Kesibukan Bikin Hidupmu Terengah-engah? Beristirahatlah Sejenak di Hadirat Tuhan
Kalangan Sendiri

Kesibukan Bikin Hidupmu Terengah-engah? Beristirahatlah Sejenak di Hadirat Tuhan

Lori Official Writer
      4278

Markus 6: 31

Ia (Yesus) berkata kepada mereka: “Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!"


Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 22; Matius 22; Yesaya 1-2

Jadilah orang yang sibuk! Bergeraklah! Lakukan treadmill yang penuh kebisingan. Tak ada yang bisa merampas kedamaian dan sukacita dari kehidupan orang Kristen lebih dari kesibukan yang terus kamu lakukan. Kesibukan itu bagi orang Kristen bisa jadi hal terselubung sebagai dorongan mencapai keunggulan super-spiritual, seperti cara untuk mendapatkan keselamatan kita. Tapi pada akhirnya, hal itu hanya mengarahkan kita pada rasa takut, tak lagi mampu untuk berhenti, tak lagi ingin berurusan dengan kesibukan yang hanya untuk menyenangkan semua orang.

Kalau kamu mengalaminya, aku tahu betul perasaanmu. Aku tahu rasanya menjalani hidup terengah-engah dan bahkan tak menyadari kalau hal itu menganggu kehidupan spiritualku setiap hari…aku bahkan merasa hidup kehabisan napas.

Saat satu unit pendingin udara berhenti di tengah-tengah minggu yang sangat panas, dibutuhkan sedikit humor untuk mengalahkan panasnya suhu. Setelah menggerutu dengan keadaanku, penderitaanku, hakku, situasiku yang sangat menyedihkan, aku melihat diriku jadi sebuah lelucon. Ini adalah akhir pekan yang sangat panas. Jadi, akupun menyebut situasi saat ini dengan ‘hidup yang terengah-engah’.

Tapi aku mulai sadar. Suatu malam, saat berbaring tanpa gairah, aku menyadari sesuatu. Kamu benar-benar waswas saat sesuatu yang kamu inginkan gak berjalan sesuai yang kamu pikirkan. Saat itulah, aku mulai bertanya-tanya. Kenapa ini bisa terjadi? Tapi aku mulai mengubah pertanyaan itu menjadi, “Apa yang harus aku pelajari dari pengalaman ini? Apakah Tuhan mencoba mengatakan sesuatu kepadaku?”

Kedengarannya memang klise. Tapi faktanya adalah aku percaya Tuhan punya sesuatu yang sangat mendalam untuk disampaikan kepadaku. Dan aku mulai berkata ‘ironi memang tak jauh dari kebenaran’.

Tuhan sudah memberiku berkat yang luar biasa lewat pertanyaan dan doa yang aku lakukan. Kalau dalam pemikiran manusiawi kita, ini hanyalah semacam bencana tapi bagi Tuhan inilah waktu bagiku untuk belajar beristirahat di hadirat Tuhan.

Kalau kamu adalah aku, kamu pasti akan menandai musim kali ini sebagai waktu untuk terpaksa beristirahat. Masa yang memaksa kita untuk tak bisa melakukan apa yang kita mau. Tapi saat kamu melakukan semua yang bisa dan tidak kamu bisa, ada hal lain yang bisa kamu lakukan untuk kembali hidup seperti biasa.

Kamu bisa memilih dua pilihan:

Teruslah frustrasi atau hiduplah menghadapi situasimu.

Berusaha mati-matian untuk mendapatkan kembali kendali atau menyerah.

Jangan menjadi tipe orang yang hidup satu hari untuk satu waktu, setelah itu mengikut arus hidup setiap menit (karena tak banyak yang bisa dilakukan).

Aku sangat kagum menemukan kedamaian dan penyegaran yang aku aku belum pernah aku alami sejak lima tahun terakhir ini.

 

Hak Cipta Laura Bagby, diterjemahkan dari Cbn.com

Ikuti Kami