Kenapa Tuhan Harus Peduli Padamu? Temukan Jawabannya di Sini…
Kalangan Sendiri

Kenapa Tuhan Harus Peduli Padamu? Temukan Jawabannya di Sini…

Lori Official Writer
      3957

Mazmur 8: 4

….apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?


Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 21; Matius 21; 2 Tawarikh 25-26

Pertama kali aku membaca Mazmur 8. Aku menemukan Daud mengajukan satu pertanyaan kepada Tuhan:

“Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?” (Mazmur 8: 4)

Aku pikir itu adalah pertanyaan yang sempurna untuk diajukan kepada Tuhan.

Aku selalu berjuang mempertahankan harga diriku. Mudah untuk melihat kekuranganku. Karena itulah aku kesulitan melihat alasan kenapa Tuhan mengasihiku.

Waktu aku memberikan hatiku kepada Yesus di usia 21 tahun, aku hidup lebih dari yang diharapkan orang lain. Dan walaupun keselamatan itu murni, aku masih merasa butuh Tuhan. Aku sama sekali tak bisa memahami kenapa Tuhan menginginkanku. Aku bersyukur atas janjiNya, dimana Dia sudah menyediakan rumah surgawi. Tapi aku tetap saja menganggap sisa hidupku akan dipenuhi dengan doa-doa menyedihkan dan hidupku akan terus terkikis sampai waktunya tiba.

Bayangkan betapa bahagianya aku saat aku mulai membuka hatiku untuk firman-Nya, yang sudah membongkar segala perkara yang tak pernah aku pahami. Seperti halnya pemulihan, sukacita baru, kedamaian sejati dan pemahaman tentang apa artinya dibenarkan di dalam Kristus.

Sedikit demi sedikit, mata hatiku dibukakan dan aku bisa melihat melalui mata iman untuk pertama kali. Sekali lagi, waktu aku membaca pertanyaan Daud, aku berpikir, “Itu adalah pertanyaan yang sama yang aku ajukan kepada Tuhan.”

“…apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.  Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya...” (Mazmur 8: 4-6)

Daud menjawab pertanyaannya sendiri. Tentu saja dengan bantuan Roh Kudus, dia menjawab pertanyaannya soal alasan Tuhan memperhatikan manusia yang setiap hari gagal. Jawabannya adalah bahwa manusia diciptakan hanya sedikit lebih rendah dari Dia sendiri.

Elohim adalah nama Ibrani untuk sebutan Tuhan. Beberapa terjemahan Alkitab menyebutnya ‘malaikat’. Meskipun kata aslinya adalah Elohim, yang artinya satu-satunya Allah yang benar yaitu Allah Pencipta, Raja, Hakim dan Juru Slamat.

Tuhan (Elohim) memperhatikan kita karena kita diciptakan menurut gambar-Nya, yang hanya sedikit lebih rendah dari diri-Nya sendiri. Hal ini pula yang jadi alasan kenapa Yesus datang untuk menebus kita dari dosa.

Kejadian 1: 25 menyampaikan bahwa manusia diciptakan menurut gambar Allah dengan tujuan untuk menjadi penguasa atas dunia. Dan Mazmur 115: 16 mengatakan bahwa bumi diberikan kepada anak-anak manusia. Dengan kata lain, rencana awal Allah bagi umat manusia adalah untuk mengemban tanggung jawab kerajaan-Nya sebagai putra dan putri-Nya di bumi.

Tak heran kalau Tuhan sudah mencoba segala cara untuk mengomunikasikan kasih-Nya kepada kita. Sementara si iblis mulai menyusun rencana kebohongan dan manusia akhirnya menyukainya. Kita percaya ucapan si iblis yang berkata bahwa kita tidak berharga. Sayangnya, Tuhan menegaskan bahwa Dia sudah mengasihi kita lebih dulu dan kasihNya tak akan pernah berubah sampai kita menerima-Nya.

Jika kamu masih mengajukan pertanyaan kenapa Tuhan mengingat dan memperhatikan kita. Jawabannya adalah karena kita diciptakan menurut gambar-Nya. KasihNya bertujuan untuk membangun hidup kita.


Hak cipta Daphne Delay, digunakan dengan ijin Cbn.com

Ikuti Kami