mencari pemenuhan di tempat yang lama dan sudah mati? Beberapa
pilihan yang buruk sudah jelas. Seperti obat-obatan, alkohol, seks bebas, judi,
menjadi gila kerja, dll. Saya malu untuk mengakui bahwa saya telah bepergian ke
banyak jalan ini. Mereka semua memikat kita dengan umpan yang sama: kemungkinan
mendapatkan hadiah. Itu mungkin mengenai jackpot,
mengejar obat-obatan dosis tinggi, atau pencapaian karier lainnya. Namun, pada
akhirnya, kepuasan, jika ada, hanyalah berumur pendek. Dan harga yang kita bayar untuk semua itu seringkali terlalu tinggi.
“Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.” Amsal 14:12
Namun sebelum kita
menghakimi, bahkan "orang-orang yang berbuat baik" pun bisa rentan.
Banyak yang beralih ke "agama" - yang merupakan pohon mati lainnya.
Agama itu sendiri, dengan "perbuatan baik dan karya agamanya," juga
mengarah pada janji-janji kosong. Pemenuhan diri pribadi tidak bisa dipenuhi
dengan aktivitas eksternal, tidak peduli seberapa mulianya. Tanpa transformasi di dalam, upaya ini dengan cepat menjadi melelahkan.
Bagaimana denganmu? Kayu
mati apa yang telah kamu kalahkan? Sudahkah kamu melihat lebih dekat apa yang
sebenarnya ada di sisi lain? Saya dapat meyakinkan kamu bahwa tidak ada apa pun kecuali kebohongan, janji-janji kosong, kematian, dan debu.
Jauh di lubuk hati, sebagian besar dari kita menginginkan hal yang sama. Kita semua merindukan tujuan, cinta tanpa syarat, dan penerimaan. Keinginan-keinginan ini sehat dan baik. Kita tahu ini karena Allah menempatkan hal-hal tersebut di dalam kita masing-masing. Tetapi Ia melakukan ini agar kita menjangkau-Nya. Ia adalah satu-satunya yang dapat memuaskan kerinduan terdalam dari hati kita.
Baca Juga: Pesan Positif yang Merubah Dunia
Jadi, mari berhenti
mengejar dunia dengan kebohongan dan janji-janji kosongnya. Marilah kita
berlari ke Bapa surgawi kita dan menyerahkan harapan dan impian kita kepada-Nya.
Pada gilirannya, Ia akan mulai mengubah kita di dalam, memuaskan hati kita
untuk dipenuhi dengan kedamaian, kehadiran, dan cinta-Nya. Kemudian, kita akhirnya bisa berhenti menggedor kepala kita ke dinding.
Hak
cipta © Agustus 2017 Shadia Hrichi, digunakan dengan izin.
Dunia
Tak Akan Pernah Bisa Memenuhi Kebutuhan Kita, Hanya Tuhan yang Dapat Melakukannya.