1 Samuel 30: 8
Kemudian bertanyalah Daud kepada TUHAN, katanya: "Haruskah aku
mengejar gerombolan itu? Akan dapatkah mereka kususul?" Dan Ia berfirman
kepadanya: "Kejarlah, sebab sesungguhnya, engkau akan dapat menyusul
mereka dan melepaskan para tawanan."
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 125; 1 Korintus 14; 1 Samuel 16-17
Setiap kali
Raja Daud berhadapan dengan musuh atau rintangan, dia pasti akan lebih dulu ‘bertanya kepada Tuhan’.
Di 1 Samuel
30, dituliskan bahwa saat Daud dan orang-orangnya diserang, orang Amalek datang
ke kemah mereka dan membawa semua wanita dan anak-anak mereka. Daud menghadapi bahaya
dari orang-orangnya sendiri yang putus asa oleh tragedi itu. Tapi Daud tak pernah lupa meminta pertolongan dari Tuhan.
Saat itu Daud
bahkan dalam situasi yang sangat sulit karena semua anak buahnya sedang berduka
atas kehilangan anak-anak mereka. Mereka sempat berencana untuk melempari dia dengan
batu. Tapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan, Allah. Dia pun
mengatakan kepada imam Abyatar, “Bawalah efod itu kepadaku!” Maka Abyatar pun membawa efod itu kepada Daud (1 Samuel 30: 7).
Lalu Daud bertanya
kepada Tuhan, “Haruskah aku mengejar gerombolan
itu? Akan dapatkah mereka kususul? Dan Ia berfirman kepadanya: “Kejarlah, sebab
sesungguhnya, engkau akan dapat menyusul mereka dan melepaskan para tawanan.” (1 Samuel 30: 8)
Kita mungkin
sering berada dalam situasi sulit seperti yang dialami Daud. Saat tantangan atau
masalah datang, kita cenderung tergoda untuk berpaling dari Tuhan. Kita marah dan
sakit hati. Namun di masa-masa sulitlah kita harus mencari Tuhan dan mencari pimpinan-Nya.
Daud bisa saja menyerah dalam keputusasaan dan lari dari Tuhan di masa-masa itu. Tapi dia tidak lari sama sekali, dia malah mengejar Tuhan.
Dia juga bisa
saja meminta supaya Tuhan memberkati rencananya untuk mengejar orang Amalek itu.
Tapi Daud tak memilih untuk melakukannya. Dia justru bertanya kepada Tuhan, “Haruskah aku mengejar gerombolan itu?” Lalu dia menunggu jawaban dari Tuhan.
Apa yang
dilakukan Daud pada umumnya sangat berbeda dengan yang biasa kita lakukan. Kita
justru cenderung meminta supaya Tuhanlah yang memberkati apa yang kita lakukan.
Mungkin itu adalah doa yang baik. Tapi yang seharusnya kita lakukan adalah mencari
rencana Tuhan dalam doa-doa kita supaya Dia mengarahkan dia untuk melakukan apa yang dikehendaki-Nya.
Daud mendengar
suara Allah dan kemudian mengikuti pimpinanNya. Dan Tuhan pun memberkati rencana
itu. Kita semua tahu bahwa akhir dari cerita ini adalah Daud kembali mengambil semua
yang dicuri darinya. Dia menyelamatkan kedua istrinya. Semua yang sempat hilang
akhirnya kembali lagi.
Hari ini, saat kamu berdoa tanyakanlah kepada Tuhan apa yang seharusnya kamu lakukan dalam hidupmu. Apakah rencanamu memang sudah sesuai dengan kehendakNya? Lalu tunggulah sampai Tuhan menjawabnya dan lalu lakukankah sebagaimana diperintahkanNya.
Sebelum melangkah dan bertindak, carilah Tuhan dan kehendakNya maka
jalan-jalanmu akan diluruskanNya
Hak cipta Craig
von Buseck, diterjemahkan dari Cbn.com