Mazmur 23: 1-3
TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.Ia membaringkan aku di padang
yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan
jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 10; Yohanes 20; Kidung Agung 4-6
Apa kamu
merasa rentan, gak aman dan terkontaminasi dengan dunia? Seperti diperhadapkan dengan
masalah finansial, pernikahan, ketidakadilan atau tantangan hidup sehari-hari? Firman
Tuhan menyediakan jawaban yang akan menyegarkan jiwamu. Ada ‘satu pribadi’ yang
bisa memulihkan jiwamu yang lelah dan yang bisa membimbingmu dan menjadikanmu sebagai milik-Nya. Inilah yang diungkapkan oleh Daud di dalam Mazmur 23.
"Tuhan adalah gembalaku.” (Mazmur 23
ayat 1) diterjemahkan dalam bahasa aslinya ‘YHWH ra’ah’.
Kata ‘gembala’
yang dipakai Daud di ayat ini kita kenal adalah sebagai sosok pemilik ternak
domba yang biasanya akan memimpin domba-dombanya ke padang rumput. Seorang
gembala biasanya akan dipekerjakan untuk merawat domba-domba di desa. Daud mengibaratkan Tuhan sebagai gembala.
Tapi di
Mazmur 100: 3 mengajarkan kita untuk ‘tahu kalau Tuhan itu sendiri adalah Allah.
Dia lah yang menciptakan kita. Kita adalah umat-Nya dan domba-domba di padang rumput-Nya’.
Kita adalah
domba-domba Tuhan dan Dia adalah gembala kita. Gembala adalah sosok pekerja keras,
yang menghabiskan semua waktunya bagi domba-dombanya. Domba-domba harus mengenal gembala dengan intim dan mereka akan tahu suara-Nya.
Yohanes 10:
27 menggambarkan juga tentang hubungan Yesus dengan gerejaNya. “Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku…”
Tahukah
kamu kalau Allah punya domba-domba? Ya, Dia lah yang memelihara dan memperhatikan mereka.
Alkitab menggambarkan
bagaimana gembala menemui domba-dombaNya dan gembala kita bertemu dengan milik kepunyaanNya.
Gembala kita
adalah pribadi yang memberi makan, membimbing dan melindungimu (baca 1 Petrus 2:
1-3; Mazmur 6: 11; Mazmur 46: 1). Tuhan adalah gembala yang sempurna yang melimpahkan
kasih karunia-Nya kepada kita. Dia memperkenalkan diri sebagai gembalamu juga hari ini. Apakah kamu akan percaya kalau Dia memberi makan, membimbing dan melindungimu?
Mari memperbaiki
pandangan kita tentang Dia. Tahu soal kehadiran-Nya saja sudah cukup. Karena kasih karunia-Nya berlimpah dan bersifat pribadi.
Hak cipta Mariel
Davenport, diterjemahkan dari Cbn.com