Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]mazmu78[/kitab]; [kitab]ibran12[/kitab]; [kitab]yerem5-6[/kitab]
Saya berada dalam sebuah
pertemuan di mana salah satu dari orang-orang tersebut berkata tentang seorang
pemimpin gereja, "Saya senang berada di dekatnya." Kalimat itu
mengulangi sendiri di dalam pikiran saya, dan saya bertanya kepada diri
sendiri, Apakah orang-orang senang berada di hadirat saya? Saya tidak dapat
menemukan jawaban yang bagus. Bagaimana dengan kamu?
Saya tidak berbicara tentang menjadi pintar atau lucu atau pusat perhatian atau
apapun yang egois. Saya sedang berbicara tentang karakter.
Beberapa orang mungkin ingin berada di dekat kita. Tapi mari melampaui keluarga, teman, atau anggota gereja. Apakah orang suka berada di dekat kita? Apakah jawabannya ya atau tidak, bukankah alasannya sebagian besar berpusat pada hal karakter?
Melihat kepada karakter, seberapa mendekatinya saya seperti karakter Kristus?
Atau kita bisa tetap berpegang pada ayat-ayat Alkitab untuk orang-orang yang sepenuhnya manusiawi. Namun seperti yang kita lakukan, marilah kita melampaui kebenaran teologis belaka tentang bagaimana mengimplementasikan ayat-ayat ini di dalam kehidupan kita sehari-hari.
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. 2 Korintus 5:17
Sampai sejauh mana saya menjadi "ciptaan baru"?
“namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.” Galatia 2:20
Seberapa sering "Saya tidak lagi hidup kecuali Kristus yang hidup di dalam saya"?
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Roma 12: 2
Seberapa teliti saya telah diubah oleh pembaharuan pikiran saya?
“Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa.” 2 Korintus 2:15
Apakah saya memancarkan "aroma Kristus?"
Tidakkah kamu ingin menjadi orang yang orang lain katakan, "Saya senang berada di dekat [nama kamu]?" Ada jalan. Ini tidak rumit, tetapi tidak mudah. Caranya adalah menjadi lebih seperti Kristus.
Dalam mengejar hal itu, apa yang paling mengecewakan kita? Jawabannya hampir selalu diri kita sendiri. Benar? Sangat menggoda untuk mengatakan, “Saya sudah tahu akan hal ini.” Namun, tanyakan pada diri sendiri seberapa banyak kamu telah melakukannya.
Untuk mengurangi seribu komplikasi, kunci yang paling mendasar adalah sederhana namun menantang. Mungkin paling baik diungkapkan oleh pernyataan Yohanes Pembaptis tentang Yesus di Yohanes 3:30, “Ia harus makin besar, tetapi aku harus menjadi kecil.” Setiap mengucapkan doa “Tuhan, ubahkanlah saya” sebagian besar itu akan meningkatkan sifat ilahi Yesus ke dalam kehidupan kita dan mengurangi sifat kedagingan kita –entah itu ambisi yang egois, mengasihani diri sendiri, atau memusatkan kepada diri sendiri. Yesus menjadi lebih besar; diri sendiri menjadi lebih kecil. Bahkan disalibkan.
Kita dapat terus menerus mengalami pembentukan spiritual atau bertumbuh dalam iman, namun intinya dari segala hal berikut adalah menyingkirkan diri sendiri dan mematikan sifat kedagingan kita sehingga Roh Allah dapat hidup dan bermanifestasi di dalam kita.
Ini adalah pola pikir yang harus terus dikembangkan - dan dengan cara yang disengaja dan konsisten di dalam area kehidupan mana pun dengan mengosongkan diri sendiri dan memenuhinya dengan Tuhan. Kemudian barulah kita akan mengalami kehadiran-Nya yang memberi hidup dan kasih karunia yang mengubahkan. Siapa yang tidak suka berada di dekat seseorang seperti itu?
Saya harap kamu bergabung dengan saya dalam perjalanan yang menantang dan memuaskan ini. Kita bahkan mungkin saling menyukai dengan kehadiran kita masing-masing.
Hak Cipta © 2017 Peter Lundell. Digunakan dengan izin.
Semakin Kita Serupa dengan Kristus Maka Orang Lain Akan Semakin Senang Berada di Dekat Kita.