1 Petrus 2:9
"Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:"
Bacaan Setahun: Mazmur 61; Markus 11; Hosea 1-3
Pernahkah kamu bertanya-tanya saat kamu berada diruangan gelap, semakin lama kamu semakin melihat apa saja yang terjadi?
Sungguh ajaib bukan, bagaimana Tuhan bisa membuat hal ini terjadi baik itu secara alami maupun spiritual.
Aku jadi ingat ketika saya anak-anak, beberapa kali aku
sangat takut dengan kegelapan. Ayahku selalu berkata “Jangan takut, teruslah buka matamu dan kamu akan melihat.”
Ini mengingatkan aku mengenai Bapa Surgawi yang mengatakan hal yang sama saat kita berada didalam kegelapan.
“Tuhan
adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hiduoku, terhadap siapakah aku harus gemetar?” (Mazmur 27:1)
Ketika aku merenungkan jalan hidupku, aku menemukan
bahwa Roh Tuhan selalu menjagaiku saat aku berada di sebuah keputusasaan yang
sangat mendalam. Aku nggak hanya belajar bagaimana Tuhan sangat setia padaku, tetapi aku juga merasa betapa hebatnya Dia mengatur sitasi ini dalam hidupku.
Saat aku merasa sepi, aku belajar membaca alkitab dan merenungkannya firman ini.
“Kita
tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”(Roma 8:28)
“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah dalam Kristus Yesus bagi kamu.” (1 Tesalonika 5:18).
Aku sering bertanya-tanya begini “Tuhan, mengapa aku
selalu merasa sakit hati dan hancur? Kenapa aku harus merasa menderita karena
ditolak dan mengalami kerugian? Dalam tangisanku di hadirat Tuhan, Roh kudus
mengingatkanku kembali tentang sesuatu yang pernah aku minta ke Tuhan beberapa tahun lalu.
Kata Tuhan “AnakKu, bukankah kamu pernah memintaKu
untuk menunjukkan padamu orang-orang yang remuk hati, patah hati dan terluka? Ingatkah kamu?.
Pertanyaan itu membuatku berteriak menangis “Iya Tuhan.”
“Bagaimana kamu bisa melayani mereka kalau kamu tidak merasakan apa yang dirasakan mereka?”
Mendengarkan hal itu, air mataku berubah menjadi air mata kegembiraan. Dalam situasi yang gelap, aku bisa melihat terangNya!
Tuhan adalah Bapa yang penuh kasih dan sangat pengasih
dan penyayang, dan untuk segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita, itu
semua karena kasihNya. Hal itu yang membuat kita untuk semakin mengejarNya, taat dan semakin dewasa dalam kerohanian.
Aku semakin menyadari bahwa ternyata saat itu juga Tuhan sedang beritahu bahwa ‘Inilah jawaban dari doaku’. Dia telah memperlengkapiku untuk melakukan pekerjaan yang aku minta dariNya melalui proses ini.
Jadi kapanpun kamu berada dalam kegelapan, jangan takut. Ingatlah bahwa Allah ada bersama-sama denganmu.
“Firman-Mu adalah pelita bagi kaki-Ku, dan terang bagi jalanku.”Mazmur 119:105
Dan Tuhan ingin memakai kita menerangi jalan orang lain dalam kegelapan/proses ini supaya mereka menemukan jalan mereka kepada Yesus.
"Biarlah terangmu bersinar di depan orang, supaya mereka dapat melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." Matius 5:16 KJV
Saat kamu melewati jalan yang gelap dalam perjalanan hidupmu, kembalilah ingat bahwa kamu adalah umat pilihan Allah, generasi yang Allah pilih yang harus terus bangkit didalam kegelapan dan menjadi terang.
“Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib." 1 Petrus 2: 9 KJV