Lukas 12:25
Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta pada jalan hidupnya?
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 48; Titus 2; Yesaya 49-50
Kemarin, dua hal ini
sangat membebani fikiran dan hatiku: seorang gadis kecil yang ibunya meninggal
tahun lalu sedang mengalami sakit parah. Dan nenek dari sahabat dekatku sedang krisis (hampir meninggal).
Aku mengakui, aku
sangat kuatir. Aku ingin berpura-pura untuk tidak kuatir, dan aku hampir
membodohi diriku sendiri. Tetapi itu tidak berhasil, aku sangat kuatir dan bahkan merasa putus asa.
Tiba-tiba, seseorang
memanggilku dan berdoa bersama untuk kedua hal itu. Tuhan menuntunku untuk percaya pada-Nya.
Coba tebak apa yang
terjadi? Dalam 6 jam, saya melihat bahwa gadis kecil dan nenek teman tersebut menerima kesempatan untuk hidup lagi dan kesehatannya yang membaik! Puji Tuhan!
Ini mengingatkan aku
kepada kompetisi Kuatir Vs Percaya. Hari ini, mari kita menyingkirkan kekuatiran kita dan menanam kepercayaan yang dalam kepada Yesus.
Mari kita lihat beberapa kunci untuk mengatasi dan memahami rasa khawatir yang sering kita alami :
1. Mengapa Khawatir? Khawatir tidak akan menghasilkan apa-apa. Yesus berkata,”Siapakah
di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta pada jalan hidupnya?”(Lukas 12:25, NIV). Mari fikirkan itu, bahwa khawatir tidak akan pernah
berhasil! Di ayat berikut (26) Yesus juga menunjukkan point yang lain, coba kita lihat “Jadi, jikalau kamu tidak
sanggup membuat barang yang paling kecil, mengapa kamu kuatir akan hal-hal lain?”
Tuhan menganggap hal kekhawatiran
yang besar mengenai masa hidup (krisis) menjadi sesuatu hal yang sangat kecil!
Tuhan kita sangat besar, Tuhan yang mahakuasa, mahahadir dan mahatahu yang sungguh amat baik! Kenapa nggak percaya dia saja?
2. Khawatir justru menghabiskan hidup. Ini tidak akan memecahkan permasalahan, malah
menghabiskan waktu dan energy. Sekali lagi, khawatir tidak akan membuatmu panjang umur.
3. Khawatir tidak akan menjawab apapun. perasaan yang salah ini memberi dorongan untuk kamu “melakukan” sesuatu, tapi itu nggak akan terjadi.
4. Percaya adalah sebuah keharusan: Percayalah kepada Tuhan. Dan biarlah firman-Nya
memerintah didalam hati kita. Untuk setiap kekhawatiranmu, coba temukan ayat
ALkitab yang sesuai untuk kamu hafal dan diinternalisasi. Hadapi semua dengan Firman Tuhan dan jangan takut.
5. Percaya kepada Tuhan melebihi perasaanmu.
Bukankah firman Allah berkata ‘Jadi jika kamu yang jahjat tahu memberi
pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Baoamu yang disorga! Ia akan memberikan yang baik kepdaa mereka yang meminta kepada-Nya” (Matius 7:11).
Jadi berhentilah untuk khawatir! Sebagai gantinya, mulailah berdoa dan taat.
6. Percaya dan Cintailah Tuhan tanpa syarat.
Coba hapuskan pemikiran yang
seolah berkata “jika aku melakukan ini, Tuhan akan lebih mengasihiku. Jika aku berbuat ini, Dia akan lebih mencintaiku”. Kamu harus tahu, bahwa Tuhan tidak pernah
berubah. Dia mencintaimu tanpa syarat dan selalu memberi yang terbaik bagimu. Jadi mari kita cintai Dia tanpa syarat seperti yang Dia lakukan kepada kita.
7. Kasihilah Tuhan dan orang lain tanpa merasa takut atau kuatir ditolak.
“Didalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang
sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan
barangsiapa takut, ia tidak sempurna didalam kasih.” Ketika kita membiarkan kasih Tuhan masuk dan memenuhi kita, kita tidak perlu takut.
Kekuatiran itu nggak akan pernah menang, sedangkan percaya kepada Tuhan itu nggak akan pernah gagal!