Kamu Tak Pernah Sendiri, Karena Tuhan Menaruh Kasih Untuk Yatim Piatu dan Para Janda!
Kalangan Sendiri

Kamu Tak Pernah Sendiri, Karena Tuhan Menaruh Kasih Untuk Yatim Piatu dan Para Janda!

Puji Astuti Official Writer
      22241

Ulangan 10:17-18

Sebab TUHAN, Allahmulah Allah segala allah dan Tuhan segala tuhan, Allah yang besar, kuat dan dahsyat, yang tidak memandang bulu ataupun menerima suap; yang membela hak anak yatim dan janda dan menunjukkan kasih-Nya kepada orang asing dengan memberikan kepadanya makanan dan pakaian.

Bacaan Alkitab Setahun Amsal 25; Filipi 2; 1 Raja-Raja 13-14

Pernahkah kamu memperhatikan dua kelompok orang yang menarik perhatian Tuhan? Kamu mungkin tidak  pernah berpikir bahwa Allah yang tidak memihak akan memiliki kategori-kategori khusus untuk orang-orang tertentu, tetapi  yang luar biasa, Dia memiliki dua kelompok orang yang dekat di hati-Nya, yaitu:  anak yatim dan janda. Kamu benar; tidak seorangpun yang ingin menjadi bagian dari kelompok ini. Tidak ada tempat pendaftaran untuk menjadi bagian dari kelompok ini, itulah mengapa Tuhan terus memperhatikan kedua kelompok ini.

Namun yang mengejutkan, Dia berjanji untuk menjadi Bapa dan Suami bagi mereka. Kita tidak hanya menemukan Dia sangat protektif, tetapi Dia bergerak dengan belas kasih yang luar biasa. Begitu banyak, hingga hal itu meluap ke dalam kehidupan sehari-hari kamu dan saya. Kita tidak bisa berbuat apa-apa kecuali ingin bekerja ekstra dalam membantu anak tanpa ayah dan wanita tanpa suami. Mereka terlihat sama seperti kita, tetapi ketika belajar tentang penderitaan mereka, kita melunak. Hati kita tersentuh oleh jari Tuhan untuk keterlibatan kita.

Itulah yang dialami oleh ayahku. Ayahnya meninggal ketika dia baru berusia sembilan tahun, membuat ibunya yang sudah yatim piatu menjadi janda di usia awal 30-an, dan dia dan saudara lelakinya tanpa ayah. Kondisi itu tidak bisa menjadi  lebih buruk. Amerika baru saja merangkak keluar dari reruntuhan The Great Depression dan semuanya langka. Segalanya, tetapi penyediaan Tuhan luar biasa yang tak ada habisnya. Terlepas dari kemelaratan mereka, Dia menyediakan bagi mereka. Dia menyentuh hati orang dan menyebabkan orang lain membuka rumah dan meja makan mereka.

"Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus; Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara." (Mazmur 68: 5-6a)

Tuhan dikenal sebagai  pribadi yang melindungi yang lemah. Hanya dilemahkan oleh keadaan. Mungkin kamu tidak pernah menganggap bahwa orang yang sibuk seperti Tuhan memiliki waktu untuk memperhatikan detail-detail kecil dari anak yatim. Di sinilah kita melihat  karakter mulianya Tuhan berkilau lagi.

Terlalu mudah untuk berpikir bahwa Tuhan tidak terlibat dengan perjuangan kita; tidak punya waktu atau minat bagi mereka yang terlupakan oleh masyarakat. Namun, lihatlah bagaimana Dia mengajar para murid-Nya melalui persembahan  janda miskin atau anak lelaki yang bersedia membagikan roti dan ikannya dengan 5.000 orang. Itu menggerakkan Tuhan. Sangat dalam. Dengan penuh gairah. Secara protektif.

"Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. (Matius 9:36)

Ini pengulangan, "Seperti domba tanpa gembala." Perhatikan, mereka tertekan dan putus asa. Apakah ayahku, paman, dan nenekku sedang bergumul? Ya, kita mengalami kesengsaraan di dunia ini. Tetapi adakah orang-orang yang naik pada kesempatan itu, mengijinkan hati dan tangan mereka menjadi perpanjangan dari Tuhan? Benar. Meskipun ada kesulitan, ayah saya ingat masa kecil yang bahagia diisi dengan orang-orang yang bersedia berhenti untuk terlibat dalam hidupnya. Mentor bersedia untuk memimpin dan menunjukkan arah ketika suara kakek saya dibungkam.

Mungkin kamu mengenal seorang anak dalam situasi yang sangat sulit ini. Mungkin kamu adalah anak itu. Mungkin ayahmu masih hidup tetapi kamu masih merasa tidak memiliki ayah. Dewasa atau masih muda, ada kekosongan di sana. Aku  akan mendorong semua orang untuk melangkah maju dan membuat perbedaan positif dalam hal ketiadaan sosok ayah di sekitar kita. Itu tidak harus sesuatu yang menghancurkan hati. Ayah saya ingat kebaikan saat diberi jeruk setelah berbulan-bulan tanpa buah segar; permen tongkat sederhana di masa Natal, atau kentang panggang yang dijual di pasar pada malam musim dingin bersalju. Perbuatan kecil penuh cinta meneguhkan kebaikan Bapa Surgawi kita, dan bukti nyata bahwa Dia perduli dan mengerjakan sesuatu melalui manusia. Ini adalah agama yang ditulis oleh saudara Yesus, yaitu Yakobus tentang sesuatu  yang murni dan tanpa cela ... untuk menjaga para janda dan anak yatim dalam kesusahan mereka. Itu adalah pelukan penuh kasih sayang yang diterima oleh anak yang tidak lagi merasakan kasih sayang ayah yang telah tidak ada lagi.

Seperti Tuhan. Tidak peduli berapa banyak cinta yang kita berikan, Dia memastikan kita tidak akan pernah kehabisan. Saat ini, mari kita ingat untuk berterima kasih kepada Tuhan karena menjadi Abba Bapa kita dan menjaga kita dari menjadi anak yatim piatu rohani. Dan mari tanpa henti mencari orang yang berdoa untuk mendapatkan cinta dan kebaikan seorang ayah.

Hak Cipta © 24 Mei 2013, oleh Susan M. Watkins. Digunakan dengan izin.

Ikuti Kami