Ulangan 6:6-7
Apa
yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah
engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya
apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.
Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]mazmu25[/kitab]; [kitab]matiu25[/kitab]; [kitab]iitaw27-28[/kitab]
Putra saya, Daniel, sebentar
lagi akan menyelesaikan pendidikannya di sekolah menengah atas. Kami pun
akhirnya mencari informasi beasiswa dan perguruan tinggi. Ini adalah saat yang
menyenangkan bagi keluarga kami. Ada begitu banyak pertanyaan, tetapi saya
tidak bisa untuk tidak bertanya berulang kali tentang apa yang menjadi tujuan hidupnya, apa yang Tuhan inginkan untuk dia lakukan.
Saya berdoa agar Tuhan menunjukkan kepadanya apa yang Ia kehendaki dari Daniel. Ketika saya mendengar Daniel berbicara tentang pilihannya untuk hidup, saya ingin mendengar dia berbicara apa yang saya rasakan Tuhan telah tunjukkan kepada saya tentang dia. Saya menjelaskan kepadanya bahwa dia perlu meminta pendapat Tuhan. Saya mengatakan kepadanya bahwa Tuhan memiliki rencana untuk hidupnya dan mendesaknya untuk bertanya kepada Tuhan. Saya berjanji kepadanya bahwa Tuhan akan menjawab pertanyaannya tentang tujuan ilahinya.
Sebab
Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu,
demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. (Yeremia 29:11)
Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana. (Amsal 19:21)
Keesokan paginya saya menurunkan Daniel di sekolah. Kami belum membahas masalah ini pada pagi itu. Ketika dia keluar dari mobil, dia berhenti dan melihat ke arah saya dan mengatakan dia belum mendengar dari Tuhan. Sungguh mengejutkan! Dia telah berdoa dan secara aktif mencari Tuhan untuk sebuah jawaban. Saya sangat bersemangat. Saya memintanya untuk memberi Tuhan lebih banyak waktu. Kemudian saya berdoa, “Tuhan, tolong jawab dia.”
Kira-kira sebulan kemudian, saya mengisi informasi tentang pilihan kuliahnya ketika saya memberi tahu dia apa yang telah saya simpan untuk pilihan hidupnya. Saya mendaftarkannya ke jurusan arsitektur, administrasi bisnis, dll; sampai tiba-tiba saya mendengar dia berkata untuk menghapus pilihan jurusan arsitektur. Saya diam terpaku. Saya tidak percaya apa yang saya dengar. Saya bertanya apakah dia telah mengubah pikirannya. Dia memberi tahu saya bahwa Tuhan telah berbicara kepadanya. Saya sangat gembira hingga sulit memercayainya. Kata-kata yang memang sejak lama ingin saya dengar keluar dari mulutnya. Dia mengatakan apa yang akan dia lakukan bukanlah pilihan pertamanya, namun dia tahu dia telah mendengar dari Tuhan. Kata-kata itu adalah Tuhan ingin dia menjadi seorang pengkhotbah.
Baca Juga: Bingung Dengan Kehendak Tuhan, Dengan Cara ini Kamu Bisa Membedakan Suara Tuhan atau Bukan
Itulah yang saya rasakan mengenainya,
tentang panggilan Tuhan untuk ia kerjakan di bumi ini. Saya telah merasakan
seluruh hidupnya. Tidak ada tanda-tanda itu akan terjadi dan sekarang, yah, kamu mungkin terkejut mengetahuinya.
Jadi siapa yang mengatakan
Tuhan tidak dapat berbicara kepada anak remaja? Tuhan berbicara kepada anak remaja!
Dia berbicara kepada saya. Ia menunjukkan kepada Daniel rencana-Nya untuk
dirinya sendiri. Daniel akan memimpin Devosi pada minggu ini di pertemuan
remaja mereka. Dia benar-benar sedang menggenapi panggilan Tuhan bagi hidupnya tersebut.
Tuhan begitu rindu
berbicara kepada anak-anak kita. Ia akan mencurahkan diri-Nya ke dalam diri
mereka saat mereka mencari kehendak-Nya. Daniel masih anak saya yang besar,
kuat, dan muda yang suka berdebat dengan saudara perempuannya (ngomong-ngomong,
kami sedang berproses untuk menyelesaikan bagian itu). Namun, dia sekarang tahu
bahwa dirinya memiliki keputusan untuk dibuat dan Pribadi yang lebih besar dari dirinya sendiri aktif menjadi bagian dari hidupnya.
Mari berdoa untuk
anak-anak kita. Ayo kita dorong anak remaja kita mencari Tuhan untuk pilihan
yang mereka akan buat. Tuhan pasti menjawabnya. Tidak pernah terlalu dini atau terlalu terlambat dan selalu merupakan hal terbaik untuk melakukannya.
Dan
kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan. (Efesus 6:4)
Hak Cipta Martha Noebel, digunakan dengan izin.
Selama Terus Meminta dan Bertanya, Setiap Orang
Percaya Pasti Dapat Mendengar Suara Tuhan.