Mazmur 139:23-24 :
Selidikilah aku, ya
Allah dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku dijalan yang kekal!
Bacaan Setahun: Mazmur 83; Lukas 4; Yeremia 14-15
Sambil berduka oleh karena kematian adikku, Jhonny. Aku juga mengubur rasa marah yang teramat dalam dihatiku kepada Tuhan. Namun seperti penambang yang mencari permata berharga, demikian Tuhan masih menyelidiki hatiku dengan cahayaNya yang terang.
FirmanNya mengatakan
di Amsal 20:27: “Roh manusia adalah pelita Tuhan, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya.”
Entah kita
menyadarinya atau nggak, Tuhan terus-terusan memperhatikan dan memeriksa hati
kita. Bagian kita dalam hal ini adalah bersedia untuk merendahkan hati dan
menemukan apa yang menghalangi kita untuk mengalami hubungan yang dinamis
denganNya. Tuhan berkali-kali melibatkanku dalam pencarianNya, namun tetap juga
sia-sia . Penolakanku yang memendam luka bakar dan rasa sakit hati karena pembunuhan adikku menghalangi Tuhan untuk menyembuhkanku.
Meskipun hatiku masih
belum terima dengan kejadian itu, kehidupan rohaniku mulai bertumbuh saat kelahiran anakku yang pertama, tapi tetap saja ada sesuatu yang nggak benar.
Tuhan nggak pernah
menyerah kepada kita. Seperti seorang penambang didalam gua dengan lampu
senter, Dia terus menyinari cahayanya saat berada dalam kegelapan paling dalam
ketika saya sedang berdoa,mengerjakan pelajaran Alkitab, membaca buku
konseling,dan menghadiri konferensi.
Lampunya terus bersinar terang dan terang sampai kedalaman hatiku hingga
akhirnya aku melihat kebencian dan rasa marahku karena Dia membiarkan adikku meninggal di masa kejayaannya adalah perasaan yang salah dan sungguh keliru.
Pada
saat itu, kemarahan dan rasa saki hati hilang dan meleleh. Sekarang, ketika
kita diperhadapkan dengan godaan untuk mengubur rasa sakit, amarah dan frustasi,
aku memintaNya untuk menyinari hatiku dengan cahayaNya dan menunjukkan apa yang harus aku akui, dan mendoakan apa yang aku temui didalam firmanNya.
Mazmur 139:23-24 :
“Selidikilah aku, ya Allah dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku;
lihatlah apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku dijalan yang kekal!”
Kita
semua memiliki kerinduan dan keinginan untuk disembuhkan dan dengan kekuatan, mintalah
kepada Tuhan semesta alam supaya Dia menyinari kita dengan cahayaNya dan menuntun kita kepada jalanNya untuk memulai kembali dengan baik.