Markus 6: 31
Ia (Yesus) berkata kepada mereka: “Marilah ke tempat yang sunyi, supaya
kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!"
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 22; Matius 22; Yesaya 1-2
Jadilah orang yang sibuk! Bergeraklah! Lakukan treadmill yang penuh kebisingan. Tak ada
yang bisa merampas kedamaian dan sukacita dari kehidupan orang Kristen lebih dari
kesibukan yang terus kamu lakukan. Kesibukan itu bagi orang Kristen bisa jadi
hal terselubung sebagai dorongan mencapai keunggulan super-spiritual, seperti
cara untuk mendapatkan keselamatan kita. Tapi pada akhirnya, hal itu hanya mengarahkan
kita pada rasa takut, tak lagi mampu untuk berhenti, tak lagi ingin berurusan dengan kesibukan yang hanya untuk menyenangkan semua orang.
Kalau kamu mengalaminya, aku tahu betul perasaanmu. Aku tahu rasanya
menjalani hidup terengah-engah dan bahkan tak menyadari kalau hal itu menganggu kehidupan spiritualku setiap hari…aku bahkan merasa hidup kehabisan napas.
Saat satu unit pendingin udara berhenti di tengah-tengah minggu
yang sangat panas, dibutuhkan sedikit humor untuk mengalahkan panasnya suhu. Setelah
menggerutu dengan keadaanku, penderitaanku, hakku, situasiku yang sangat menyedihkan,
aku melihat diriku jadi sebuah lelucon. Ini adalah akhir pekan yang sangat panas. Jadi, akupun menyebut situasi saat ini dengan ‘hidup yang terengah-engah’.
Tapi aku mulai sadar. Suatu malam, saat berbaring tanpa
gairah, aku menyadari sesuatu. Kamu benar-benar waswas saat sesuatu yang kamu inginkan
gak berjalan sesuai yang kamu pikirkan. Saat itulah, aku mulai bertanya-tanya. Kenapa
ini bisa terjadi? Tapi aku mulai mengubah pertanyaan itu menjadi, “Apa yang harus aku pelajari dari pengalaman ini? Apakah Tuhan mencoba mengatakan sesuatu kepadaku?”
Kedengarannya memang klise. Tapi faktanya adalah aku percaya Tuhan
punya sesuatu yang sangat mendalam untuk disampaikan kepadaku. Dan aku mulai berkata ‘ironi memang tak jauh dari kebenaran’.
Tuhan sudah memberiku berkat yang luar biasa lewat pertanyaan
dan doa yang aku lakukan. Kalau dalam pemikiran manusiawi kita, ini hanyalah semacam
bencana tapi bagi Tuhan inilah waktu bagiku untuk belajar beristirahat di hadirat Tuhan.
Kalau kamu adalah aku, kamu pasti akan menandai musim kali
ini sebagai waktu untuk terpaksa beristirahat. Masa yang memaksa kita untuk tak
bisa melakukan apa yang kita mau. Tapi saat kamu melakukan semua yang bisa dan
tidak kamu bisa, ada hal lain yang bisa kamu lakukan untuk kembali hidup seperti biasa.
Kamu bisa memilih dua pilihan:
Teruslah frustrasi atau hiduplah menghadapi situasimu.
Berusaha mati-matian untuk mendapatkan kembali kendali atau menyerah.
Jangan menjadi tipe orang yang hidup satu hari untuk satu
waktu, setelah itu mengikut arus hidup setiap menit (karena tak banyak yang bisa dilakukan).
Aku sangat kagum menemukan kedamaian dan penyegaran yang aku aku belum pernah aku alami sejak lima tahun terakhir ini.
Hak Cipta Laura Bagby, diterjemahkan dari Cbn.com