Mengenal Figur Ayah yang Sempurna dari Bapa Surgawi Kita
Kalangan Sendiri

Mengenal Figur Ayah yang Sempurna dari Bapa Surgawi Kita

Lori Official Writer
      4641

Mazmur 68 : 5

Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus


Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 19; Efesus 2; Pengkhotbah 3-5

Aku diberkati karena punya dua ayah selama masa pertumbuhanku. Orang tuaku bercerai saat aku berusia dua tahun dan beberapa tahun kemudian, ibu menikah lagi. Aku yakin akan banyak orang yang bingung karena aku memanggil keduanya dengan panggilan ‘ayah’. Selain itu, aku juga dekat sekali dengan kakekku.

Sekarang, ini jadi orang Kristen dan punya hubungan dengan Bapa Surgawiku. Aku merasa istimewa karena punya pemahaman soal mengasihi dan menghormati lebih dari satu figur ayah dalam hidupku.

Aku tak bermaksud mengatakan kalau ada orang yang setara dengan Bapa Surgawi kita. Tapi sayangnya, orang sering berjuang dalam hubungan mereka dengan Allah saat mereka diperhadapkan dengan kondisi tak hadirnya figur ayah atau kurang idealnya ayah mereka. Dan karena itu, mereka juga berjuang saat merayakan Hari Ayah.

Aku pernah membaca sebuah artikel yang menulsi soal tindakan Hallmark memberikan kartu gratis kepada para narapidana di Hari Ibu dan Ayah. Kartu itu selalu habis setiap kali Hari Ibu, tapi sedikit sekali kartu yang benar-benar dipakai narapindana di Hari Ayah.

Inilah gambaran dari kondisi generasi kita.

Tapi terlepas dari didikan, Yesus membuat pernyataan kepada Maria setelah kebangkitanNya yang seharusnya mendorong kita semua.

“Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu.” (Yohanes 20: 17)

Sejak hari itu, taka da anak yang pernah jadi yatim piatu lagi.

Yesus menjembatani kesenjangan dan memberi kita semua hubungan terbuka dengan Allah Bapa kita. Dan dalam pertunjukan kasih sayang luar biasa, bahkan sebelum kita sampai kepada wahyu ini, Bapa Surgawi kita menempatkan orang-orang dalam hidup kita untuk mencerminkan Dia dan kasih-Nya bagi kita.

Bisa jadi mereka adalah guru kita, pelatih kita. Atau mungkin ayah kita adalah seorang pemilik toko kelontong yang selalu bertanya bagaimana kabarmu. Mungkin Tuhan menunjukkan diri-Nya kepadamu melalui seorang pendeta atau pemimpin sekolah minggu.

Tapi mungkin juga ada beberapa orang yang saat membaca ini masih berpikir, ‘aku tak punya orang-orang seperti ini dalam hidupku’. Aku mengerti. Iblis sudah menipu kita selama berabad-abad. Dia terobsesi untuk mengubah segala sesuatu yang baik dari Tuhan, termasuk citra seorang ayah.

Yang aku tahu pasti adalah, Tuhan sudah bekerja keras untuk memastikan kamu menemukan-Nya, melalui figure ayah yang nyata, bisa jadi ayah tiri, kakek atau hanya seorang pria yang taat. “Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus..” (Mazmur 68: 5)

Seorang penulis yang tak disebutkan namanya pernah bilang:

“Ayah adalah seseorang yang akan menangkapmu sebelum kamu jatuh, juga mengangkatmu, menurunkanmu, dan mencoba menangkapmu kembali. Ayah adalah seseorang yang akan mencegahmu melakukan kesalahan, dan juga yang memungkinkanmu untuk menemukan caramu sendiri, walaupun hatinya hancur dalam keheningan saat kamu terluka. Ayah adalah seseorang yang memelukmu saat kamu menangis, menegur saat kamu melanggar peraturan, berdiri bangga saat kamu sukses dan punya keyakinan saat kamu gagal.”

Aku memilikinya. Aku sudah punya figure ayah seperti ini, bukan cuma satu. Dan sekarang aku melihat Bapa Surgawi ku ada di sana selama ini, berbicara melalui dan memakai banyak orang untuk membentukku.

Kalau hari ini aku bisa merayakan hari Ayah, aku berharap kamu juga bisa.

 

Hak Cipta Daphne Delay, diterjemahkan dari Cbn.com

Ikuti Kami