Roma 5: 1-2
Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup
dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. Oleh
Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam
kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan
menerima kemuliaan Allah.
Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 4; Yohanes 14; 1 Tawarikh 20-22
Untuk hidup sepenuhnya, bukan hanya sekadar hidup membuatku terganggu selama bertahun-tahun. Aku tahu kebenaran kalau semua orang percaya adalah ciptaan yang baru di dalam Kristus. Tapi sedikit sekali orang percaya hidup dalam sukacita Tuhan. Kenapa begitu? Aku pkir itu semua muncul karena rasa urgensi.Upacara pemakaman membawa kita pada kehidupan nyata. Kita menyadari bahwa tak ada jaminan dalam hidup bahkan dalam waktu satu detik kedepan. Sementara kita ingin sekali bisa hidup selamanya di dunia ini.
Kalau hari ini adalah hari terakhirmu di dunia, apakah kamu
akan melakukan sesuatu yang berbeda? Apakah kamu akan berganti pekerjaan,
menebus kesalahanmu, menghabiskan waktu dengan orang-orang yang kamu kasihi atau apa?
Surga, bagi orang-orang percaya di dalam Yesus Kristus, jauh
lebih menakjubkan. Saat kita diselamatkan (dalam iman kepada Yesus) kita
dibenarkan di hadapan Allah yang Kudus dan diantar ke surga saat kita
menghembuskan nafas terakhir kita. Tapi proses penyucian diri dari dosa adalah hadiah yang kita kembalikan kepada Tuhan yang menyelamatkan kita.
Penyucian diri adalah proses pertumbuhan di dalam keserupaan
dengan Kristus sejak kita diselamatkan sampai pada saat kita kembali pulang ke
Surga. Dalam kata lain, karunia kita untuk kembali kepada Allah adalah momen
dimana kita menyadari bahwa dosa kitalah yang menyebabkan Dia berada di atas salib yang mengerikan itu.
Apakah kamu bertumbuh atau malah merasa terhambat dalam
proses ini? Hal ini tak ada hubungannya dengan keselamatanmu tapi semuanya
berkaitan dengan besarnya sukacita yang dijanjikan Yesus bagi mereka yang percaya.
Sebagian besar dari kita mungkin menganggap kekayaan itu
dalam bentuk uang. Tapi bagi Tuhan, kekayaan adalah anugerah yang melimpah dan
kasih-Nya yang seharusnya memberi kita sukacita yang tak terbatas. Kalau kamu
merasa lelah, tak berharga, merasa cemas, maka kemungkinan pandanganmu akan kasih karunialah yang salah.
Pahamilah: Jika kamu selamat, kamu adalah anak dari
satu-satunya Raja alam semesta. Tak satupun yang bisa merebutmu dari tangan-Nya.
“Aku
memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa
sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.” Yohanes 10 : 28
Ingatlah bahwa tak peduli apapun yang kamu alami saat ini,
Tuhan tahu itu! Tak ada satupun yang luput dari perhatianNya dan Dia masih
terus bekerja dalam segala hal di hidupmu untuk mewujudkan tujuan-Nya yang sempurna.
Dibanding dengan miliaran tahun dalam kekekalan, 9 0 tahun di
bumi hanyalah hitungan yang singkat. Jadi, selama kita masih hidup mari
mengijinkan Tuhan mengubah hidup kita menjadi serupa denganNya. Kita sama
sekali tak akan bisa mengungguli Dia. Tapi hanya oleh karena kasih karunia-Nya lah kita diubahkan , diselamatkan dan dibebaskan dari maut.
Surga adalah rumah kita yang sebenarnya. Jadi tetaplah bersukacita dengan apa yang sedang kamu lakukan hari ini!
Hak cipta
oleh Brad Henry, diterjemahkan dari Cbn.com