Saat Kamu Kehilangan Sesuatu Yang Berharga, Jangan Panik, Lakukanlah Hal Ini!
Kalangan Sendiri

Saat Kamu Kehilangan Sesuatu Yang Berharga, Jangan Panik, Lakukanlah Hal Ini!

Puji Astuti Official Writer
      3211

Yohanes 6:5-6

Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: "Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?" Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya.

Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 145; Yohanes 5; 2 Samuel 17-18

Aku meninggalkan keluargaku di depan stadion Minor League Baseball untuk bertemu dengan keluarga lain yang kami ajak bergabung untuk menonton pertandingan itu. Aku memutuskan untuk mengendarai minivan kami ke garasi parkir terdekat. Segera setelah van itu diparkir, saya berlari keluar dari garasi untuk bertemu kembali dengan semua orang.

Setengah jalan ke sana, aku berhenti dan tanganku langsung memegang kantong depan. Alih-alih menemukan perasaan lega karena disitu lima tiket untuk keluargaku, aku tidak merasakan apa pun selain kain. Dengan kecepatan seorang petarung Wild West, tanganku secara naluri membalik ke kantong belakangku. Disitu bukan hanya tidak ada tiket, bahkan disitu tidak ada kantongnya! Perasaan gugup dan keringat mulai menutupi alisku. Dalam keterkejutan dan ketidakpercayaan, aku melakukan pemeriksaan lagi, kantong depan, kantong belakang, masih, tidak ada tiket.

Kakiku kemudian berbalik 180 derajat dan aku berlari kembali ke van untuk mencari tiket kami. Aku mencari kemana-mana dan tidak menemukan apa-apa. Aku memutuskan untuk kembali ke stadion dengan pertimbangan bahwa  mungkin aku sudah memberikan tiket kepada istriku. Praktis mengabaikan teman-teman kami, aku bertanya pada istriku, "Apakah kamu menyimpan tiket kita?" Jawaban jujur dan kaku dia adalah, "Tidak", tentu bukan jawaban yang aku harapkan untuk didengar.

Tiket teman kami sedang ditahan di konter tiket atas namaku. Jadi aku mendatangi konter dan meminta tiket untuk keluarga temanku itu dan hendak mencoba unttuk mendapatkan lima tiket gratis lainnya. Mode negosiator bisnis Kristenku  yang manis benar-benar berlangsung.

Saat aku mengeluarkan kata-kata dari mulutku untuk meminta beberapa tiket tambahan, istriku menepuk pundakku dan berkata, “Seorang pria menawarkan kepadaku lima tiket gratis.” Dia sekarang memegang tiket di depanku. Orang tak dikenal itu pergi dan tidak pernah terlihat lagi.

Apa yang terjadi padaku malam itu mengingatkanku pada kisah Yesus yang memberi makan lima ribu orang.

Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: "Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?" (Yohanes 6: 5)

Untuk menumbuhkan iman murid-murid-Nya, Yesus menempatkan mereka dalam situasi di mana mereka tidak memiliki kesempatan untuk sukses kecuali Allah terlibat. Dia sudah tahu hasilnya; Dia hanya ingin melihat bagaimana mereka akan merespon ketika tekanan sedang berlangsung.

Aku tahu ada banyak kemungkinan tentang moral dari cerita saat kami nonton bisbol itu, termasuk: jangan biarkan Pierre bertanggung jawab atas tiket pertandingan! (Amin!) Hari itu di lapangan bisbol adalah pengingat bagi saya bahwa Tuhan benar-benar adalah penyedia kami dan Dia memegang kendali.

Bagaimana dengan kamu? Bagaimana kamu menanggapi ketika tiketmu tidak dapat ditemukan, tagihan menumpuk tinggi atau masalah yang kamu hadapi tidak memiliki solusi segera. Inilah dua kata nasihat dari Tuhan: Milikilah iman!

Hak cipta © 2018 Pierre M. Eade, digunakan dengan izin.

Ikuti Kami