Yehezkiel 19: 10
Ibumu
seperti pohon anggur dalam kebun anggur, yang tertanam dekat air, berbuah dan
bercabang karena air yang berlimpah-limpah.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 132; 2 Korintus 5; 1 Samuel 30-31
Tempat
teraman untuk beristirahat adalah di pangkuan ibuku. Pertama kali, perawat dengan
lembut membaringkan aku dipangkuan ibuku pada suatu bulan Agustus yang hangat. Ibuku
segera membuka bungkusan kain yang berisi diriku yang kecil. Sebagaimana
dilakukan oleh ibu-ibu baru, ibuku memeriksa semua hal yang ada padaku. Momen itulah
yang kemudian membuat kami hidup dalam ikatan. Aku sangat bersyukur bisa jadi bagian dari keluarga ini.
Ibuku
adalah seorang wanita yang tenang, peka dan sangat bijaksana. Dia juga seorang instruktur
terbaik bagi anak-anaknya. Dia mempersiapkan aku di setiap tahap kehidupan yang
aku jalani. Dia mengasihiku, membelaku, mengoreksiku dan mendorongku. Tak ada satu
pelajaran pun yang sia-sia, walaupun aku tak sepenuhnya menghargai semua hal yang
aku jalani di masa kanak-kanak. Tanpa pengorbanannya, aku pasti tak akan ada seperti saat ini. Tak akan ada kehidupan kalau bukan karena ibu.
Yehezkiel juga
mengakui peran terbesar dari sosok seorang ibu. Dia menggambarkan tentang proses
genetik dan mengakui bahwa pengaruh seorang ibu kepada anak-anaknya sangatlah besar.
“Ibumu seperti pohon anggur dalam kebun anggur, yang
tertanam dekat air, berbuah dan bercabang karena air yang berlimpah-limpah.” (Yehezkiel 19: 10)
Sebagaimana
sebuah pohon anggur di dalam kebun anggur, begitulah seorang ibu yang
mengalirkan darahnya kepada anaknya. Proses ini juga bersifat spiritual. Bahwa seorang ibu memberikan hidupnya untuk anak-anaknya.
Tuhan menjalin
hati keibuannya ke dalam hati ibu kita. Dia menghibur, mendengarkan dengan
saksama, tidak bosan merawat dan melakukan tugas-tugasnya sehari-hari. Dia menanggung
semua beban itu. Dia adalah dokter, pemandu sorak, terapis, koki, guru, pelatih
kehidupan, dan mentor kita. Dia adalah tempat pertama yang kita hampiri ketika sedang terluka atau kelaparan.
Yokhebed,
yang merupakan putri Lewi dan ibu dari Myriam, Harun dan Musa pernah
diperhadapkan dengan kondisi dimana dia tak bisa merawat sendiri putranya yaitu
Musa. Hal ini bukan karena kesalahannya. Firaunlah yang memberikan ancaman itu
kepadanya. Tapi untuk menyelamatkan nyawa Musa, Yokhebed berkorban demi menyelamatkan putranya.
“Tetapi ia tidak dapat menyembunyikannya lebih lama
lagi, sebab itu diambilnya sebuah peti pandan, dipakalnya dengan gala-gala dan
ter, diletakkannya bayi itu di dalamnya dan ditaruhnya peti itu di tengah-tengah teberau di tepi sungai Nil..” (Keluaran 2: 3)
Sebuah keranjang
berisi seorang anak terapung di atas sebuah sungai. Cara ini bukanlah pilihan
yang mudah. Tapi dia memegang teguh imannya kepada Tuhan. Yokhebed adalah ibu yang berdoa. Dia terus berdoa saat semuanya tampak mustahil.
Rasul
Paulus juga memahami warisan rohani dari para ibu terhadap generasi berikutnya.
Iman yang tertanam di dalam diri para wanita yang berdoa ini memampukan mereka memahami
rahasia Tuhan yang tersembunyi. Mereka adalah para prajurit yang bertindak dalam diam dan melakukan eksploitasi besar-besaran untuk kerajaan Allah.
“Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas,
yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu.” (2 Timotius 1: 5)
Seperti Yehezkiel
dan Paulus, aku mengakui warisan besar yang ibu dan nenekku di dalam hidupku. Ibu
membuka jalan bagiku untuk dilahirkan kembali untuk yang kedua kalinya. Warisan
pribadinya adalah menanam kebaikan dan belas kasihan ke dalam kehidupan anak-anaknya,
sehingga ranting-ranting dalam pohon keluarga terus subur.
Tuhan secara kekal menepati janji-Nya kepada ibuku, dengan memberkati kehidupan dan keturunanku secara melimpah. Walaupun dia tak lagi bersama dengan kami saat ini, sosok ibu akan selalu hidup di dalam diriku.
Tuhan memakai setiap ibu sebagai prajuritnya yang
berperang dalam doa untuk menghantarkan anak-anaknya kepada tujuan Allah atas
hidup mereka masing-masing
Hak cipta Susan
M. Watkins, diterjemahkan dari Cbn.com