Yohanes 8:12
Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.”
Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]mazmu150[/kitab]; [kitab]yohan10[/kitab]; [kitab]itawa11-12[/kitab]
Setiap pagi saya membuat satu titik untuk meminta dari Allah secercah cahaya untuk hari saya, seberkas petunjuk ilahi untuk langkah saya.
Setiap pagi, saya memasukkan doa-doa ini; “Kerajaan-Mu datang, kehendak-Mu jadi, di bumi dan dalam hidupku, seperti kehendakmu di surga. Pimpin aku ke tempat yang Engkau ingini aku melayani-Mu hari ini.”
Saya membayangkan jika Tuhan melakukan di dalam hidup saya persis apa yang Dia pikir terbaik, jika Ia menempatkan saya di tengah-tengah tujuan-Nya, maka yang harus saya lakukan adalah menikmati setiap tantangan, merawat kawanan kecil yang dipercayakan oleh-Nya dan mengucapkan "terima kasih" untuk kesempatan bekerja bagi-Nya.
Baca Juga: Tunanetra Ini Memberi Terang Bagi Tunanetra Lain
Kemarin, ketika saya duduk di bangku di bawah pohon Dedalu (Willow Tree), saya mengangkat mata dan memiringkan telinga, mendengarkan suara Tuhan. Awan abu-abu bergerak dengan cepat di atas saat angin dingin bertiup dari Kanada. Pangkal pohon pinus terbalik, dahan-dahan mereka bergoyang-goyang seolah ingin berbisik; “Ini dingin, nak. Pergilah menjadi hangat. ”Ketika saya membuka Alkitab, seekor anjing mencakar lutut saya, memohon untuk membawanya ke dalam agar dia bisa terbaring di atas kayu gelondongan. Saya mengelus telinga dan menyuruhnya duduk, bahwa Tuhan dan saya belum selesai berdialog.
Saya menikmati alam bebas, waktu bersama Tuhan, tetapi di musim dingin, Taman-Nya terasa lebih seperti es loli daripada surga. Di sini, di bangku di bawah pohon dedalu (willow tree) saya mendapatkan tugas saya dari-Nya hari itu. Saya mempelajari setiap ayat Alkitab, mencari janji, perintah, peringatan, pujian, doa dan kata-kata penghiburan. Ketika saya merasakan suara-Nya berbisik, “Perhatikan, ini penting,” saya menyoroti ayat itu dan menulisnya di jurnal saya. Kemudian saya merenungkan maknanya bagi saya hari itu. Akulah terang dunia. Barang siapa yang mengikut Aku ... ia akan memiliki terang hidup. Terang dunia ... terang di dunia ... mereka yang mengikuti cahaya menemukan kehidupan.”
Saat saya membaca ayat itu kemarin, seberkas sinar matahari jatuh di pundak saya. Sebagian pekarangan tetap tertutup karena di bawah bayang-bayang awan, tetapi di bangku saya matahari bersinar, menghangatkan saya cukup untuk tetap tinggal di dalam Firman-Nya beberapa saat lagi dan bertanya, “Siapa yang membutuhkan terang-Mu, ya Tuhan? Bawa mereka ke dalam hidupku agar aku bisa memantulkan kemuliaanmu ke dalam kegelapan mereka.”
Itu saja yang saya butuhkan, sungguh; Kehendak Tuhan di dalam hidup saya, matahari di pundak saya dan Putra-Nya di hati saya. Seluruh dunia bisa menjadi dingin dalam cinta mereka terhadap Tuhan dan satu sama lain, tetapi jika cahaya-Nya memandu hari saya, akan ada kehangatan yang cukup bagi mereka yang saya temui dan pancaran yang cukup untuk langkah saya.
Hari ini, mintalah Tuhan bersinar padamu juga. Mintalah agar kehendak-Nya terjadi di dalam hidupmu; bahwa kerajaan-Nya memerintah di rumah dan hatimu. Kemudian meringkuklah dengan Buku Baik (Alkitab) dan dengarkan perkataan-Nya.
“....Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” (Matius 5:14-16)
Hak Cipta © Eddie Jones, digunakan dengan izin.
Terang
yang Ada Padamu Hanya Bisa Terus Bersinar Jika Kamu Terus Hidup Erat dengan
Tuhan.