1 Petrus 5:8-9
"Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan
keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat
ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama."
Baca juga: Mazmur 30; 1 Tesalonika 2; Yesaya 13-14
Saya telah diretas!
Beberapa tahun yang lalu, kata
meretas bisa berarti telah memutus, membuka sesuatu dengan pisau, membedah (membelah) sesuatu, tapi sebuah arti
baru telah ditambahkan dalam kamus Merriam-Webster's 11th Collegiate yang
berarti: mendapatkan akses pada sebuah komputer secara ilegal. Arti retas juga
bisa berarti mengatasi, sekarang kata retas justru hanya membuat saya kesal dan dipenuhi oleh amarah.
Beberapa bulan sebelumnya, semua
daftar kontak saya menerima sebuah email, yang seharusnya berasal dari saya,
meminta sejumlah uang karena dikatakan saya telah terdampar di Filipina. Namun
kejadian ini tidak menimbulkan sebuah masalah yang serius, sehingga saya
sedikit mengabaikannya, kemudian beberapa bulan setelahnya, email tersebut
kembali terkirim pada seluruh daftar yang ada dalam kontak saya. Padahal sebelumnya saya telah mengganti password baru yang jauh lebih rumit dan aman.
Email tersebut berisikan
keterangan kalau saya terdampar lagi, hanya saja kali ini London menjadi
tempatnya. Dikatakan dalam email tersebut kalau passport, handphone, dan uang
yang saya bawa telah dicuri dan saya juga memiliki sejumlah hutang yang harus dibayarkan sebelum saya bisa meninggalkan negara Inggris tersebut.
Baik teman, kolega, keluarga saya
harus mengirimkan sejumlah uang, sekitar $ 800-1000 melalui Western Union di
London dan kemudian semua masalah akan terselesaikan setelah mereka mengirimkan sejumlah uang tersebut.
Seperti yang bisa kita semua
bayangkan, tidak lama setelah email tersebut masuk ke daftar email pribadi
saya, pesan singkat dan telepon membanjiri telepon saya. Beberapa diantaranya
memberi peringatan kalau saya telah diretas. Sementara ada juga yang
mempercayai cerita tersebut dan mulai berpikiran untuk membantu saya. Bagi orang yang belum mengenal saya
dengan baik berpikir kalau sayalah yang mencoba untuk menipu mereka dengan mengirimkan sejumlah uang secara berkala.
Semua yang ada dalam email tersebut hilang,
mulai dari kontak sampai file penting, diretas membuat saya seakan-akan
dipermalukan. Belum lagi repotnya mengurusi data ini itu melalui provider untuk menyelamatkan beberapa data penting yang ada dalam email tersebut.
Untungnya, semua bisa kembali
seperti semua dengan akun yang baru dan jauh lebih aman. Semuanya kembali
seperti semula, kecuali
waktu dimana saya menjadi seorang korban dari aksi digital yang tidak bertanggung jawab.
Hal ini juga sering terjadi dalam
keseharian, dimana kita harus waspada dan memasang kuda-kuda untuk-kebohongan,
godaan, dan serangan dari musuh kita, si iblis. Iblis ada di luar sana siap untuk melahap kita, dan kita diminta untuk 'menolaknya, berdiri teguh dalam iman.'
Serangan datang dengan cara yang
halus dan tipuan, sehingga kita perlu menjadi awas dan waspada. Alkitab mau
kita untuk tidak membiarkan iblis punya kesempatan untuk memijakkan kakinya
dalam kehidupan kita. Kita perlu tahu taktik dan strategi untuk melawannya, yaitu dengan Pedang Roh, Firman Tuhan yang hidup.
Berkali-kali dalam hidup saya
telah diretas oleh iblis. Mungkin kita berpikir kalau hidup kita ini telah
memiliki password dengan sistem keamanan yang tinggi, sehingga tidak perlu lagi
berjaga-jaga agar tidak diretas. Padahal di
luar sana, ada musuh yang selalu siap untuk membunuh, mencuri dan menghancurkan kita.
Kabar baiknya adalah Tuhan telah
memberi kita kekuatan, otoritas dan perlengkapan perang Roh Kudus yang siap
menangkal setiap serangan. Untuk memperoleh hal itu, Tuhan Yesus telah
mengorbankan darahNya yang kudus untuk melindungi kita semua. Yang perlu kita lakukan adalah menerimanya.
Tuhan Yesus selalu ada untuk
melindungi kita selama 24/7. Satu hal yang perlu kita lakukan adalah
memanggilNya. Saat kita menaruh iman percaya kepada Tuhan, Ia berjanji untuk
menyelamatkan kita. Ia akan mengembalikan setiap hal yang telah hilang, bahkan lebih.
Apakah kita telah memanggilNya
dalam kehidupan kita hari ini?
Hak Cipta © 2013 Andrea Merrell,
digunakan dengan izin.