Sekalipun Kita Jatuh Dalam Dosa, Tuhan Telah Mengampuni. Terpujilah Tuhan Sang Pengampun!
Kalangan Sendiri

Sekalipun Kita Jatuh Dalam Dosa, Tuhan Telah Mengampuni. Terpujilah Tuhan Sang Pengampun!

Naomii Simbolon Official Writer
      4426

Yohanes 8:11

“Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

 

Bacaan Alkitab Setahun : Amsal 1; Yohanes 11; 1 Tawarikh 13-15

Aku sering mendengar-Nya di dalam jiwaku, bahkan sepanjang minggu ini, kataNya, "Adakah yang menghukummu?"

"Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau." (Yohanes 8:11)

Kata-kata ini berasal dari bibir Yesus ketika Dia tersenyum kepada si wanita yang terperangkap dalam dosa yang hendak di rajam oleh massa hingga mati. (Jika kamu sedang bergumul dengan suatu dosa yang telah kamu lakukan, bacalah tentang kisah ini di Yohanes 8. Kisah ini merupakan salah satu kisah Alkitab yang akan memukaumu!)

Sama halnya dengan wanita di dalam Alkitab tersebut, kita juga mungkin telah berjuang untuk lepas dari suatu dosa, dan semua dosa di mata Tuhan adalah sama. Itu sebabnya, dengan peringatan dari Roh Kudus kita mulai tidak damai sejahtera ditambah lagi dengan tuduhan oleh iblis, sehingga kita pun menyerah dan berlutut di hadapan Tuhan.

Soal peringatan dari Tuhan, kita mungkin bisa tangani. Namun menghadapi tuduhan dari si Iblis,  kita sulit melepas dan menyerah.

Iblis telah lama bekerja menyerang kita, dia sangat ahli dalam hal menipu.

Meskipun Iblis pada akhirnya kalah dan gagal total, dia bahkan tidak berhenti dan mencoba menjegal Yesus. Setan atau Iblis itu pintar. Dia sangat meyakinkan, bahkan dia memutarbalikkan Firman Allah dalam hidup kita.

Kita mulai sakit hati, galau , tidak bisa tidur setelah melakukan dosa, kita terbangun dengan rasa bersalah yang tak tergoyahkan, jantung kita pun mulai berdegup kencang.

Setan nggak hanya berperang melawan kita saat kita terjaga, namun dia juga ada ketika kita tidur.

Dosa sangat sulit untuk dilepaskan dan dibicarakan, bukan? Itu bukan karena kita semua kudus, tetapi karena kita semua berdosa dan melakukan dosa.

Tidak ada seseorangpun yang begitu mudah untuk menelepon teman ketika terbangun jam 2 pagi dan mengakui dosa "Kawan, saya sudah melakukan dosa XYZ." Iya bukan?

Sangat sulit mengaku dosa pada orang lain, bukan? Karena apa yang kita ceritakan malah tersebar dan terdengar kembali oleh kita. Di lain waktu, kepercayaan kita itu telah dikhianati.

Itu sebabnya saat aku terbangun jam 2 pagi seperti orang-orang saat muncul pertanyaan soal dosa yang aku lakukan dan memutuskan untuk pergi ke teman lama saya yaitu Google, karena Google nggak bisa bicara kecuali kita mengaktifkan suaranya!

Aku belum pernah mengakui dosaku sebelumnya kepada orang, karena aku sangat gugup soal itu. Aku justru mengurung diri di kamar mandi, bersembunyi untuk menutupi rahasia hatiku. Aku sangat merasa aneh setiap kali lingkaran dosa itu berputar. Orang yang berada di ujung lingkaran tersebut selalu berkata padaku betapa hancurnya aku karena dosa, dan aku seharusnya merasa malu dan harus berdoa supaya aku bisa merasakan betapa besarnya rasa bersalahku karena dosaku tersebut.

Jujur, aku merasa sangat buruk sebelumnya. Aku selalu mencoba mengingatkan iblis akan kata-kata Yesus, tapi justru aku menggigit lidahku. Mungkin karena iblis mengintimidasiku soal dosa yang aku lakukan dalam minggu itu.

Seandainya aku dan kamu tidak mengenal Yesus, maka ini adalah satu-satunya potret kita tentang Dia.

Kita mungkin menyadari bahwa kita jauh lebih baik sekarang tetapi untuk memastikan bahwa kita bukanlah monster jahat yang besar yang memiliki nafas api, maka kita harus mencoba untuk berdoa terus-terusan.

Kadang aku sangat ragu akan diriku soal ini. Bahkan aku berkata kepada orang lain bahwa aku tidak akan pernah bertemu sisi surga seperti ini.

"Aku memiliki sesuatu yang ingin ku bawa ke dalam  terang. Tapi aku benar-benar kacau.." Aku ceritakan kondisi spiritualku ke telinga orang asing.

" Ijinkan aku menyakinkan kamu bahwa aku juga pernah seperti kamu," kata Joan. "Hidup ini terdiri dari banyak musim dan kita diperlengkapi untuk musim tersebut. Kamu mungkin sedang berada di tengah-tengah keadaan ini, namun sama sepertiku, kita akan keluar dari sisi ini. Semua akan berlalu. Setiap kali kita diperhadapkan atau datang ke musim seperti hari ini, ingatlah... Tuhan akan selalu membawa kita keluar melaluinya."

Mungkin kita bertanya dalam hati " Jadi mengapa sih Tuhan mengirim kita ke tempat yang salah terlebih dulu?"

Jawabannya adalah karena Dia ingin menunjukkan pada kita sebuah perbedaan antara penghukuman dan anugerah. Tuduhan mengatakan, "Salibkan dirimu sendiri atas dosamu." Sedangkan anugerah menyatakan damai, Yesus berkata "Saya telah disalibkan untuk menggantikan dosamu. Tidak ada intimidasi lagi, berjalanlah terus."

Setan itu sangat suka bikin kita terus menebak-nebak mengenai apakah kita sudah di ampuni? Bisakah kita percaya kepada Tuhan dengan segala dosa kita? Bisakah kita percaya kepadaNya ketika Dia berkata," Akupun tidak menghukummu?”

Yap Kita bisa.

Kenapa? Karena kita semua sudah terlepas dan lolos dari hukum rajam. Yesus sudah bangkit dan menang atas dosa kita.

Inilah berita baik yang harus kita ketahui soal dosa kita!

Datanglah kepadaNya, kita tidak akan dikecam lagi. Kamu bisa terus berjalan maju.

"Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka." (Yohannes 8:36)

Hak Cipta © 2018 Brooke Keith, digunakan dengan izin.

 

 

Ikuti Kami