Amos 5:6a
“Carilah Tuhan, maka kamu akan hidup,”
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 123; 1 Korintus 12; 1 Samuel 12-13
Alkitab menceritakan tentang Raja Daud yang selalu bertanya kepada Tuhan, sekalipun dia dirundung masalah ataupun rintangan.
Jika kita membaca seluruh kisah Raja Daud di 1 Samuel 30, disana diceritakan bagaimana Daud sangat pedih hatinya ketika melihat orang Amalek telah menyerbu kemah mereka dan membunuh semua orang disana, tidak hanya itu wanita dan anak-anak mereka pun ditawan. Alkitab mengatakan bagaimana Daud menghadapi kemarahan dari rakyatnya sendiri yang begitu sedih karena tragedi yang mereka alami, namun menghadapi hal itu) Daud tetap berseru dan meminta tolong kepada Tuhan.
Dan
Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia
dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya
laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan, Allahnya.
Lalu Daud memberi perintah kepada imam Abyatar bin Ahimelekh: "Bawalah efod itu kepadaku." Maka Abyatar membawa efod itu kepada Daud. Kemudian bertanyalah Daud kepada Tuhan, katanya "Haruskah aku mengejar gerombolan itu? Akan dapatkah mereka kususul?" Dan Ia berfirman kepadanya,"Kejarlah, sebab sesungguhnya, engkau akan dapat menyusul mereka dan melepaskan para tawanan."(1 Samuel 30:6-8)
Sering sekali, dalam perjalanan hidup, ketika
kita tengah menghadapi sebuah rintangan dan perjuangan yang berat sekali, kita
datang kepada Tuhan dengan amarah dan sakit hati. Tapi saat inilah masa yang
penting sekali bagi kita untuk kembali dan mencari wajah serta mendengar arahan
juga nasihat Tuhan. Tetapi alangkah lebih baiknya lagi, kita berlaku seperti Daud. Mencari Tuhan dengan sabar dan bertanya dengan benar.
Daud saja bisa menyerah di dalam
keputusasaannya, sehingga dia berlari kepada Tuhan dalam masanya yang
sangat sulit atau terjepit itu, dan mungkin ini adalah kisah terakhir dalam hidupnya saat itu.
Tetapi dia sama sekali nggak berlari kabur dari Tuhan dan mengkerahkan kekuatannya atau larut dalam kepedihan hati. Dia datang kepada Tuhan dan bertanya.
Jika dipikir-pikir, Daud bisa saja datang kepada Tuhan dan langsung berkata: "Tuhan, saya berencana mau mengejar orang Amalek. Saya berdoa, berkati rencanaku ini ya."
Tapi, coba kita perhatikan! Daud tidak bertindak demikian, dia justru bertanya baru bertindak dan saya yakin inilah kunci keberhasilannya. Ini patut ditiru!
Sering sekali dalam perjalanan hidup, kita
meminta kepada Tuhan untuk memberkati apapun yang kita lakukan dan itu memang
baik dan sangat penting. Tapi ada satu hal yang jauh lebih baik daripada
bertindak dan meminta Tuhan memberkati kita, yaitu kita harus terlebih dahulu
mencari Tuhan dalam doa-doa kita. Jauh lebih baik, dimana kita bertanya dulu
kepada Dia untuk segala sesuatu yang akan kita kerjakan, sehingga Dia akan
mengarahkan kita untuk melakukan apapun yang Dia kehendaki, memuliakanNya, dan tentulah kita akan diberkati.
Alkitab memberi tahu kita tentang bagaimana Daud mendengarkan suara Allah terlebih dahulu dan kemudian mengikuti pimpinanNya. Dan kita sendiri bisa melihat bagaimana akhirnya Tuhan memberkati apa yang dikerjakan Daud. Semua dibuatNya berhasil.
"Daud melepaskan semua apa yang dirampas oleh Amalek itu; juga kedua isterinya dapat dilepaskan Daud. Tidak ada yang hilang pada mereka, dari hal yang kecil sampai hal yang besar, sampai anak laki-laki dan anak perempuan, dan dai jarahan sampai segala sesuatu yang telah dirampas mereka; semuanya itu dibawa Daud kembali." (1 Samuel 30:18-19)
Hari ini, ketika kita berdoa, mari kita
bertanya kepada Tuhan untuk setiap area kehidupan, kita akan melakukan apa yang
Tuhan kehendaki dan arahkan. Dengarkanlah suara Tuhan! Ketika kita
mendengarkan-Nya, berjalanlah dan melompatlah dalam aliran dan pimpinanNya maka kita akan berhasil.
Tuhan Yesus memberkati!
Hak cipta © Craig von Buseck, digunakan dengan izin