1 Korintus
6: 11
….Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita.
Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu58[/kitab]; [kitab]Marku8[/kitab]; [kitab]IIRaj18-19[/kitab]
Aku banyak menerima
email, telepon dan pesan teks yang isinya doa katanya, “Doakanlah aku, aku nggak bisa berhenti berbuat dosa.”
Ijinkanlah aku
menyampaikan kabar bagi ini ke kalian semua hari ini. “Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan
mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah
berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk,
pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Dan
beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi
dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita.” (1 Korintus 6: 9-11)
Inikah kabar baik itu, Brad? Mari aku tunjukkan beberapa khotbah dari bagian ini!
Di Matius 5: 28, Yesus berkata, “Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.” Apakah menurutmu pesan ini menjauhkanmu dari surga? Kalau kamu menafsirkan ayat di atas nggak berisi anugerah Tuhan, jawabannya ya. Aku banyak kenal orang-orang pemabuk, pemalu, tukang fitnah dan penjahat seksual yang masuk surga. Kog bisa?
Jawabnya ada
di 1 Korintus 6: 11, “Dan beberapa orang
di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan,
kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita.”
Nggak ada
seorangpun yang hidup sempurna setelah mereka bertobat dan percaya Yesus. Karena hanya dengan kasih karunialah kita diselamatkan (baca Efesus 2: 8-9).
Kita bisa tiba
di surga bukan karna apa yang kita lakukan. Tapi Tuhan memperlayakkan kita masuk
ke dalam kerajaan-Nya karena iman dan kepercayaan kita semata. Dia membeli sesuatu
yang nggak bisa kita beli. Semakin kita mengandalkan Roh Kudus, semakin kita terlepas
dari kuasa dosa. Bukan berarti kita akan benar-benar hidup tanpa dosa sampai Tuhan
memanggil kita pulang. Dosa itu sendiri memang akan membuat hidup kita sengsara tapi dosa itu sendiri nggak bisa memisahkan kita dari kasih Tuhan.
Karena dosa,
keluarga kita bisa hancur. Karena dosa kita bisa melakukan kebrutalan-kebrutalan
dalam hidup. Tapi dosa itu nggak bisa memisahkan kita dari Tuhan kalau kita menaruh iman dan kepercayaan kita kepadaNya (Roma 8: 38-39).
Kalau ada
orang yang kemudian mengungkit-ungkit dosa-dosa masa lalumu, itu tandanya bahwa
orang itu sama sekali nggak mengenal dan menerima kasih Tuhan. Ini mirip semacam
kisah anak yang hilang dalam Lukas 15: 11-32. Mungkin orang-orang yang membesar-besarkan
dosamu adalah si anak sulung yang kehilangan kasih Bapa. Dan kita sebagai anak bungsu
yang setelah berbuat dosa kembali kepada Bapanya. Uniknya, sang Bapa bahkan menyambut
bahagia kepulangan sang anak bungsu dengan bahagia. Bapa sama sekali nggak menghukum
dia atau mengungkit masa lalunya. Sebaliknya, dia mengasihi dan mengembalikan warisan
kepadanya.
Semoga Tuhan memberkati kita dengan cara-Nya yang hebat. Semoga kita semua seperti anak bungsu itu, yang kembali kepada Bapa setelah berbuat dosa.
Kasih karunia Tuhan itu cukup untuk menebus kita dari jurang
dosa