Jangan Lupakan Apa Yang Tuhan Telah Lakukan Dalam Hidupmu
Kalangan Sendiri

Jangan Lupakan Apa Yang Tuhan Telah Lakukan Dalam Hidupmu

Puji Astuti Official Writer
      4612

1 Korintus 11:26

Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.

Bacaan Alkitab Setahun Amsal 4; Yohanes 14; 1 Tawarikh 20-22

Saya sedang merenungkan kata “memorial” (dalam bahasa Inggris-red) atau jika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah “peringatan”. Dalam konkordansi Alkitab, ternyata kata “memorial” memiliki arti yang cukup mengejutkan. Itu artinya “Melupakan Tuhan.” Saya merenungkannya lagi, dan mengerti. Seperti hari peringatan pada umumnya, di Alkitab biasanya saat Tuhan memerintahkan untuk melakukan sebuah hari peringatan hal itu untuk menghindarkan umat Tuhan untuk melupakan apa yang sudah Tuhan lakukan dalam hidup mereka.

Paskah adalah hari peringatan untuk umat Tuhan apa yang terjadi di Mesir, mulai dari tulah yang pertama hingga yang terakhir dimana mereka menorehkan darah di atas pintu mereka sehingga dihindarkan dari kematian atas anak-anak sulung mereka.

Hari raya ini bukan untuk mengingat kematian tetapi tentang kehidupan dan anugerah Tuhan (Keluaran 12:14). Tuhan memberikan kehidupan ketika kematian mengancam. Dia berbelaskasihan kepada mereka yang percaya dan taat kepada-Nya.

Lalu ada perayaan untuk mengingat bagaimana Tuhan menyediakan manna di padang gurun (Keluaran 16:32). Ada juga peringatan saat Tuhan memutuskan untuk melakukan pencatatan nama suku-suku Israel dimana Tuhan melakukan perjanjian dengan mereka (Keluaran 28:12).

Sebagai pemimpin Israel menuju Tanah Perjanjian, Yosua menetapkan peringatan untuk mengingat Firman Tuhan:

Kata Yosua kepada seluruh bangsa itu: "Sesungguhnya batu inilah akan menjadi saksi terhadap kita, sebab telah didengarnya segala firman TUHAN yang diucapkan-Nya kepada kita. Sebab itu batu ini akan menjadi saksi terhadap kamu, supaya kamu jangan menyangkal Allahmu." (Yosua 24:27).

Namun diantara semua perayaan atau peringatan yang ada di Alkitab, ada satu yang sangat mencolok dan lebih utama dari semuanya, yaitu Perjamuan Kudus (Lukas 22:14-20).

Walau para murid Yesus tidak begitu mengerti apa yang Yesus maksudkan pada malam itu, namun sejak itu Perjamuan Kudus menjadi memon penting bagi umat Kristen untuk mengingat pengorbanan-Nya.

Rasul Paulus menyebutkan tentang Perjamuan Terakhir Yesus itu dalam surat pertamanya kepada jemaat di Korintus dan memerintahkan kepada mereka untuk mengikuti tradisi tersebut untuk mengingat kasih dan anugerah Tuhan (1 Korintus 11:23-25).

Oleh Roh Kudus, Paulus menerima petunjuk untuk meneruskan kepada umat percaya pentingnya mengingat Yesus Kristus dan pengorbanan-Nya. Dalam setiap peringatan, selalu ada sesuatu objek untuk menjadi pengingat suatu fakta atau kejadian. Dalam Perjamuan Kudus, roti dan anggur tidak memiliki kuasa apapun. Namun karena hal itu melambangkan darah dan daging dari Yesus Kristus, hal itu menjadi sesuatu yang mengandung kuasa bagi umat percaya.

Jadi setiap kali kita melakukan perjamuan kudus, kita harus mengingat mengapa kita melakukannya. Hal itu sebagai pengingat bahwa hidup yang kita jalani saat ini adalah pemberian Kristus. Karena Dia sudah mati di kayu salib untuk membayar lunas dosa kita, dan kita adalah milik-Nya. 

Ikuti Kami