Mazmur 27:1
“TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?”
Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]mazmu64[/kitab]; [kitab]marku14[/kitab]; [kitab]hosea8-10[/kitab]
Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa nampaknya semakin lama kamu tetap di dalam kegelapan, semakin jelas hal-hal yang akan terjadi? Sungguh menakjubkan bagaimana Tuhan menyebabkan hal ini terjadi secara alami maupun spiritual.
Saya ingat berkali-kali ketika masih menjadi anak kecil yang takut akan kegelapan. Ayah saya saat itu akan berkata, "Jangan takut, teruslah mencari dan kamu akan mulai melihat." Itu mengingatkan saya betapa fasihnya Bapa Surgawi kita mengatakan hal yang sama:
“TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?” Mazmur 27:1
Ketika saya merenungkan jalan hidup saya, saya menemukan bahwa saya mendapatkan wawasan spiritual selama masa keputusasaan mendalam. Saya tidak hanya belajar betapa Tuhan begitu setia, tetapi saya juga belajar bagaimana dan mengapa Ia mengatur situasi ini.
Pada satu saat yang paling sepi, saya belajar dengan tepat apa arti ayat Alkitab ini.
“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” Roma 8:28
“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” 1Tesalonika 5:18
Saya sering bertanya-tanya, "Tuhan, mengapa ada begitu banyak rasa sakit? Mengapa saya harus merasakan penderitaan karena penolakan dan kehilangan?" Dalam tangisan saya kepada Tuhan, saya mendengar suara-Nya mengingatkan saya akan sebuah doa yang saya bisikkan bertahun-tahun yang lalu namun terlupakan oleh saya.
Ia berkata, "Anakku, ingatkah kamu meminta-Ku untuk menunjukkan kepadamu orang-orang yang patah hati dan terluka?"
"Ya," teriakku.
"Bagaimana kamu bisa melayani mereka kecuali kamu merasakan rasa sakit mereka?"
Pada saat itu, air mata kesedihan berubah menjadi air mata kegembiraan, karena di tempat yang gelap ini, saya dapat melihat terang-Nya!
Tuhan adalah Bapa yang penuh kasih dan pengasih, dan segala sesuatu yang kita temui di dalam hidup kita adalah karena kasih-Nya. Hal itu membuat kita untuk meraih tangan-Nya, menjalankan iman kita, dan dewasa menjadi bejana yang sesuai dengan pelayanan-Nya. Tiba-tiba, saya menyadari bahwa Ia menjawab doa saya dan memperlengkapi saya untuk melakukan pekerjaan yang saya minta sejak lama!
Kapan pun kamu berada dalam kegelapan, jangan takut. Ingat ini:
“Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” Mazmur 119:105
Tuhan ingin memakai kita untuk menerangi jalan bagi orang lain yang sedang dalam kegelapan sehingga mereka bisa menemukan jalan mereka kepada-Nya.
“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” Matius 5:16
Saat kamu melewati saat yang gelap dalam hidupmu, termotivasilah oleh ayat ini:
“Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:” 1 Petrus 2:9
Berada dalam gelap bukanlah hal yang buruk; Ini bisa menjadi saat untuk bertumbuh di dalam Tuhan, ada waktu untuk belajar memercayai Tuhan, dan saat untuk bersyukur atas semua yang telah dilakukan Tuhan bagi kita. Ini akan memberi kita belas kasihan kepada orang lain karena Tuhan menunjukkan cahaya di kegelapan mereka.
Hak Cipta © 2006 Barbara Godfrey. Digunakan atas izin.
Setiap Hal Buruk yang Kita Alami Dapat Tuhan Pakai Untuk Membawa Banyak Orang Mengenal-Nya Lebih Lagi