2 Korintus 10: 3-4
Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara
duniawi, karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi,
melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk
meruntuhkan benteng-benteng.
Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu82[/kitab]; [kitab]Lukas3[/kitab]; [kitab]Yerem9-10[/kitab]
Kami membesarkan
anak-anak kami selama bertahun-tahun di sebuah lahan pertanian yang cukup luas.
Kami membangun rumah, punya kebun sendiri, dan membuat kolam di belakang rumah.
Kolam kami dilengkapi
dengan sebuah dermaga dan Extension Service (Jasa Perpanjangan, red) yang bisa membantu
kami menyediakan ikan-ikan kolam seperti ikan bass, lele dan insang biru. Anak-anak
kami pun gemar sekali memancing. Suatu hari, putri kami menangkap dua ikan hanya dengan satu umpan loh!
Tapi di
tengah kebahagiaan kami, muncul beberapa masalah. Salah satunya adalah munculnya
alga hijau di kolam kami. Oh, mengkhawatirkan sekali menyaksikan ‘gumpalan-gumpalan’ hijau itu semakin menyebar dan menutupi area pemancingan kami yang indah.
Suamiku pun
pergi ke salah satu toko pakan dan berbincang-bincang dengan seorang pria di
sana. Dia merekomendasikan produk yang, hanya menuangkan sedikit saja ke dalam kolam, maka alga akan mati seketika.
Produk ini memang
luar biasa. Hanya dalam waktu singkat saja, setiap potongan alga mati. Tak ada lagi tumbuhan hijau yang tampak dipermukaan kolam. Air kolam kami pun kembali bersih.
Bercermin dari
pengalaman inilah aku merenungkan sesuatu dalam pikiranku. Aku berpikir tentang
pelayananku melayani orang-orang yang mengalami masalah emosional yang berat. Aku
sadar betul kalau aku selalu berhadapan dengan para pecandu yang aku bantu untuk
pulih. Kehidupan yang mereka jalani, pilihan hidup yang membuat mereka
tersakiti, dan tindakan kekerasan yang mereka alami sering kali membuat mereka mengalami
serangan dalam pikiran mereka. Mereka merasa tertolak, merasa malu, terasing, ditinggalkan
oleh Tuhan dan orang lain, dan banyak distorsi pikiran lainnya yang seakan mencekik
Roh mereka dan yang menghalangi mereka merasakan kehadiran Yesus atas hidup mereka.
Sama seperti
alga hijau yang berusaha mencemari air bersih di kolam kami, begitu juga dengan
pikiran-pikiran asing itu. Pikiran-pikiran itu berusaha mencekik hati dan pikiran
orang-orang ini. Banyak di antara mereka yang mengalaminya adalah orang-orang dewasa Kristen.
Sama seperti
produk canggih itu, kita juga punya alat yang ampuh untuk menyingkirkan kebohongan
itu. Produk itu adalah FIRMAN TUHAN. Tuhan mengingatkanku untuk berperang secara
rohani, bangkit dan bertarung lagi, kebenaran dari masalah ini adalah bahwa Dialah Tuhan yang akan melakukan pertempuran itu untuk kita.
Waktu kita dipenuhi
dengan perasaan keruh dan sakit, satu-satunya yang perlu kita lakukan adalah berlari
kepelukan Tuhan, merenungkan firman-Nya dan menaburkan firman itu ke atas keadaan kita.
Lewat firman-Nya
kita diyakinkan bahwa kita adalah anak-anak Tuhan sehingga Dia pun akan rela memberikan
kasih-Nya bagi kita (1 Yohanes 3: 1). Dia juga rela menyerahkan pribadi yang
dikasihi-Nya (Efesus 1: 6). Dia yang tak mengenal dosa tapi dibuat-Nya menjadi dosa
karena kita (2 Korintus 5: 21). Itu sebabnya aku berkata kepada diriku sendiri bahwa,
“Aku adalah pribadi yang dicintai dan aku
adalah milik Tuhan. Aku benar dihadapan Tuhan sebagai orang percaya dalam Kristus
Yesus.” Pikiran-pikiran seperti inilah yang harus mulai kita konsumsi dan bisa
jadi alat untuk mengusir kebohongan-kebohongan itu.
Saat kita menaruh setetes kebenaran itu ke dalam pikiran kita dengan memperkatakan firman Tuhan, kita akan mampu menangkal serangan musuh yang berusaha mengkhamiri pikiran kita. Karena itu berjuanglah laiknya seorang laskar Tuhan yang kuat!
Peliharalah firman Tuhan di dalam hatimu tapi bukan memelihara pemikiran-pemikiran
jahat yang dari si musuh