Berjaga-jaga, Sebab Iblis Selalu Siap Meretas Hidup Kita!
Kalangan Sendiri

Berjaga-jaga, Sebab Iblis Selalu Siap Meretas Hidup Kita!

Inta Official Writer
      3283

1 Petrus 5:8-9

"Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama."

Baca juga: Mazmur 30; 1 Tesalonika 2; Yesaya 13-14

Saya telah diretas!

Beberapa tahun yang lalu, kata meretas bisa berarti telah memutus, membuka sesuatu dengan pisau, membedah (membelah) sesuatu, tapi sebuah arti baru telah ditambahkan dalam kamus Merriam-Webster's 11th Collegiate yang berarti: mendapatkan akses pada sebuah komputer secara ilegal. Arti retas juga bisa berarti mengatasi, sekarang kata retas justru hanya membuat saya kesal dan dipenuhi oleh amarah.

Beberapa bulan sebelumnya, semua daftar kontak saya menerima sebuah email, yang seharusnya berasal dari saya, meminta sejumlah uang karena dikatakan saya telah terdampar di Filipina. Namun kejadian ini tidak menimbulkan sebuah masalah yang serius, sehingga saya sedikit mengabaikannya, kemudian beberapa bulan setelahnya, email tersebut kembali terkirim pada seluruh daftar yang ada dalam kontak saya. Padahal sebelumnya saya telah mengganti password baru yang jauh lebih rumit dan aman.

Email tersebut berisikan keterangan kalau saya terdampar lagi, hanya saja kali ini London menjadi tempatnya. Dikatakan dalam email tersebut kalau passport, handphone, dan uang yang saya bawa telah dicuri dan saya juga memiliki sejumlah hutang yang harus dibayarkan sebelum saya bisa meninggalkan negara Inggris tersebut.

Baik teman, kolega, keluarga saya harus mengirimkan sejumlah uang, sekitar $ 800-1000 melalui Western Union di London dan kemudian semua masalah akan terselesaikan setelah mereka mengirimkan sejumlah uang tersebut.

Seperti yang bisa kita semua bayangkan, tidak lama setelah email tersebut masuk ke daftar email pribadi saya, pesan singkat dan telepon membanjiri telepon saya. Beberapa diantaranya memberi peringatan kalau saya telah diretas. Sementara ada juga yang mempercayai cerita tersebut dan mulai berpikiran untuk membantu saya. Bagi orang yang belum mengenal saya dengan baik berpikir kalau sayalah yang mencoba untuk menipu mereka dengan mengirimkan sejumlah uang secara berkala.

Semua yang ada dalam email tersebut hilang, mulai dari kontak sampai file penting, diretas membuat saya seakan-akan dipermalukan. Belum lagi repotnya mengurusi data ini itu melalui provider untuk menyelamatkan beberapa data penting yang ada dalam email tersebut.

Untungnya, semua bisa kembali seperti semua dengan akun yang baru dan jauh lebih aman. Semuanya kembali seperti semula, kecuali waktu dimana saya menjadi seorang korban dari aksi digital yang tidak bertanggung jawab.

Hal ini juga sering terjadi dalam keseharian, dimana kita harus waspada dan memasang kuda-kuda untuk-kebohongan, godaan, dan serangan dari musuh kita, si iblis. Iblis ada di luar sana siap untuk melahap kita, dan kita diminta untuk 'menolaknya, berdiri teguh dalam iman.'

Serangan datang dengan cara yang halus dan tipuan, sehingga kita perlu menjadi awas dan waspada. Alkitab mau kita untuk tidak membiarkan iblis punya kesempatan untuk memijakkan kakinya dalam kehidupan kita. Kita perlu tahu taktik dan strategi untuk melawannya, yaitu dengan Pedang Roh, Firman Tuhan yang hidup.

Berkali-kali dalam hidup saya telah diretas oleh iblis. Mungkin kita berpikir kalau hidup kita ini telah memiliki password dengan sistem keamanan yang tinggi, sehingga tidak perlu lagi berjaga-jaga agar tidak diretas. Padahal di luar sana, ada musuh yang selalu siap untuk membunuh, mencuri dan menghancurkan kita.

Kabar baiknya adalah Tuhan telah memberi kita kekuatan, otoritas dan perlengkapan perang Roh Kudus yang siap menangkal setiap serangan. Untuk memperoleh hal itu, Tuhan Yesus telah mengorbankan darahNya yang kudus untuk melindungi kita semua. Yang perlu kita lakukan adalah menerimanya.

Tuhan Yesus selalu ada untuk melindungi kita selama 24/7. Satu hal yang perlu kita lakukan adalah memanggilNya. Saat kita menaruh iman percaya kepada Tuhan, Ia berjanji untuk menyelamatkan kita. Ia akan mengembalikan setiap hal yang telah hilang, bahkan lebih.

Apakah kita telah memanggilNya dalam kehidupan kita hari ini?

Hak Cipta © 2013 Andrea Merrell, digunakan dengan izin.

Ikuti Kami