Yeremia 29: 11
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku
mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan
bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh
harapan.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 17; Matius 17; Amos 3-5
Kadang Tuhan
menempatkan rintangan di depanmu supaya kamu segera mengambil keputusan untuk berhenti atau berjalan ke arah yang lain.
Beberapa jalan
yang Tuhan tunjukkan bisa ssangat jelas kamu ikuti. Tapi di sisi lain, kamu harus memilih arah sesuai dengan petunjukkan Roh Kudus.
Aku mendengar
bagaimana orang-orang di perlintasan kereta api yang melihat lampu merah berkedip,
bel berbunyi, berdentang, kereta mendekat dan mereka masih terus mencoba untuk melintasi
rel kereta api dengan laju yang sangat kencang. Mereka yang cukup beruntung melewati rel itu melaju secepat mungkin.
Hal serupa berlaku
bagi mereka yang mengemudi di sekitar jalan tergenang air saat banjir. Orang-orang
ini melihat air tenang dari permukaan, kelihatannya rendah dan aman untuk disebrangi.
Sayangnya, saat hendak melintasinya banyak kendaraan yang terjebak di dalam genangan
air yang ternyata cukup dalam. Kendaraan mereka harus ditarik keluar oleh tim
penyelamat. Atau lebih buruknya, para pengemudi justru ikut tersapu oleh aliran air.
Berapa kali
kita begitu keras kepala dan mengabaikan semua tanda yang terlihat?
Kalau kamu tak menaati pimpinan Roh, kemungkinannya kamu akan berakhir dengan kegagalan
yang lebih besar daripada berakhir dengan kesuksesan. Saat segala sesuatunya tak
berjalan sesuai dengan rencanamu, kamu harus percaya bahwa Tuhan sudah menempatkan tanda penghalang jalan untuk melindungi dirimu sendiri.
Pendetaku, Rick
Godwin pernah bilang, “Saat kamu diperhadapkan dengan sebuah penghalang jalan,
ambillah jalan memutar. Jalan memutar bisa jadi jalan raya antarnegara yang mengarahkanmu menuju impianmu. Itu bukan ujung jalan tapi sebuah tikungan jalan.”
Allah menginginkan
supaya umatNya Israel meninggalkan Mesir dan kembali ke Tanah Perjanjian.
Setelah 400 tahun penawanan, saatnya tiba ketika Firaun membiarkan umat Tuhan meninggalkan
Mesir. Alih-alih membawa mereka melalui jalan pintas, Dia malah membawa mereka melalui padang gurun sebelum mencapai Tanah Perjanjian (Keluaran 13: 17-18).
Mungkin jalan
hidup yang kamu lalui sepertinya gak sesuai dengan tujuan yang kamu mau. Bahkan
mungkin terlihat salah arah. Tapi, jangan kuatir kalau Tuhan membawamu menuju jalan memutarNya karena kamu akan selalu tiba di tempat yang benar.
Contoh lain
yang dituliskan di Alkitab adalah seperti kisah Paulus dan Silas. Mereka adalah
dua pria Perjanjian Baru yang berkeliling mengabarkan injil. Kedua orang ini
setia pada jalan kebenaran dan pergi kemana pun Tuhan membimbing mereka. Di dua
kesempatan di Kisah Para Rasul 16, Roh Kudus menghalangi mereka untuk pergi ke tempat yang sudah mereka rencanakan.
“Setelah
Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk
berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan,
bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana.”
Kalau saja Paulus
dan Silas pergi mengikuti rencana mereka, Tuhan tahu persis apa yang akan terjadi.
Dengan bijak, mereka memilih untuk memperhatikan bimbingan batin dari Roh Kudus
dank arena ketaatan mereka Allah menyatakan kepada Paulus jalan yang benar untuk
mereka ikuti. Paulus tahu pentingnya menyediakan waktu untuk mencari Tuhan dalam
doa. Aku yakin kalau dia dipanggil untuk Tuhan dan meminta konfirmasi dari Tuhan soal perjalanan selanjutnya.
“Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu
penglihatan: ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya,
katanya: "Menyeberanglah ke mari dan tolonglah kami!”(Kisah 16: 9)
Mudah sekali merasa kesal kepada Tuhan saat kamu berada di tengah rintangan. Tapi, tak adil rasanya kalau Tuhan hanya ingin membuatmu berada di jalan yang benar. Dia tak di sana untuk menghalangi jalanmu. Justru Dia di sana untuk membantumu mengetahui apa yang harus kamu pilih. Jadi, pada saat kamu diperhadapkan dengan penghalang jalan, kembalilah ke pemandu tur pribadimu yaitu Tuhan, dan Dia akan mengarahkanmu ke rute sisa perjalananmu.
Tuhan saja memelihara dan mendandani rumput di ladang, apalagi kamu biji
mataNya. Percayalah sepenuhnya kepada Dia!
Hak cipta Jacqueline J. Overpeck,
diterjemahkan dari Cbn.com