Tidak Cukup Kata-kata Manis, Beginilah Wujud Kasih Yang Sesungguhnya
Kalangan Sendiri

Tidak Cukup Kata-kata Manis, Beginilah Wujud Kasih Yang Sesungguhnya

Puji Astuti Official Writer
      4865

1 Yohanes 3:16

Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.

Bacaan Alkitab Setahun  Mazmur 126; 1 Korintus 15; 1 Samuel 18-19

Aku merasa tidak mungkin untuk melupakan fakta bahwa Kristus bukan hanya mati untuk dosa-dosa kita, tetapi Dia juga menanggung segala yang harus kita tanggung sehingga kita tidak pernah bisa mengatakan bahwa Dia tidak memahami masalah kita.

Pada ayat di atas, kita melihat bagaimana Yesus menunjukkan kasih-Nya yang tak bersyarat dan kasih yang sebenarnya tidak layak kita terima, melalui kesediaan-Nya untuk mati bagi kita untuk memberi kita kehidupan. Dengan tindakan ini di pihak-Nya, Dia memiliki hak untuk meminta agar kita menawarkan sebagian kecil dari sikap seperti itu untuk orang lain. Ayat ini tidak hanya berbicara tentang menunjukkan kasih dengan kehilangan kehidupan fisik  kita; tetapi juga tentang menyingkirkan agenda kita sendiri untuk membantu, menjangkau, dan mencintai orang lain.

Jika kamu berpikir tidak ada orang di bumi hari ini yang bersedia mati untuk sesama manusia, lihat lagi! Yang harus kamu lakukan adalah melihat ke sekelilingmu— mulai dari polisi, petugas pemadam kebakaran, dan badan penanggulangan bencana hingga  anggota militer.

Kita bisa melihat bahwa kasih kepada sesame  ada di sekitar kita. Tidak harus sekeren anggota agen rahasia  dalam setelan jas dan alat komunikasi rahasia untuk menyelamatkan jiwa orang lain. Kita semua menyaksikan pahlawan yang tak terhitung jumlahnya pada peristiwa  9/11 dan selama tragedi lainnya yang terjadi di berbagai belahan dunia, mereka yang memberikan hidupnya  untuk menyelamatkan nyawa orang lain.

Kami melihat kisah kepahlawanan pada tingkat tertentu hampir setiap malam pada berita malam. Orang-orang terlihat mempertaruhkan nyawa mereka untuk orang lain. Bukankah kita harus bersedia menyerahkan hidup kita untuk orang lain juga karena kita memiliki teladan Kristus yang menjadi korban untuk semua orang!

Jika kamu bertanya kepada orang-orang ini (para pelayan masyarakat, petugas pemadam kebakaran, polisi, dll.) "Mengapa" mereka melakukan apa yang mereka lakukan, mereka mungkin tidak dapat memberi tahu kamu, itu hanya sesuatu  yang ada di dalamnya — rasa tanggung jawab yang membuat mereka rela. Itu sama dengan iman kita! Dengan Roh Kudus di dalam kita, kita hanya perlu berjalan di dalam tuntunan Roh, bersedia melakukan apa yang seharusnya kita lakukan sewaktu kita saling mengasihi.

Gambaran kasih yang ditunjukkan Kristus kepada kita adalah sempurna. Wujud cinta dalam bentuk  yang paling sederhana menurut Kristus adalah ketaatan. Kristus taat kepada Bapa dan menjadi korban bagi kita, contoh kasih yang lebih besar dari itu tidak ada!

Dalam Yohanes 14:15, kita melihat Yesus memberi petunjuk tentang bagaimana seharusnya hubungan kita dengan-Nya, di mana Dia berkata,

Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

Kepatuhan adalah hasil dari cinta dan rasa hormat. Ketika kita mengasihi Yesus, kita mematuhi perintah-Nya. Yesus mengasihi Bapa dan mematuhi perintah-perintah-Nya.

Kita mengasihi Tuhan dan orang lain, dan satu cara kita menunjukkan cinta kita adalah dengan mematuhi perintah-perintah Tuhan. Yesus dengan jelas memberi tahu umatNya,

"Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi." (Yohanes 13: 34-35)

Dalam hal ini, kita dapat melihat bahwa mencintai satu sama lain dengan cara Yesus lebih dari sekedar "perkataan yang manis" dan pelukan. Ini kasih yang nyata, merelakan hidupmu, bekerja sama, dan membantu seseorang di mana mereka membutuhkan kamu (meskipun tidak mudah), dimana tindakan didukung dengan ketulusan dan bekerja keras. Cinta yang terbaik adalah saat hal itu  "dikerjakan" dan disitu muncul dalam tindakan. Cinta adalah tindakan. Bukan hanya emosi yang berkecamuk  yang hanya membutuhkan sedikit dari kemampuan otak dan perkataan manis!

Yesus menunjukkan kasih kepada orang-orang yang berhubungan dengan Dia selama pelayanan-Nya di dunia dengan memperbaiki situasi mereka. Dia mempengaruhi hidup mereka dengan cara yang positif. Dia mengusir setan, membuat orang yang dirasuki pulih sepenuhnya. Ia menyembuhkan kondisi fisik; Dia membantu di pesta pernikahan untuk menjaga kehormatan si penyelenggara pesta. Dia mengubah hidup. Yesus membantu kita semua dengan memberi kita harapan akan keselamatan.

Kutipan dari Life Principles for Christ-like Living, dengan izin, Hak Cipta 2006 oleh Jennifer Devlin, ISBN 0-89957-339-8.

Ikuti Kami