1 Korintus 6:11
Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah
memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam
nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur
67; Ibrani 1; Mikha 1-2
Saya suka jalan-jalan di pagi
hari di sekitar rumah saya. Jalan-jalan dengan tenang, dengan matahari yang
indah mengintip di ufuk timur, juga
kicauan burung-burung yang indah. Ini adalah waktu yang penuh damai.
Namun baru-baru ini saat saya menikmati
jalan santai dan hampir menyebrangi jalan pas saya melihat sesuatu yang membuat
saya kaget dan melompat ke udara.
Jadi di ujung trotoar ada tupai yang
sudah mati di tabrak mobil. Wajahku langsung meringis kesal dan dengan
hati-hati aku mengangkat kakiku jauh-jauh dari bangkai yang berbelatung itu. Namun
sebelum kakiku menyentuh tanah, saya mendengar suara Tuhan berbicara ke dalam hatiku.
"Mengapa kamu jijik?
Apakah kamu nggak sadar bahwa kamu berada dalam kondisi yang sama ketika aku
menemukanmu?"
Wow, secepat itu kita
melupakan semuanya.
Saya sudah menjadi orang
Kristen selama hampir 20 tahun sampai saat ini, namun apakah saya lupa dengan
lubang dimana Tuhan menemukan dan mengambil saya? Atau lebih buruknya lagi,
apakah saya pernah melihat kondisi atau situasi orang lain dengan perasaan
jijik? Apakah ada orang di luar jangkauannya Tuhan? Apakah ada yang nggak
tersentuh oleh Tuhan?
Tidak, Alkitab mengatakan
bahwa kita semua membutuhkan penebusan, dan puji Tuhan dan itu berlaku untuk semua orang.
Dalam surat Paulus kepada
jemaat di Efesus, dia mengingatkan kita bahwa pada satu waktu, kita semua jauh
dari Tuhan. Kita semua mati dalam pelanggaran kita dan hidup dalam kegelapan
(Efesus 2:1,13 ; 5:8).
Nabi Yesaya memberitahu kita
bahwa dosa kita telah membuat kita layu seperti daun dan perbuatan kita seperti kain
kotor. Musuh-musuh kita telah menghancurkan dan menginjak-injak
kita (Yesaya 64:6, Yesaya 51:23). Namun Firman
Allah mendorong kita dengan sebuah pengingat seperti dibawah ini :
"Tetapi kamu telah
memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam
nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita." ( 1 Korintus 6:11b)
Nggak ada yang berada di luar
jangkauan Allah. Belas kasihan Tuhan ada bagi kita semua. Terpujilah Dia!
Meskipun demikian, nggak
semua akan menerima Dia.
Banyak, bahkan setelah mendengar kematian dan karunia dari Tuhan, mereka tetap
memilih di lubang tersebut. Alkitab mengajarkan bahwa banyak orang lebih suka
ditemani oleh orang jahat dan kesenangan karena dosa (Yohanes 3:20, Roma 2:8).
Alkitab memperingatkan kita dalam Ibrani 10:28-29 :
"Jika ada orang yang
menolak hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan atas keterangan dua
atau tiga orang saksi.Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas
dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian
yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia?"
Sebagai orang Kristen , kita
harusnya nggak boleh bingung antara kondisi kehidupan seseorang yang berantakan dengan nilai
jiwa orang itu sendiri. Walaupun hidupnya mungkin rusak, berdarah, busuk,
jiwanya tetap berharga di mata Allah. Dan Tuhan nggak hanya mau tetapi Dia
bahkan aktif mencari agar semua orang berbalik kepadaNya dan diselamatkan.
Bayangkan Yesus di salib,
meskipun kudus dan tanpa dosa, Dia di hina, dipukuli, dipaku, berdarah, diinjak-injak bahkan
ditinggalkan di liang kubur.
Kondisi lahiriah-Nya
menyebabkan banyak orang berpaling bahkan dengan jijik memandang kepadaNya, namun
tubuh yang sama itu menyiratkan bahwa Anak Allah tetap kekal selamanya.
Setiap kita diciptakan
menurut gambar Allah dan berharga bagiNya.
Dan karena hanya Allah yang
bisa melihat jiwa yang Ia cintai, yaitu kita, sebagai orangNya yang telah
ditebus, dipanggil untuk membagikan kabar gembira kepada semua orang yang
diciptakan menurut gambarNya meskipun kehidupan luar mereka tampaknya mungkin
tanpa harapan seperti korban tabrak lari.
Sama seperti Tuhan mengingatkan
saya dengan jelas di pagi ini, bahwa kita nggak boleh lupa dengan hal ini bahwa
keadaan kita dulu juga sama seperti itu. ( 1 Korintus 6:11)
Bapa, terimakasih atas darah
yang berharga dari anakMu
Yesus, yang telah menyucikan saya dari segala dosa sehingga saya bisa berdiri
di hadapanMu sebagai anak yang dikasihi, dikuduskan dan diberkati dihadapanMu.
amin.
Hak cipta © Oktober 2017
Shadia Hrichi, digunakan dengan izin.